Periscope, Live Streaming Gaya Baru
A
A
A
PERISCOPE adalah euforia baru di dunia media sosial. Aplikasi yang diluncurkan Twitter pada awal tahun ini, kini sedang digandrungi para tokoh dunia, termasuk politikus, selebriti, dan masyarakat umum.
Di Amerika Serikat, Hillary Clinton yang tengah bertarung dalam pemilihan presiden menggunakan aplikasi live streamingini untuk kampanye pertamanya di Roosevelt Island, New York, pada pertengahan Juni lalu.
Dengan mengandalkan Periscope, istri mantan presiden Amerika Serikat Bill Clintion ini bisa menghemat biaya kampanyenya. Di Indonesia, selebriti Luna Maya asyik menyajikan siaran langsung kegiatan liburan Lebarannya melalui aplikasi buatan Keyvon Beykpour dan Joe Bernstein ini.
Mulai berziarah ke makam ayahnya, Lebaran ke rumah nenek, hingga liburan ke Paris dan Yunani. Followers pun bisa langsung menyimak, bahkan memberikan komentar melalui Twitter. Tak ada kamera infotainment, tak ada satu pun wartawan yang mengerubunginya.
Nah yang ada hanya sebuah kamera dari smartphonedan sebuah aplikasi Twitteryang dipegang langsung oleh sang artis. Itulah kehebatan Periscope, aplikasi terbaru yang melengkapi fitur live streamingdi Twitter. Berbeda dengan Meerkat, aplikasi sejenis yang juga dimiliki Twitter, yang hanya bisa ditonton saat siaran sedang berlangsung, Periscopeadalah fitur siaran langsung yang bisa ditonton kembali dalam waktu 24 jam.
Jadi, jika ada followersyang tertinggal untuk menonton siaran langsung tersebut, bisa tetap menyaksikan video artis idola mereka itu. Cara kerja aplikasi yang sudah diunduh ratusan ribu pengguna ini pun sangat mudah.
Pengguna yang akan melakukan siaran langsung tinggal mengikuti petunjuk dengan menekan beberapa tombol, di antaranya apakah ingin membuatnya sebagai siaran “private” atau “public”.
Ketika pengguna selesai menyiarkan video, mereka juga bisa membagikan tautan ke follower Twittersehingga mereka yang tertinggal dapat menyaksikan kembali melalui fitur reply. Begitu mudah dan menariknya Periscopedalam melakukan siaran langsung yang cukup interaktif, membuat banyak pengguna Twitter jadi kecanduan. Sebut saja Wildan Yusra, 21, yang mengaku baru seminggu yang lalu membuat akun Periscope.
“Tujuannya sih buat ngulik-ngulik informasi saja karena Periscopeitu kan masih baru. Paling hobi, ya melihat kehidupannya orang-orang terkenal secara livetuh kayak apa sih, tanpa harus menonton dari televisi,” kata Wildan. Keinginan melihat kehidupan artis juga diamini Geisha, 21. “Awalnya cuma penasaran saja dengan kehidupan artis dengan cara yang lebih personal.
Namun, karena banyak artis yang pakai Periscope, jadinya malah nontonmelulu dan agak ketagihan gitusih,” ujarnya. Pakar Social Media & Community Engagement Abang Edwin Syarif Agustin melihat tren penggunaan Periscopememberikan alternatif lain dalam menunjukkan sesuatu secara real time.
“Setiap orang, siapa pun, kini bisa langsung menyampaikan apa yang mereka lihat ke seluruh dunia,” ujarnya. Dengan adanya Periscope, Abang Edwin juga melihat akan adanya fenomena yang lebih jauh lagi terhadap citizen journalism. “Saya membayangkan semua orang bisa jadi reporter dengan bermodalkan akun Periscope, dan bahkan setiap individu bisa menerbitkan acara mereka pribadi dengan live streaming appsseperti Periscopeini,” tuturnya.
Penggunaan Periscopesebenarnya bisa diimplementasikan ke banyak bidang. Seperti diungkapkan oleh Detta Rahmawan, dosen mata kuliah computer mediated communicationdi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, aplikasi ini nantinya juga bisa dikembangkan di dunia pendidikan.
“Periscopebisa dipakai untuk menyiarkan kuliah umum secara langsung misalnya, atau bimbingan jarak jauh, karena potensi untuk hal-hal seperti itu pasti ada,” ujarnya. Menurut Detta, saat ini penggunaan Periscopeoleh para tokoh atau masyarakat memang masih sebatas eksplorasi tahap awal.
