Cegah Kerutan dengan Pijat Wajah

PERAWATAN facial pijat secara teratur berguna meningkatkan sirkulasi darah di area wajah. Pemijatannya dengan gerakan lembut di area wajah.

Menurut dr Olivia Ong dipl AAAM, pendiri Jakarta Aesthetic Clinic (JAC), seiring bertambahnya usia, kulit wajah mengalami penipisan dan memperlihatkan garis-garis halus. Proses menipisnya kulit membuat beberapa bagian di wajah menjadi cekung dan kosong.

Sementara itu, menurut Dr Whitney Bowe, seorang dermatologist, dilansir dari Dailymail.co.uk , “Pijat wajah dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, membantu drainase limfatik, dan membantu menurunkan kadar kortisol karena dapat menenangkan pikiran.” Dr Whitney Bowe menyebutkan, wajah mengandung sejumlah besar reseptor saraf dan sangat mudah berkerut ketika menampilkan suatu ekspresi. Saat sedang stres, kening dan area sekitar kulit kepala menegang.

Hal itu juga cukup banyak memengaruhi kerutan di wajah. Karena itu, pijat wajah diperlukan untuk mengurangi kerutan-kerutan tersebut. Dr Whitney Bowe mengatakan, wajah memiliki area yang biasanya dipijat, yaitu dahi, pipi kanan dan kiri, dagu, dan hidung. “Mulailah memijat dengan ujung jari di area sepanjang tulang rahang ke arah atas. Lalu mulai lagi dari area sisi hidung, tulang pipi, dan ke arah dahi. Tekan lembut dengan gerakan memutar di area dagu,” ujarnya.

Pijatan yang baik memiliki arah dari bagian depan ke belakang, lalu memutarnya searah jarum jam. Dr Bowe menyarankan, sebaiknya pemijatan wajah juga dilakukan dengan arah yang berlawanan dengan gravitasi. Dalam hal ini, untuk pipi bagian kanan, coba ambil ancang-ancang dari dekat telinga, lalu gerakkan tangan memutar ke arah dahi, turun kembali secara perlahan, tanpa tekanan penuh ke arah bibir, menuju dagu, lalu naik lagi.

“Sementara itu, di sebelah kiri, lakukan serupa. Dari arah dalam, menuju atas, ke depan, lalu kembali ke arah dekat telinga, dan naik kembali. Lakukan di seluruh wajah,” sebutnya. Selanjutnya, letakkan telapak tangan di kedua sisi hidung dan gerakan ke arah sisi telinga. Akhiri pemijatan dengan menggerakkan jarijari di area tulang rahang, lalu sisi hidung, ke arah dahi dan tekan lembut area pelipis.

Desy, therapist Grand Odiseus Fitness & Spa Jakarta, mengatakan, pemijatan di area wajah biasanya juga dilakukan setelah pemijatan tubuh selesai. Therapist biasanya melakukan pemijatan lembut di area kepala dan wajah dengan menggunakan ujung tangan untuk memijat dengan gerakan tangan yang lembut. “Pemijatan ini biasanya dilakukan selama 10-15 menit untuk memperlancar sirkulasi darah di wajah. Selain itu, pemijatan ini juga berfungsi menghilangkan pusing dan kerutan di wajah,” ujar Desy.

Pemijatan wajah juga bisa dilakukan dengan alat berteknologi tinggi. Salah satunya adalah Sarah Chapman Facialift. Alat yang berbentuk two pod dengan gerigi tumpul ini bisanya digunakan para wanita untuk memijat, sekaligus meningkatkan sirkulasi darah di wajah. “Dengan gerakan berguling, alat ini akan memijat wajah dari tengah ke arah luar, dan secara efektif mencerahkan, mengencangkan, mengurangi bengkak wajah dengan meningkatkan pasokan nutrisi penting dan oksigen ke kulit Anda,” ujarnya.

Ada pula Tatcha yang memiliki teknologi Akari Gold Massager seukuran bolpoin dengan bentuk tumpul. Menurut Victoria Tsai, pencipta Tatcha, alat ini dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mendetoksifikasi wajah melalui pembersihan limfatik.

“Studi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa pijat wajah membantu untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan aktivitas saraf simpatik, elastisitas dan kelembutan kulit, “ kata Tsai, seperti dilansir dari Dailymail.co.uk .

Dwi nur ratnaningsih