Burger Lalat Kandungan Nutrisi 7 Kali Lipat

AFRIKA - Beberapa orang Amerika baru memulai sebuah gagasan yakni serangga sebagai sumber protein. Sedangkan, di beberapa negara justru mengembangkan sebuah ide untuk membuat serangga sebagai bahan utama makanan cepat saji.

Danau Victoria di Afrika Timur sedang dilanda triliunan lalat selama musim hujan. Kawanan lalat yang begitu besar dan kuat, bahkan dikhawatirkan dapat mengganggu masyarakat. Namun ternyata, jika dikonsumsi dengan benar, lalat bisa menjadi pilihan untuk pengganti daging burger yang dapat menjadi sumber protein. Bahkan ia juga memiliki tujuh kali kandungan nutrisi lebih banyak dari daging burger biasa.

Sebuah video di tahun 2010 menunjukkan bagaimana penduduk setempat yang tinggal di dekat danau tersebut, termasuk Kenya dan Tanzania mampu menangkap kawanan lalat dengan menggunakan panci dan wajan basah. Mereka kemudian menumbuk lalat tersebut bersama dengan campuran sedikit roti dan dimasak diatas wajan dengan api terbuka.

Dilansir dari Foxnews, meski memiliki kandungan nutrisi yang banyak, seorang sumber yang telah merasakan fly burger sejak lebih dari dua tahun yang lalu ini mengaku rasa dari burger ini cukup hambar jika dibandingkan dengan burger yang biasa ditemukan.

“Saya benar-benar memakan ini di Mozambik ketika saya bekerja di sebuah peternakan, rasanya cukup hambar,” ujarnya.