Sinopsis Shalahuddin Al-Ayyubi Episode 13

Minggu, 28 Juni 2015 - 20:20 WIB
Sinopsis Shalahuddin Al-Ayyubi Episode 13
Sinopsis Shalahuddin Al-Ayyubi Episode 13
A A A
JAKARTA - Shawar berkhianat. Bagi Shawar, yang dilakukannya adalah taktik dalam berpolitik. Setelah berhasil mendapatkan kedudukan kembali memimpin Mesir, dia justru menghadap kepada Raja Almaric, sekutu Dirgham, yang menguasai Al-Quds (Yerussalem).

Rasa terima kasih Shawar hanya disampaikan berupa sejumlah uang kepada Nuruddin dan Asaduddin sebagai ongkos pulang ke Syam. Dan pemberian itu ditolak mentah-mentah oleh Asaduddin, karena tidak sesuai dengan komitmen Shawar yang menjanjikan, yaitu sepertiga harta Mesir. Kekhawatiran peperangan pun meluas. Kini Nuruddin berhadapan dengan pasukan Salib dan penguasa Mesir sekaligus.

Shalahuddin yang terlibat dalam pasukan Asaduddin menyampaikan pandangannya yang brilian untuk menghadapi situasi kritis itu. Strategi perang juga dirumuskan Nuruddin dan para petinggi Damaskus mengatur siasat dengan menyerang Benteng Harim guna mengacaukan dukungan Amalric untuk Shawar.

Shalahuddin mengambil pelajaran dari kondisi ini, bahwa Baitul Maqdis, jatuh ke pasukan salib bukan karena kurangnya kekuatan kaum Muslimin, tapi karena pengkhianatan. Tanpa diduga, ternyata penduduk Mesir, yang merasa berhutang budi terhadap pasukan Asaduddin, tersadar bahwa mereka harus berbuat karena pasukan Asaduddin terkepung oleh pasukan salib di Balbis.

Asaduddin bertahan di pinggir Mesir. Shawar khawatir mendapat serangan dari Asaduddin dan meminta bantuan Amalric dengan membayar mahal pundi-pundi emas.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7146 seconds (0.1#10.140)