Menyikat Gigi Tak Harus Dua Kali Sehari
A
A
A
JAKARTA - Menyikat gigi bukan hanya bertujuan agar gigi lebih putih, melainkan menyehatkan gigi, mulut dan gusi. Sayangnya, masih banyak orang yang keliru menjalankan rutinitas ini.
Umumnya, masyarakat menyikat gigi setelah bangun dan sebelum tidur. Ternyata, waktu tersebut tidak dianjurkan oleh pakar kesehatan.
"Dua kali sehari menyikat gigi itu pasti. Tapi kita keliru, kebiasaan sikat gigi itu setelah bangun dan sebelum sarapan. Padahal sesuai anjuran, setelah makan dan sebelum tidur," papar Prof Dr Drg Tri Erri Astoeti, MKes, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti saat acara Tantangan 21 Hari Listerine Menuju Kemenangan di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Lebih lanjut Tri menjelaskan, jika menyikat gigi tidak dilakukan dengan benar, berisiko munculnya plak. Parahnya, plak tersebut bisa memicu karies gigi.
"Plak itu endapan lunak yang menutupi serta melekat pada permukaan gigi dan terdiri atas aneka ragam bakteri. Karna si bakteri ini, karies bisa muncul. Pas bakteri ada di gigi kita akan terasa asam dan gigi jadi berlubang," tandasnya.
Berdasarkan data Riskesdas 2013, hanya 2,3% dari 76,6% masyarakat Indonesia yang menyikat gigi dua kali sehari sesuai rekomendasi. Sementara prevalensi nasional karies aktif mencapai 53,2%.
Umumnya, masyarakat menyikat gigi setelah bangun dan sebelum tidur. Ternyata, waktu tersebut tidak dianjurkan oleh pakar kesehatan.
"Dua kali sehari menyikat gigi itu pasti. Tapi kita keliru, kebiasaan sikat gigi itu setelah bangun dan sebelum sarapan. Padahal sesuai anjuran, setelah makan dan sebelum tidur," papar Prof Dr Drg Tri Erri Astoeti, MKes, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti saat acara Tantangan 21 Hari Listerine Menuju Kemenangan di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Lebih lanjut Tri menjelaskan, jika menyikat gigi tidak dilakukan dengan benar, berisiko munculnya plak. Parahnya, plak tersebut bisa memicu karies gigi.
"Plak itu endapan lunak yang menutupi serta melekat pada permukaan gigi dan terdiri atas aneka ragam bakteri. Karna si bakteri ini, karies bisa muncul. Pas bakteri ada di gigi kita akan terasa asam dan gigi jadi berlubang," tandasnya.
Berdasarkan data Riskesdas 2013, hanya 2,3% dari 76,6% masyarakat Indonesia yang menyikat gigi dua kali sehari sesuai rekomendasi. Sementara prevalensi nasional karies aktif mencapai 53,2%.
(nfl)