Geliat Film Momen Lebaran

Rabu, 15 Juli 2015 - 09:49 WIB
Geliat Film Momen Lebaran
Geliat Film Momen Lebaran
A A A
Di Tengah lesunya jumlah penonton film di Indonesia, beberapa produser melihat potensi besar di libur Lebaran ini untuk mengeluarkan karya terbaru mereka.

Sedikitnya ada empat judul film yang rilis jelang Lebaran, yakni film Comic 8: Casino Kings, Surga Yang Tak Dirindukan, Lamaran, dan Mencari Hilal. Selain empat judul film tersebut, akan diputar pula film 99% Muhrim Get Married 5, Catatan Akhir Kuliah, dan film horor Hantu Nancy .

Film Comic 8: Casino Kings Part 1 merupakan film action comedy yang dihadirkan rumah produksi Falcon Pictures pada Lebaran 2015 ini. Film itu diharapkan mampu mengulang sukses Comic 8 yang berhasil ditonton 1,6 juta pencinta film Indonesia.

Frederica selaku produser film Comic 8: Casino Kings Part 1 ini mengaku, persaingan film libur Lebaran sangat ketat, tetapi peluang untuk disaksikan jutaan pasang mata juga besar. Untuk itu, pihaknya berusaha melakukan yang terbaik, mulai proses penggarapan sampai promosi.

Frederica menargetkan film tersebut bisa disaksikan 1 juta penonton. “Mudah-mudahan cukup besar penontonnya. Kami berusaha semaksimal mungkin saja,” kata Frederica. Manoj Punjabi selaku Executive Produser MD Entertainment tak kalah optimistis dapat sebanyak mungkin penonton lewat film terbarunya, Surga Yang Tak Dirindukan .

Film yang diadaptasi dari novel laris milik Asma Nadia ini sengaja dirilis pada libur Lebaran. Paling tidak, Manoj berharap film tersebut disaksikan 1 juta penonton untuk 150 layar di seluruh Indonesia dan belum termasuk XXI. “Film religi yang saya buat ini formulanya lebih kepada akhlak, nilai, budaya yang menyentuh kultur dan hati, serta perasaan penonton tanpa ada kesan menggurui,” ungkapnya.

Sementara rumah produksi Rapi Films mengandalkan film Lamaran untuk meraih jumlah penonton besar pada libur Lebaran ini. Film arahan Monty Tiwa ini menghadirkan kisah menyentuh dengan balutan komedi sehingga pesannya bisa tersampaikan.

Kisahnya mengambil latar budaya Sunda dan Batak yang membuat penonton tertawa. Gophe Samtani selaku produser film Lamaran mengaku film yang tayang pada libur Lebaran punya potensi bagus untuk meraih jumlah penonton. Meski begitu, Rapi Film tidak menargetkan perolehan jumlah penonton.

Pihaknya lebih menyerahkan sepenuhnya kepada penonton. Pemerhati film Yan Widjaja mengatakan, tradisi nonton film saat libur Lebaran dimulai oleh Warkop DKI pada 1980-an yang kerap merilis film baru pada momen hari raya Idul Fitri. Tradisi itu berlanjut hingga kini, meski Warkop DKI tak lagi aktif.

Thomasmanggalla
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8200 seconds (0.1#10.140)