Lagu Religi, Pertarungan 9 Kontestan
A
A
A
Sebanyak 9 kontestan X Factor Indonesia tersisa berhasil melewati tantangan demi tantangan, seperti lagu berbahasa Indonesia dan lagu hit. Malam ini, mereka kembali mendapat ujian yang semakin sulit, yakni membawakan lagu religi.
Beberapa kontestan belum familier dan terbiasa membawakan tembang bernapaskan Islam tersebut. Sepekan sebelum mendapat libur hari raya Idul Fitri, 9 kontestan tidak bisa bersantai, mereka harus lebih bekerja keras dan fokus mempersiapkan diri menghadapi tantangan menyanyikan lagu religi.
Ajeng Astiani, Clarisa Dewi, Ismi Riza (kategori Girls), Aldi Saputra, Ramli Nurhappi (Boys), Sule Wijaya, Desy Natalia dan Angela July (Overage) dan Jebe & Patty (Group), tidak hanya menyanyikan tembang religi seperti yang dipopulerkan para penyanyinya, mereka juga harus memberi warna baru pada lagu yang menjadi tantangannya tersebut.
Ismi Riza mengaku lebih mencoba memahami karakter dan kisah lagu yang dipilihnya sehingga banyak orang bisa menikmati penampilannya di atas panggung nanti. Sebelum menyanyikan lagu yang masih dirahasiakan judulnya itu, dia lebih dulu mendalami lirik dan menghayatinya sehingga ketika dinyanyikan, dia sudah bisa merasakan sentuhannya. Beruntung dia mempunyai mentor seperti Afgan.
Pelantun tembang Terima Kasih Cinta ini banyak memberi masukan berharga yang membuatnya semakin matang dalam bernyanyi. Seperti cara menyanyi yang sesuai dengan karakter dirinya dan membuat lagu yang dinyanyikannya itu terasa lebih fresh .
“Kak Afgan banyak memberikan masukan, terutama mengenai kekurangan dan kritikan yang diberikan mentor. Semoga saya bisa menunjukkan perkembangan melalui penampilan nanti,” kata Ismi. Ajeng Astiani yang biasa menyanyikan lagu gospel juga akan menyanyikan tembang-tembang bertema islami.
Tantangan itu membuat dirinya harus berlatih lebih keras lagi. Dia harus tahu dulu lagu yang dinyanyikannya itu. Setelah itu menyanyikannya dan kemudian memberi warna pada lagunya. “Pengalamanku membawakan lagu gospel di gereja akan coba aku terapkan saat membawakan lagu ini.
Aku harus jujur membawakannya ditunjang dengan karakter suaraku yang lebih soulful sehingga pesannya bisa sampai ke mentor maupun pemirsa,” kata Ajeng. Sebagai penyanyi yang siap merambah industri musik Indonesia, Ajeng mengaku harus bisa menerima setiap tantangan yang diberikan.
“Apa pun tantangan lagu yang diberikan mentorku, aku harus menampilkan karakter suara terbaik. Aku harus keluar dari penyanyi aslinya, tapi enggak terlalu melenceng jauh dari notnya, dan berusaha menjiwai setiap lagu yang aku bawakan,” bebernya.
Jebe and Patty (JP) yang menjadi kontestan tersisa satu-satunya dari kategori grup juga dipoles lebih matang oleh Rossa. Pelantun Ayat-Ayat Cinta ini tidak ingin anak didiknya yang tinggal semata wayang itu tereliminasi. Ocha, sapaan akrab Rossa, dan JP telah memilih tembang religi yang akan membuat orang kagum.
Desy Natalia dan Sule mendapat tantangan berat dari mentor Ahmad Dhani. Desy yang suka lupa lirik mendapatkan lagu religi yang energik. Sementara Sule Wijaya harus tampil dengan penuh penjiwaan dan itu menjadi tantangan yang harus ditaklukkannya.
Thomasmanggalla
Beberapa kontestan belum familier dan terbiasa membawakan tembang bernapaskan Islam tersebut. Sepekan sebelum mendapat libur hari raya Idul Fitri, 9 kontestan tidak bisa bersantai, mereka harus lebih bekerja keras dan fokus mempersiapkan diri menghadapi tantangan menyanyikan lagu religi.
Ajeng Astiani, Clarisa Dewi, Ismi Riza (kategori Girls), Aldi Saputra, Ramli Nurhappi (Boys), Sule Wijaya, Desy Natalia dan Angela July (Overage) dan Jebe & Patty (Group), tidak hanya menyanyikan tembang religi seperti yang dipopulerkan para penyanyinya, mereka juga harus memberi warna baru pada lagu yang menjadi tantangannya tersebut.
Ismi Riza mengaku lebih mencoba memahami karakter dan kisah lagu yang dipilihnya sehingga banyak orang bisa menikmati penampilannya di atas panggung nanti. Sebelum menyanyikan lagu yang masih dirahasiakan judulnya itu, dia lebih dulu mendalami lirik dan menghayatinya sehingga ketika dinyanyikan, dia sudah bisa merasakan sentuhannya. Beruntung dia mempunyai mentor seperti Afgan.
Pelantun tembang Terima Kasih Cinta ini banyak memberi masukan berharga yang membuatnya semakin matang dalam bernyanyi. Seperti cara menyanyi yang sesuai dengan karakter dirinya dan membuat lagu yang dinyanyikannya itu terasa lebih fresh .
“Kak Afgan banyak memberikan masukan, terutama mengenai kekurangan dan kritikan yang diberikan mentor. Semoga saya bisa menunjukkan perkembangan melalui penampilan nanti,” kata Ismi. Ajeng Astiani yang biasa menyanyikan lagu gospel juga akan menyanyikan tembang-tembang bertema islami.
Tantangan itu membuat dirinya harus berlatih lebih keras lagi. Dia harus tahu dulu lagu yang dinyanyikannya itu. Setelah itu menyanyikannya dan kemudian memberi warna pada lagunya. “Pengalamanku membawakan lagu gospel di gereja akan coba aku terapkan saat membawakan lagu ini.
Aku harus jujur membawakannya ditunjang dengan karakter suaraku yang lebih soulful sehingga pesannya bisa sampai ke mentor maupun pemirsa,” kata Ajeng. Sebagai penyanyi yang siap merambah industri musik Indonesia, Ajeng mengaku harus bisa menerima setiap tantangan yang diberikan.
“Apa pun tantangan lagu yang diberikan mentorku, aku harus menampilkan karakter suara terbaik. Aku harus keluar dari penyanyi aslinya, tapi enggak terlalu melenceng jauh dari notnya, dan berusaha menjiwai setiap lagu yang aku bawakan,” bebernya.
Jebe and Patty (JP) yang menjadi kontestan tersisa satu-satunya dari kategori grup juga dipoles lebih matang oleh Rossa. Pelantun Ayat-Ayat Cinta ini tidak ingin anak didiknya yang tinggal semata wayang itu tereliminasi. Ocha, sapaan akrab Rossa, dan JP telah memilih tembang religi yang akan membuat orang kagum.
Desy Natalia dan Sule mendapat tantangan berat dari mentor Ahmad Dhani. Desy yang suka lupa lirik mendapatkan lagu religi yang energik. Sementara Sule Wijaya harus tampil dengan penuh penjiwaan dan itu menjadi tantangan yang harus ditaklukkannya.
Thomasmanggalla
(bbg)