Bahaya di Balik Kelezatan Makanan di Restoran

Minggu, 26 Juli 2015 - 14:16 WIB
Bahaya di Balik Kelezatan...
Bahaya di Balik Kelezatan Makanan di Restoran
A A A
Makanan di restoran identik dengan makanan yang lezat. Tak heran banyak orang yang menyukai makan di restoran. Namun, tahukah Anda, di balik kelezatan makanan terdapat berbagai macam bahaya bagi kesehatan? Berikut beberapa bahaya yang terdapat dalam makanan restoran yang dilansir dari iVillage.

1. Penelitian menunjukkan, bahan-bahan seperti lemak, garam dan gula banyak digunakan untuk mendapatkan kelezatan yang diinginkan, terutama pada makanan cepat saji. Kombinasi gula dan lemak pada es krim, atau lemak dan garam dalam kentang goreng, digunakan dalam takaran yang besar. Hal ini menyebabkan rasanya berbeda dan lebih enak dibandingkan membuat sendiri.

Kelebihan garam meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) dan mengurangi kepadatan tulang bagi para penderita osteoporosis. Sementara gula, menyebabkan obesitas dan diabetes, serta mengakibatkan gigi keropos. Jika kadar lemak dalam tubuh berlebihan, memicu tubuh gemuk, menyumbat pembuluh darah, menyebabkan sakit jantung dan asam lambung naik.

2. Banyak restoran yang mencantumkan jumlah kalori pada setiap menunya. Namun, kontrol kalori pada makanan di restoran tidak dilakukan setiap hari. Jika Anda mengonsumsi 350 kalori, nyatanya jumlah kalori lebih besar.

Hal ini disebabkan penambahan garam atau gula kerap terlewat dalam tes kalori restoran. Para ahli masak dan staf dapur sibuk menyelesaikan pesanan dibandingkan memerhatikan kandungan kalori. Hal ini akan diperparah ketika Anda menambahkan bumbu-bumbu penyedap, seperti keju parmessan, dried chilli atau saus sambal.

3. Garam kerap digunakan sebagai penyedap rasa. Banyak makanan restoran yang dibumbui berons-ons garam, namun karena trik memasak khusus dan tambahan bumbu bahan lainnya, membuat tidak terasa terlalu asin.

Makanan yang diklaim sehat di restoran, bisa jadi mengandung garam berlebih. Bahkan, beberapa makanan mengandung garam dua kali lebih banyak dari jumlah yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan setiap harinya (sekitar 2.300 mg).

4. Untuk membuat makanan terlihat segar, beberapa restoran kerap menggunakan lemak. Namun banyak orang yang tak sadar menyantap makanan mengandung banyak lemak. Pasalnya, tak terasa minyak atau licin di mulut. Umumnya, lemak tersembunyi ini terasa lembut di mulut.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0738 seconds (0.1#10.140)