Tradisi Ramadan Musisi
A
A
A
RAMADAN tidak saja menjadi surga bagi para musisi yang mengeluarkan single atau album religi. Tidak sedikit di antara mereka memanfaatkan bulan penuh berkah ini untuk fokus membuat single atau album.
Slank termasuk band yang melakukan tradisi Ramadan dengan cuti manggung. Para personelnya, Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho, dan Ivanka, lebih memilih untuk serius menggarap album terbaru mereka.
Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini kelompok musik yang populer lewat tembang Maafkan ini tengah menggarap album bertajuk “21”. “Kami memang selalu menggunakan momen Ramadan untuk proses pembuatan album. Namun, kami sudah mengumpulkan materi setahun lalu dan begitu ketemu Ramadan tahun berikutnya, kami menambah materi yang sudah ada. Jadi, insya Allah Slank akan merilis album pada Oktober ini,” kata Kaka, vokalis Slank seusai buka puasa bersama media sekaligus peluncuran single Halal di Potlot, Jakarta, belum lama ini.
Para personel Slank merasa nyaman ketika menggarap album saat mereka menjalani ibadah puasa. Selain itu, Kaka tidak memungkiri bahwa dirinya tidak bisa melantunkan tembangtembang religi seperti yang dilakukan Armand dari band Gigi. Menurut Kaka, Armand mampu bernyanyi lagu religi dengan penuh penjiwaan. “Sehabis jam tarawih, kami langsung masuk studio sambil menunggu sahur, pulang terus tidur, bangun jam asar dan tinggal dikit waktu berbuka. Ini bukan sengaja karena rekaman buat Slank kan kerja, berarti ikhtiar,” kata vokalis yang baru menjalani ibadah umrah bersama Abdee dan keluarganya ini.
Soal tembang Halal yang diperkenalkan pada Ramadan ini, Kaka mengaku single itu untuk memeriahkan bulan suci tersebut. Namun, tidak seperti single religi lain yang biasanya mengangkat tema tentang salawat dan lirik-lirik islami. Di lagu Halal , Slank hadir dengan gaya khasnya, mencoba memberikan pesan-pesan moral tentang bahaya korupsi serta uang siluman yang tidak baik untuk diri sendiri.
“Lagu ini lebih kepada seruan edukasi atas kehidupan masyarakat saat ini, kenapa masih tetap korupsi, padahal tahu itu haram. Pesannya mengingatkan manusia untuk memilih jalan yang halal atau haram. Misalkan memilih jalan haram, melakukan hal-hal korupsi dan risikonya ketangkep, masuk penjara dan efeknya kepada semua keluarga, baik istri maupun anak. Itu yang mau kami ingatkan,” kata Kaka.
Selain Slank, d’Masiv juga fokus menggarap album terbaru mereka pada Ramadan ini. Penggarapan album kelima itu sudah rampung 90%. Ray selaku pembetot bas band d’Masiv yang mengaku ada dimensi tersendiri ketika membuat album pada bulan puasa. “Pastinya memberikan dimensi berbeda buat musik kami dan memberikan pengalaman berharga. Kami membuat album ini menjadi sesuatu yang berbeda,” kata Ray.
Rian Ekky Pradipta selaku vokalis d’Masiv menambahkan, meski memberi nuansa baru, kelompoknya tidak akan menghilangkan ciri khas musik mereka dan masih mengedepankan tema-tema yang memberikan pesan positif kepada pendengarnya. “Kami juga akan berkolaborasi dengan seorang produser, tapi kami belum bisa bicara sekarang ini karena masih tahap proses,” bebernya.
Penyanyi muda bertalenta Fatin Shidqia Lubis justru lebih memaksimalkan Ramadan dengan melakukan berbagai aktivitas. Tidak hanya musik, juga bermain film. Untuk musik, juara X Factor Indonesia seasons 1 ini tengah mempersiapkan album kedua. Sudah ada tiga lagu yang dirampungkannya. Pelantun tembang Aku Memilih Setia ini berharap album keduanya itu sudah bisa dinikmati penggemarnya pada akhir tahun nanti.
“Ramadan ini aku cukup banyak kerjaan. Aku main film Dreams, dan sudah sebulan ini bersiap syuting dan lagi kerjakan album kedua. Aku sudah rekaman tiga lagu, insya Allah akhir tahun bisa dirilis,” kata Fatin ditemui di sela-sela acara Syiar Ramadan RCTI , di kawasan kompleks Polri Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, belum lama ini.