“Tapi nantinya bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan masyarakat seperti pendidikan dan sebagainya,” tuturnya. Tertarik untuk mencoba?
Mg-1/Mg-2
Di Amerika Serikat, Hillary Clinton yang tengah bertarung dalam pemilihan presiden menggunakan aplikasi live streamingini untuk kampanye pertamanya di Roosevelt Island, New York, pada pertengahan Juni lalu.
Dengan mengandalkan Periscope, istri mantan presiden Amerika Serikat Bill Clintion ini bisa menghemat biaya kampanyenya. Di Indonesia, selebriti Luna Maya asyik menyajikan siaran langsung kegiatan liburan Lebarannya melalui aplikasi buatan Keyvon Beykpour dan Joe Bernstein ini.
Mulai berziarah ke makam ayahnya, Lebaran ke rumah nenek, hingga liburan ke Paris dan Yunani. Followers pun bisa langsung menyimak, bahkan memberikan komentar melalui Twitter. Tak ada kamera infotainment, tak ada satu pun wartawan yang mengerubunginya.
Nah yang ada hanya sebuah kamera dari smartphonedan sebuah aplikasi Twitteryang dipegang langsung oleh sang artis. Itulah kehebatan Periscope, aplikasi terbaru yang melengkapi fitur live streamingdi Twitter. Berbeda dengan Meerkat, aplikasi sejenis yang juga dimiliki Twitter, yang hanya bisa ditonton saat siaran sedang berlangsung, Periscopeadalah fitur siaran langsung yang bisa ditonton kembali dalam waktu 24 jam.
Jadi, jika ada followersyang tertinggal untuk menonton siaran langsung tersebut, bisa tetap menyaksikan video artis idola mereka itu. Cara kerja aplikasi yang sudah diunduh ratusan ribu pengguna ini pun sangat mudah.
Pengguna yang akan melakukan siaran langsung tinggal mengikuti petunjuk dengan menekan beberapa tombol, di antaranya apakah ingin membuatnya sebagai siaran “private” atau “public”.
Ketika pengguna selesai menyiarkan video, mereka juga bisa membagikan tautan ke follower Twittersehingga mereka yang tertinggal dapat menyaksikan kembali melalui fitur reply. Begitu mudah dan menariknya Periscopedalam melakukan siaran langsung yang cukup interaktif, membuat banyak pengguna Twitter jadi kecanduan. Sebut saja Wildan Yusra, 21, yang mengaku baru seminggu yang lalu membuat akun Periscope.
“Tujuannya sih buat ngulik-ngulik informasi saja karena Periscopeitu kan masih baru. Paling hobi, ya melihat kehidupannya orang-orang terkenal secara livetuh kayak apa sih, tanpa harus menonton dari televisi,” kata Wildan. Keinginan melihat kehidupan artis juga diamini Geisha, 21. “Awalnya cuma penasaran saja dengan kehidupan artis dengan cara yang lebih personal.
Namun, karena banyak artis yang pakai Periscope, jadinya malah nontonmelulu dan agak ketagihan gitusih,” ujarnya. Pakar Social Media & Community Engagement Abang Edwin Syarif Agustin melihat tren penggunaan Periscopememberikan alternatif lain dalam menunjukkan sesuatu secara real time.
“Setiap orang, siapa pun, kini bisa langsung menyampaikan apa yang mereka lihat ke seluruh dunia,” ujarnya. Dengan adanya Periscope, Abang Edwin juga melihat akan adanya fenomena yang lebih jauh lagi terhadap citizen journalism. “Saya membayangkan semua orang bisa jadi reporter dengan bermodalkan akun Periscope, dan bahkan setiap individu bisa menerbitkan acara mereka pribadi dengan live streaming appsseperti Periscopeini,” tuturnya.
Penggunaan Periscopesebenarnya bisa diimplementasikan ke banyak bidang. Seperti diungkapkan oleh Detta Rahmawan, dosen mata kuliah computer mediated communicationdi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, aplikasi ini nantinya juga bisa dikembangkan di dunia pendidikan.
“Periscopebisa dipakai untuk menyiarkan kuliah umum secara langsung misalnya, atau bimbingan jarak jauh, karena potensi untuk hal-hal seperti itu pasti ada,” ujarnya. Menurut Detta, saat ini penggunaan Periscopeoleh para tokoh atau masyarakat memang masih sebatas eksplorasi tahap awal.
“Tapi nantinya bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan masyarakat seperti pendidikan dan sebagainya,” tuturnya. Tertarik untuk mencoba?
Mg-1/Mg-2
(ars)