Galang Kerukunan Umat

Minggu, 05 Juli 2015 - 11:50 WIB
Galang Kerukunan Umat
Galang Kerukunan Umat
A A A
Lewat Bersihkan Rumah IbadahKomunitas ini mempunyai cara unik untuk menjalani kerukunan antar umat beragama.

Yakni lewat membersihkan berbagai tempat ibadah di daerah Jakarta dan sekitarnya tanpa memandang agama yang dianut. Sebuah wujud nyata toleransi beragama di negeri yang majemuk ini. Tanyakan kepada komunitas ini bagaimana caranya menegakkan kerukunan lintas agama di negeri yang heterogen ini?

Dengan kompak mereka akan menjawab dengan cara bersih-bersih, loh kok? Ya, itulah langkah yang dipilih oleh komunitas yang menamakan dirinya Berhati yang merupakan kepanjangan dari Bersih Rumah Ibadah, Bersihkan Hati. Disamping menggalakan toleransi antara umat beragama, komunitas ini sekaligus ingin menekankan pentingnya kesadaran umat akan kebersihan rumah ibadah. Sebab, dengan bersihnya rumah ibadah akan berdampak pada kebersihan hati serta ketulusan umat dalam menjalani ibadahnya.

Apalagi, peran rumah ibadah adalah tempat membersihkan hati. Berdiri sejak tahun 2012 silam, Berhati berkomitmen membersihkan rumah ibadah tanpa keberpihakan pada salah satu etnis atau agama. Vihara Budha Darma Bekasi Timur, Vihara Caitya Venuvana Ruku CBD Cengkareng Timur,Masjid Darul Ittihad Bekasi, Masjid At Taqwa Kemayoran, Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Shoshannim, cabang Pekayon, Cinere, Depok, Vihara Amithaba Buddha Green Garden Jakarta Barat, dan Vihara Eriwayat Tangerang, hanyalah segelintir rumah ibadah yang pernah mereka bersihkan.

Program komunitas berhati ini dilakukan sebanyak dua kali dalam satu bulan dengan target pengerjaan bersih rumah ibadah sebanyak 108 tempat ibadah di setiap tahunnya. Tentunya, masyarakat akan terbantu dan merasa nyaman dalam melakukan ritual keagamaan jika kondisi rumah ibadahnya dalam keadaan bersih. Komunitas berhati sendiri mengawali kegiatannya dengan membersihkan lima rumah ibadah di beberapa daerah tiga tahun silam.

Aris, salah seorang anggota komunitas Berhati memaparkan, dirinya sudah tiga tahun belakangan ini bergabung dengan komunitas sosial tersebut. ”Bagi saya penting untuk membina kerukunan dalam beragama. Dengan membersihkan berbagai rumah ibadah ini saya mendapat kepuasan batin tersendiri. Untuk waktu memang terkadang bentrok dengan urusan pekerjaan namun setiap ada kesempatan saya usahakan ikut,” kata pria yang berprofesi sebagai IT ini kepada KORAN SINDO.

Komunitas Berhati didirikan oleh Taha Binsan Gransang atau yang akrab disapa Habin. Komunitas ini berawal saat ia menghadapi masalah di tempatnya bekerja, yakni sebuah biro iklan di Jakarta. Saat itu ia melihat kondisi masjid yang kotor dan membuat mereka yang beribadah tidak nyaman. Alhasil ia berjanji akan membenahi masjid tersebut sehingga terlihat bersih dan rapi manakala masalah yang dihadapinya saat itu dapat ia selesaikan.

Tak beberapa lama berselang, usai menyelesaikan masalahnya, Habin memenuhi janjinya dengan membersihkan masjid itu. Ia lalu menceritakan pengalamannya itu kepada para rekan kerjanya. Gayung bersambut rupanya mereka mendukung kegiatan yang Habin lakukan bahkan membuat agenda rutin sendiri untuk membersihkan rumah ibadah hingga sekarang.

sri noviarni
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4380 seconds (0.1#10.140)