Thomasmanggalla
Slank termasuk band yang melakukan tradisi Ramadan dengan cuti manggung. Para personelnya, Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho, dan Ivanka, lebih memilih untuk serius menggarap album terbaru mereka.
Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini kelompok musik yang populer lewat tembang Maafkan ini tengah menggarap album bertajuk “21”. “Kami memang selalu menggunakan momen Ramadan untuk proses pembuatan album. Namun, kami sudah mengumpulkan materi setahun lalu dan begitu ketemu Ramadan tahun berikutnya, kami menambah materi yang sudah ada. Jadi, insya Allah Slank akan merilis album pada Oktober ini,” kata Kaka, vokalis Slank seusai buka puasa bersama media sekaligus peluncuran single Halal di Potlot, Jakarta, belum lama ini.
Para personel Slank merasa nyaman ketika menggarap album saat mereka menjalani ibadah puasa. Selain itu, Kaka tidak memungkiri bahwa dirinya tidak bisa melantunkan tembangtembang religi seperti yang dilakukan Armand dari band Gigi. Menurut Kaka, Armand mampu bernyanyi lagu religi dengan penuh penjiwaan. “Sehabis jam tarawih, kami langsung masuk studio sambil menunggu sahur, pulang terus tidur, bangun jam asar dan tinggal dikit waktu berbuka. Ini bukan sengaja karena rekaman buat Slank kan kerja, berarti ikhtiar,” kata vokalis yang baru menjalani ibadah umrah bersama Abdee dan keluarganya ini.
Soal tembang Halal yang diperkenalkan pada Ramadan ini, Kaka mengaku single itu untuk memeriahkan bulan suci tersebut. Namun, tidak seperti single religi lain yang biasanya mengangkat tema tentang salawat dan lirik-lirik islami. Di lagu Halal , Slank hadir dengan gaya khasnya, mencoba memberikan pesan-pesan moral tentang bahaya korupsi serta uang siluman yang tidak baik untuk diri sendiri.
“Lagu ini lebih kepada seruan edukasi atas kehidupan masyarakat saat ini, kenapa masih tetap korupsi, padahal tahu itu haram. Pesannya mengingatkan manusia untuk memilih jalan yang halal atau haram. Misalkan memilih jalan haram, melakukan hal-hal korupsi dan risikonya ketangkep, masuk penjara dan efeknya kepada semua keluarga, baik istri maupun anak. Itu yang mau kami ingatkan,” kata Kaka.
Selain Slank, d’Masiv juga fokus menggarap album terbaru mereka pada Ramadan ini. Penggarapan album kelima itu sudah rampung 90%. Ray selaku pembetot bas band d’Masiv yang mengaku ada dimensi tersendiri ketika membuat album pada bulan puasa. “Pastinya memberikan dimensi berbeda buat musik kami dan memberikan pengalaman berharga. Kami membuat album ini menjadi sesuatu yang berbeda,” kata Ray.
Rian Ekky Pradipta selaku vokalis d’Masiv menambahkan, meski memberi nuansa baru, kelompoknya tidak akan menghilangkan ciri khas musik mereka dan masih mengedepankan tema-tema yang memberikan pesan positif kepada pendengarnya. “Kami juga akan berkolaborasi dengan seorang produser, tapi kami belum bisa bicara sekarang ini karena masih tahap proses,” bebernya.
Penyanyi muda bertalenta Fatin Shidqia Lubis justru lebih memaksimalkan Ramadan dengan melakukan berbagai aktivitas. Tidak hanya musik, juga bermain film. Untuk musik, juara X Factor Indonesia seasons 1 ini tengah mempersiapkan album kedua. Sudah ada tiga lagu yang dirampungkannya. Pelantun tembang Aku Memilih Setia ini berharap album keduanya itu sudah bisa dinikmati penggemarnya pada akhir tahun nanti.
“Ramadan ini aku cukup banyak kerjaan. Aku main film Dreams, dan sudah sebulan ini bersiap syuting dan lagi kerjakan album kedua. Aku sudah rekaman tiga lagu, insya Allah akhir tahun bisa dirilis,” kata Fatin ditemui di sela-sela acara Syiar Ramadan RCTI , di kawasan kompleks Polri Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, belum lama ini.
Thomasmanggalla
(ars)