Pencinta Lari Sumbang Kaki Palsu
A
A
A
ASET bagi seorang pelari adalah kaki. Sebagai seorang pelari, Santih Gunawan, menggandeng komunitas Sentul Ultra Trail Running Academy (SUTRA) mengadakan perayaan hari ulang tahunnya dengan mendonasikan kaki palsu dalam acara Santih Gunawan Birthday Run (SGBR) 39K.
Dalam memperingati hari ulang tahunnya, sebagai pencinta olahraga trail running, Santih mengajak teman-teman dan koleganya untuk berlari sejauh 39 KM di kawasan perbukitan Sentul, disertai kegiatan beramal.
Tujuan donasi yang terkumpul dalam acara tersebut langsung disumbangkan ke Yayasan Peduli Tunadaksa yang juga berada di kawasan Sentul. Menurut Santih, ide ini berawal dari seorang temannya yang juga pencinta olahraga trail running mengusulkan merayakan ulang tahun lewat acara lari.
Santih pun menyambut ide tersebut dan menambahkan acara beramal ini sebagai rasa syukur. ”Saya sebagai pelari aset yang paling berharga adalah kaki. Karena itu, saya pikir dengan rasanya syukur ini kemudian kita sumbangkan kaki palsu agar mereka dapat beraktivitas lebih produktif lagi dan menjadikan mereka disable to be abu,” ungkapnya.
Terkumpul sebanyak 60 peserta mengikuti acara Santih Gunawan Birthday Run (SGBR) 39K yang diselenggarakan pada 13 Juni 2015. Semua peserta tidak dipungut biaya dalam acara ini. Mereka pun disediakan medali penamat, T-shirt penamat, dan free shuttle bus dari Lippo Karawaci, Flavor Bliss Alam Sutera, dan FX Sudirman.
Setelah sampai di Sentul, seluruh peserta pun mulai berlari dengan rute Taman Budaya Sentul City–Cibadak–Pd Pemburu–KM 0–Taman Budaya Sentul City. Dalam acara lari dan beramal ini semua peserta dapat menyumbangkan donasinya secara suka rela yang di kumpulkan pada saat keberangkatan menuju Taman Budaya Sentul City.
Seluruh donasi yang terkumpul di sumbangkan kepada Yayasan Peduli Tunadaksa setelah acara usai di Taman Budaya Sentul City. ”Donasi yang terkumpul sebesar Rp16.250.000 yang dapat dibelikan sebanyak 13 kaki palsu untuk para penyandang tunadaksa yang membutuhkan,” ungkap Santih. Santih yang ulang tahunnya jatuh pada tanggal 25 Juni 2015 ini sengaja mendahulukan perayaan HUT-nya sebelum memasuki Ramadan.
Ini lantaran dia dan peserta yang sebagian besar adalah rekanrekannya dapat bersilaturahmi sebelum hari puasa tiba. Sebagian besar peserta SGBR 39K ini juga pencinta lari yang tergabung dari beberapa komunitas, seperti K Runners, SUTRA, Tangerang Crazy Runners, Trail Runners Indonesia.
”Lari itu bukan olahraga bersaing dengan orang lain, tapi kita mengalahkan diri sendiri. Dengan giat berlatih maka dengan jarak yang sama saya akan memakan waktu yang lebih cepat lagi.
Jadi, pemecahan rekornya bukan karena orang lain, tapi diri sendiri,” pungkas Santih, yang telah mengikuti lima kali full maraton, baik itu di dalam maupun luar negeri.
Balqis
Dalam memperingati hari ulang tahunnya, sebagai pencinta olahraga trail running, Santih mengajak teman-teman dan koleganya untuk berlari sejauh 39 KM di kawasan perbukitan Sentul, disertai kegiatan beramal.
Tujuan donasi yang terkumpul dalam acara tersebut langsung disumbangkan ke Yayasan Peduli Tunadaksa yang juga berada di kawasan Sentul. Menurut Santih, ide ini berawal dari seorang temannya yang juga pencinta olahraga trail running mengusulkan merayakan ulang tahun lewat acara lari.
Santih pun menyambut ide tersebut dan menambahkan acara beramal ini sebagai rasa syukur. ”Saya sebagai pelari aset yang paling berharga adalah kaki. Karena itu, saya pikir dengan rasanya syukur ini kemudian kita sumbangkan kaki palsu agar mereka dapat beraktivitas lebih produktif lagi dan menjadikan mereka disable to be abu,” ungkapnya.
Terkumpul sebanyak 60 peserta mengikuti acara Santih Gunawan Birthday Run (SGBR) 39K yang diselenggarakan pada 13 Juni 2015. Semua peserta tidak dipungut biaya dalam acara ini. Mereka pun disediakan medali penamat, T-shirt penamat, dan free shuttle bus dari Lippo Karawaci, Flavor Bliss Alam Sutera, dan FX Sudirman.
Setelah sampai di Sentul, seluruh peserta pun mulai berlari dengan rute Taman Budaya Sentul City–Cibadak–Pd Pemburu–KM 0–Taman Budaya Sentul City. Dalam acara lari dan beramal ini semua peserta dapat menyumbangkan donasinya secara suka rela yang di kumpulkan pada saat keberangkatan menuju Taman Budaya Sentul City.
Seluruh donasi yang terkumpul di sumbangkan kepada Yayasan Peduli Tunadaksa setelah acara usai di Taman Budaya Sentul City. ”Donasi yang terkumpul sebesar Rp16.250.000 yang dapat dibelikan sebanyak 13 kaki palsu untuk para penyandang tunadaksa yang membutuhkan,” ungkap Santih. Santih yang ulang tahunnya jatuh pada tanggal 25 Juni 2015 ini sengaja mendahulukan perayaan HUT-nya sebelum memasuki Ramadan.
Ini lantaran dia dan peserta yang sebagian besar adalah rekanrekannya dapat bersilaturahmi sebelum hari puasa tiba. Sebagian besar peserta SGBR 39K ini juga pencinta lari yang tergabung dari beberapa komunitas, seperti K Runners, SUTRA, Tangerang Crazy Runners, Trail Runners Indonesia.
”Lari itu bukan olahraga bersaing dengan orang lain, tapi kita mengalahkan diri sendiri. Dengan giat berlatih maka dengan jarak yang sama saya akan memakan waktu yang lebih cepat lagi.
Jadi, pemecahan rekornya bukan karena orang lain, tapi diri sendiri,” pungkas Santih, yang telah mengikuti lima kali full maraton, baik itu di dalam maupun luar negeri.
Balqis
(bbg)