Batman v Superman Bukanlah Sekuel Man of Steel
A
A
A
LOS ANGELES - Karena perang akhir di film Man of Steel disebut terkait plot film terbaru DC, Batman v Superman: Dawn of Justice, banyak orang yang berspekulasi bahwa film tersebut adalah sekuel Man of Steel. Tapi, pemeran Superman di dua film tersebut, Henry Cavill, menegaskan film baru itu bukanlah sekuel Man of Steel.
Dalam wawancara dengan EW, Henry mengungkapkan, film Batman v Superman akan lebih berfokus pada sosok Batman yang diperankan Ben Affleck. “Ini bukanlah film sekuel Superman. Tapi lebih merupakan perkenalan terhadap Batman, pembukaan untuk Justice League, dan perluasan dunia yang diciptakan di Man of Steel,” papar Henry.
Henry menambahkan bahwa orang menyukai “orang-orang waspada (vigilante) yang lebih gelap”, yang merujuk pada Batman. Dia juga mengindikasikan kemungkinkan akan adanya sekuel Superman di masa depan.
“Ada banyak waktu untuk sekuel individu Superman. Dia sesosok karakter yang kuat. Orang-orang juga suka vigilante yang lebih gelap. Saya kira, itu lebih mudah bicara kepada jiwa manusia ketimbang manusia seperti dewa yang tidak bisa benar-benar kita pahami. Begitu kita punya semesta yang lebih luas lagi, kami bisa menggali lebih dalam ke karakter Superman dan berharap bisa menceritakan lebih banyak kisah,” tutur Henry.
Batman v Superman akan menandai peluncuran DC Cinematic Universe dimana superhero lain, seperti Wonder Woman (Gal Gadot) dan Aquaman (Jason Momoa) bergabung dengan Superman dan Batman. Jesse Eisenberg, Amy Adams, Jeremy Irons, Ray Fisher dan Laurence Fishburn akan turut membintangi film ini dengan peran sebagai Lex Luthor, Lois Lane, Alfred J. Pennyworth, Cyborg dam Perry White. Film yang disutradarai Zack Snyder ini akan dirilis di bioskop-bioskop Amerika Serikat (AS) mulai 25 Maret 2016.
Baca Juga: Akhir Man of Steel Pemicu Perang Superman dan Batman
Dalam wawancara dengan EW, Henry mengungkapkan, film Batman v Superman akan lebih berfokus pada sosok Batman yang diperankan Ben Affleck. “Ini bukanlah film sekuel Superman. Tapi lebih merupakan perkenalan terhadap Batman, pembukaan untuk Justice League, dan perluasan dunia yang diciptakan di Man of Steel,” papar Henry.
Henry menambahkan bahwa orang menyukai “orang-orang waspada (vigilante) yang lebih gelap”, yang merujuk pada Batman. Dia juga mengindikasikan kemungkinkan akan adanya sekuel Superman di masa depan.
“Ada banyak waktu untuk sekuel individu Superman. Dia sesosok karakter yang kuat. Orang-orang juga suka vigilante yang lebih gelap. Saya kira, itu lebih mudah bicara kepada jiwa manusia ketimbang manusia seperti dewa yang tidak bisa benar-benar kita pahami. Begitu kita punya semesta yang lebih luas lagi, kami bisa menggali lebih dalam ke karakter Superman dan berharap bisa menceritakan lebih banyak kisah,” tutur Henry.
Batman v Superman akan menandai peluncuran DC Cinematic Universe dimana superhero lain, seperti Wonder Woman (Gal Gadot) dan Aquaman (Jason Momoa) bergabung dengan Superman dan Batman. Jesse Eisenberg, Amy Adams, Jeremy Irons, Ray Fisher dan Laurence Fishburn akan turut membintangi film ini dengan peran sebagai Lex Luthor, Lois Lane, Alfred J. Pennyworth, Cyborg dam Perry White. Film yang disutradarai Zack Snyder ini akan dirilis di bioskop-bioskop Amerika Serikat (AS) mulai 25 Maret 2016.
Baca Juga: Akhir Man of Steel Pemicu Perang Superman dan Batman
(alv)