Berakhir Manis di Surabaya
A
A
A
KEGIATAN road show safety driving komunitas Avanza Xenia Indonesia Club (AXIC) telah berakhir di Surabaya pada Sabtu (6/6) lalu.
Surabaya adalah kota keempat, setelah Jakarta, Bandung, dan Semarang yang dikunjungi AXIC untuk menggelar safety driving in yang dimulai sejak awal April lalu. Seperti kota-kota sebelumnya, di Surabaya AXIC juga mengundang komunitas/ klub automotif untuk berbagi soal teori dan praktik safety driving berkendara. Tercatat ada 11 klub hadir di event yang digelar di Coffee Toffe Jatim Expo, Surabaya, ini.
Kesebelas klub itu adalah Immortal AutoClub, Slowmotion AutoClub, SK AutoClub, EXIT AutoClub, MITOSI, HMRC, VELOCITY, NDCI, Platypus AutoClub, dan More Precious AutoClub. Acara dimulai dengan pemaparan teori safety driving dari Rudy Novianto, instruktur dari Sentul Driving Course (SDC). Teori yang dipaparkan antara lain cara melatih insting berkendara, memperhatikan lingkungan ketika akan berbelok, lurus atau menepi.
Selain itu materi safety driving ini dilengkapi dengan latihan praktik bermanuver dan parkir dengan waktu yang telah ditentukan dengan peserta pewakilan klub. Nah, saat praktik ini, AXIC memberikan kenang-kenangan kepada tiga klub yang mempunyai catatan waktu terbaik. Perwakilan dari klub automotif yang hadir mengaku cukup puas dengan event road show safety driving ini. Mereka menganggap ini penting bagi kalangan komunitas automotif karena mereka tidak hanya berkumpul, konvoi, dan kontes, juga menambah ilmu agar lebih cerdas berkendara.
Oya, sebelumnya ada juga materi dari Garda Oto soal asuransi mobil. Materi yang disampaikan Yulianto ini menarik perhatian komunitas automotif yang hadir. Darlan Nuryandi, Ketua Umum PP AXIC, yang hadir langsung ke Surabaya, mengatakan kegiatan Safety Driving Short Course ini digagas dalam rangka peringatan HUT ke-70 Republik Indonesia. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang yang mempersatukan dan memperkuat hubungan antarkomunitas mobil dan komunitas dengan agen pemegang merek (APM), dealer, serta perusahaan komponen.
Dia mengatakan, secara umum dalam penyelenggaraan di empat kota, AXIC menggandeng mitramitranya, seperti AUTO2000 untuk wilayah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya, NASMOCO (wilayah Jawa Tengah), Garda Oto, klub automotif, media, dan mitra lainnya supaya kegiatan pelatihan kemampuan berkendaraan bisa efektif dan bisa berkontribusi menekan kasus kecelakaan lalu lintas di Tanah Air.
Acara ini juga disambut baik dan sangat didukung PT Toyota Astra Motor, selaku agen pemegang merek (APM) mobil Toyota di Indonesia. Sebagai klub mobil terpopuler di Tanah Air, AXIC ingin berkontribusi nyata terhadap masyarakat dengan memberikan pelatihan kemampuan berkendaraan. Pertimbangannya adalah rendahnya kedisiplinan dan pengetahuan pengguna kendaraan tentang penting berkendara yang cerdas sehingga bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya.
AXIC berharap kegiatan ini menjadi gerakan nasional yang mampu menggerakkan seluruh komponen bangsa, termasuk komunitas automotif yang peduli terhadap keselamatan dan kenyamanan berkendaraan. “Kampanye ini sejalan dengan visi dan misi AXIC, yakni sebagai klub automotif yang secara konsisten melakukan kampanye safety driving ini lewat empat pilar smart driving - nya, yakni Antibahu Jalan Tol, Seatbelt for All, No Hazard; Just For Emergency Only, dan No Texting While Driving,” kata Darlan Nuryandi. Iksir Imanuwell Thouby, Kepala Cabang Auto2000 Jalan Ahmad Yani Surabaya, mengapresiasi kegiatan kampanye safety driving ini.
Dia mengatakan komunitas automotif Surabaya terkenal kompak. Meski beda klub, saling menghargai dan respek. “Berkompetisi disalurkan lewat ajang kontes, dan ini patut jadi contoh di mana pun,” kata Iksir. Rendy dari TAM menyatakan Toyota Astra Motor menegaskan komitmennya mendukung kegiatan safety driving yang dilakukan AXIC ini sebagai bentuk tanggung jawab produsen kendaraan kepada konsumen. Tujuannya supaya konsumen semakin cerdas berkendara sesuai tema road show AXIC.
