Puasa Bikin Awet Muda

Selasa, 23 Juni 2015 - 09:46 WIB
Puasa Bikin Awet Muda
Puasa Bikin Awet Muda
A A A
BERPUASA dengan mengurangi asupan kalori hingga setengahnya selama lima hari saja disinyalir dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Banyak manfaat yang diperoleh selama berpuasa.

Saat berpuasa secara otomatis asupan kalori dalam tubuh akan berkurang. Berdasarkan sebuah penelitian yang dikutip dari DailyMail , dengan mengurangi asupan jumlah kalori yang dikonsumsi hingga setengahnya selama lima hari dalam sebulan saja dapat membantu memperpanjang usia.

Selain itu, menjalani puasa kurang dari seminggu dapat menunjukkan tanda-tanda penundaan penuaan, diabetes, penyakit jantung, dan kanker dibandingkan dengan kelompok yang tidak berpuasa. Efek baik akan tetap bertahan, meskipun mereka telah kembali pada pola makan normal. Namun, kehidupan yang sehat sudah bisa dimulai dengan berpuasa. Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan, berpuasa untuk jangka pendek ternyata dapat meningkatkan kesehatan.

Namun, tidak bagi orang tua dan lemah fisiknya. Setelah melihat manfaat yang dirasakan setelah berpuasa, seorang peneliti asal University of Southern California mencoba menciptakan diet yang menyerupai puasa. Jadi, manfaat dari puasa dapat tetap dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Namun, pastikan bahwa kecukupan vitamin dan mineral yang penting tetap dimasukkan untuk meminimalkan beban saat berpuasa.

Secara medis, berpuasa dapat mengurangi jumlah kalori dalam tubuh yang masuk melalui makanan sebesar antara 34%-54%. Pada percobaan hari pertama, partisipan hanya mengonsumsi 1.090 kalori, tapi pada hari kedua hingga hari kelima akan lebih dibatasi dengan hanya mengonsumsi 725 kalori.

Para partisipan tadi akan kembali pada pola makan normal pada minggu-minggu berikutnya sebelum mengulangi puasa selama lima hari pada bulan yang sama, dan begitu seterusnya. Intinya, mereka akan berpuasa selama lima hari dalam sebulan. Berdasarkan hasil tes tersebut yang dilakukan selama periode tiga bulan menunjukkan bahwa kadar glukosa darah menurun hingga 10% selama berpuasa, tapi tetap berkisar seputar 6% secara keseluruhan.

Bahan kimia yang disebut sirkulasi IGF-1 yang berhubungan dengan penyakit penuaan pada manusia berkurang hingga 24%. IGF-1 (Insulin-Like Growth Factor I) adalah zat yang terutama disekresi oleh hati sebagai akibat dari stimulasi oleh hormon pertumbuhan (GH).

”Puasa ketat dinilai sulit bagi orang untuk dilakukan secara terus menerus. Jadi, kami mengembangkan diet yang kompleks yang memicu efek yang sama dalam tubuh,” ungkap Valter Longo, peneliti utama dari University of Southern California. ”Saya telah mencoba keduanya, diet yang menyerupai puasa ini lebih mudah dan aman,” tambahnya.

Makanan yang dikonsumsi dalam pola diet tersebut meliputi sup sayuran, makanan dan minuman energi, makanan ringan renyah, teh chamomile bunga, dan tablet rumus suplemen sayuran. Diet ini terdiri atas 11% menjadi 14% protein, 42% menjadi 43% karbohidrat, dan 44% menjadi 46% lemak.

Untuk sisa 25 hari dalam sebulan itu, partisipan kembali pada diet normal mereka yang tidak diminta untuk berubah. Meskipun penelitian ini dilakukan dalam skala kecil, sekitar 19 partisipan, hasilnya bisa dijadikan referensi. Penelitian ini memiliki hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh tim University of Southern California yang dilakukan pada tikus.

Pada penelitian tersebut, tikus menjalani diet selama empat hari dua kali per bulan. Para peneliti menemukan, sel-sel pada tikus, termasuk tulang, otot, otak, hati, dan sel-sel kekebalan tubuh menunjukkan tanda-tanda terjadinya regenerasi.

Usia hewan-hewan dinilai lebih lama, risiko menderita penyakit radang dan kanker juga lebih rendah, menunjukkan peningkatan kerja otak dan daya ingat, serta rendahnya risiko terjadinya kerusakan pada tulang. Diet dengan kalori terbatas bahkan dapat meningkatkan regenerasi di bagian otak tikus (hippocampus ) yang terlibat dalam memori.

Larissa huda
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7695 seconds (0.1#10.140)