Pria Juga Butuh Perawatan Kuku

TAK terbatas kaum hawa yang memerhatikan penampilan hingga ujung kukunya. Kaum pria juga kerap memanjakan kuku-kukunya di salon.

Seperti Andri, 35, pekerja kantoran yang rajin ke salon kuku paling tidak sebulan sekali. Awalnya Andri hanya diajak teman mencoba perawatan spa treatment untuk manicuredan pedicure, tapi kemudian menjadi jadwal rutin untuk merawat kuku. Untuk pemakaian kuteks, Andri sendiri sangat jarang, hanya saat dirinya merasa harus ke acara penting. Pernah dia mengecat kukunya dengan kuteks hitam, tapi hanya untuk sehari.

Selebihnya, pria yang bekerja di bidang advertising ini sempat mencoba memakai nail polis warna bening. “Hanya supaya kuku terlihat bersih dan rapi,” katanya Adapun kekhususan perawatan pedicuredan manicure untuk pria tidak berbeda dengan wanita. Menurut Fifi, pemilik Kimi Nail Spa & Treatment, spa kuku menjadi yang favorit bagi kebanyakan pelanggan pria di salonnya.

Ada dua perawatan, bagi mereka yang punya masalah kaki biasanya pakai perawatan dari footlogic karena punya kandungan antiseptik. Sementara dari merek cuccio yang melembutkan dan melembabkan kuku untuk relaxing. Lebih lanjut diungkapkan Fifi, selain treatment spa, banyak pria juga suka menggunakan kuteks. Terutama salon kuku cabangnya di wilayah Bintaro, lebih banyak pria yang datang.

“Mereka pakai kuteksnya bening, meski tak mencolok terlihat tapi kelihatan lebih terawat dan bersih,” tambah Fifi. Pelanggan prianya mulai dari kalangan eksekutif dan pekerja serta berbagai profesi dengan rentang usia yang beragam usia produktif bekerja.

Dyah ayu pamela