Kepolisian Republik Indonesia mencatat pada 2014 kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 26.651 kasus, naik dari 26.414 kasus pada 2013. Selama 2014 tercatat 73 orang meninggal setiap hari akibat kecelakaan lalu lintas. Angka ini belum termasuk korban luka ringan dan berat. Jumlah itu naik dari 2013 yang mencapai 72 orang meninggal.
wahyu sibarani
Surabaya adalah kota keempat, setelah Jakarta, Bandung, dan Semarang yang dikunjungi AXIC untuk menggelar safety driving in yang dimulai sejak awal April lalu. Seperti kota-kota sebelumnya, di Surabaya AXIC juga mengundang komunitas/ klub automotif untuk berbagi soal teori dan praktik safety driving berkendara. Tercatat ada 11 klub hadir di event yang digelar di Coffee Toffe Jatim Expo, Surabaya, ini.
Kesebelas klub itu adalah Immortal AutoClub, Slowmotion AutoClub, SK AutoClub, EXIT AutoClub, MITOSI, HMRC, VELOCITY, NDCI, Platypus AutoClub, dan More Precious AutoClub. Acara dimulai dengan pemaparan teori safety driving dari Rudy Novianto, instruktur dari Sentul Driving Course (SDC). Teori yang dipaparkan antara lain cara melatih insting berkendara, memperhatikan lingkungan ketika akan berbelok, lurus atau menepi.
Selain itu materi safety driving ini dilengkapi dengan latihan praktik bermanuver dan parkir dengan waktu yang telah ditentukan dengan peserta pewakilan klub. Nah, saat praktik ini, AXIC memberikan kenang-kenangan kepada tiga klub yang mempunyai catatan waktu terbaik. Perwakilan dari klub automotif yang hadir mengaku cukup puas dengan event road show safety driving ini. Mereka menganggap ini penting bagi kalangan komunitas automotif karena mereka tidak hanya berkumpul, konvoi, dan kontes, juga menambah ilmu agar lebih cerdas berkendara.
Oya, sebelumnya ada juga materi dari Garda Oto soal asuransi mobil. Materi yang disampaikan Yulianto ini menarik perhatian komunitas automotif yang hadir. Darlan Nuryandi, Ketua Umum PP AXIC, yang hadir langsung ke Surabaya, mengatakan kegiatan Safety Driving Short Course ini digagas dalam rangka peringatan HUT ke-70 Republik Indonesia. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang yang mempersatukan dan memperkuat hubungan antarkomunitas mobil dan komunitas dengan agen pemegang merek (APM), dealer, serta perusahaan komponen.
Dia mengatakan, secara umum dalam penyelenggaraan di empat kota, AXIC menggandeng mitramitranya, seperti AUTO2000 untuk wilayah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya, NASMOCO (wilayah Jawa Tengah), Garda Oto, klub automotif, media, dan mitra lainnya supaya kegiatan pelatihan kemampuan berkendaraan bisa efektif dan bisa berkontribusi menekan kasus kecelakaan lalu lintas di Tanah Air.
Acara ini juga disambut baik dan sangat didukung PT Toyota Astra Motor, selaku agen pemegang merek (APM) mobil Toyota di Indonesia. Sebagai klub mobil terpopuler di Tanah Air, AXIC ingin berkontribusi nyata terhadap masyarakat dengan memberikan pelatihan kemampuan berkendaraan. Pertimbangannya adalah rendahnya kedisiplinan dan pengetahuan pengguna kendaraan tentang penting berkendara yang cerdas sehingga bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya.
AXIC berharap kegiatan ini menjadi gerakan nasional yang mampu menggerakkan seluruh komponen bangsa, termasuk komunitas automotif yang peduli terhadap keselamatan dan kenyamanan berkendaraan. “Kampanye ini sejalan dengan visi dan misi AXIC, yakni sebagai klub automotif yang secara konsisten melakukan kampanye safety driving ini lewat empat pilar smart driving - nya, yakni Antibahu Jalan Tol, Seatbelt for All, No Hazard; Just For Emergency Only, dan No Texting While Driving,” kata Darlan Nuryandi. Iksir Imanuwell Thouby, Kepala Cabang Auto2000 Jalan Ahmad Yani Surabaya, mengapresiasi kegiatan kampanye safety driving ini.
Dia mengatakan komunitas automotif Surabaya terkenal kompak. Meski beda klub, saling menghargai dan respek. “Berkompetisi disalurkan lewat ajang kontes, dan ini patut jadi contoh di mana pun,” kata Iksir. Rendy dari TAM menyatakan Toyota Astra Motor menegaskan komitmennya mendukung kegiatan safety driving yang dilakukan AXIC ini sebagai bentuk tanggung jawab produsen kendaraan kepada konsumen. Tujuannya supaya konsumen semakin cerdas berkendara sesuai tema road show AXIC.
Kepolisian Republik Indonesia mencatat pada 2014 kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 26.651 kasus, naik dari 26.414 kasus pada 2013. Selama 2014 tercatat 73 orang meninggal setiap hari akibat kecelakaan lalu lintas. Angka ini belum termasuk korban luka ringan dan berat. Jumlah itu naik dari 2013 yang mencapai 72 orang meninggal.
wahyu sibarani
(bbg)