Gali Talenta Anak Di Dunia Masak
A
A
A
Memiliki anak yang senang bermain di dapur tidak ada salahnya untuk sekali-kali mengajak mereka masak bersama. Jika anak tersebut memiliki talenta di dunia masak, Komunitas Koki Kecilku membuka kelas masak untuk anak usia 3-12 tahun.
Komunitas Koki Kecilku menerapkan kurikulum khusus untuk menstimulasi aspekaspek perkembangan motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, kreativitas, koordinasi mata tangan, kedisiplinan, kemandirian, rasa percaya diri, dan masih banyak lagi.
Konsep dari kelas memasak ini merupakan praktik pembelajaran (learning by doing ) sesuai proses tumbuh kembang anak. Menurut Joyce Dorothy Tedjasurya selaku founder dari Koki Kecilku menerapkan konsep “semiprivat” di dalam kelas.
Artinya, setiap anak akan mendapatkan bahan sendiri dan melakukan segala proses memasak sendiri, mulai menggunting, mengaduk, mendekorasi, mencetak, dan membentuk adonan menggunakan peralatan masak yang aman bagi anak.
“Kami ingin optimal terstimulasi seluruh aspek tumbuh kembang kepada anak sesuai kemampuan mereka,” tutur Joyce. Adapun, kelas untuk program memasak ini ada tujuh kategori, yaitu paket ulang tahun, kelas reguler, program sekolah, ekstrakurikuler, program sekali kunjungan, kelas privat, dan kelas untuk anak berkebutuhan khusus.
Koki Kecilku menghadirkan para ahli di bidangnya, yaitu spesialis edukasi dan dokter spesialis anak dalam pembuatan kurikulum dan evaluasi pada anak anda. Berbagai variasi menu dipersiapkan untuk dapat menggali kreativitas kepada anak, memaksimalkan motorik halus dan dari kegiatan ini pun anak-anak akan belajar untuk lebih menghargai makanan.
“Anak-anak ini akan kami ajarkan dari makan pembuka sampai penutup dari menu dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa makanan, di antaranya klepon, soto lamongan, pizza pop, cheese stick, dll,” kata Joyce. Koki Kecilku menyediakan dua level kelas dibagi berdasarkan usianya agar setiap anak mendapatkan stimulasi yang sesuai tumbuh kembangnya.
Balqis Eghnia
Komunitas Koki Kecilku menerapkan kurikulum khusus untuk menstimulasi aspekaspek perkembangan motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, kreativitas, koordinasi mata tangan, kedisiplinan, kemandirian, rasa percaya diri, dan masih banyak lagi.
Konsep dari kelas memasak ini merupakan praktik pembelajaran (learning by doing ) sesuai proses tumbuh kembang anak. Menurut Joyce Dorothy Tedjasurya selaku founder dari Koki Kecilku menerapkan konsep “semiprivat” di dalam kelas.
Artinya, setiap anak akan mendapatkan bahan sendiri dan melakukan segala proses memasak sendiri, mulai menggunting, mengaduk, mendekorasi, mencetak, dan membentuk adonan menggunakan peralatan masak yang aman bagi anak.
“Kami ingin optimal terstimulasi seluruh aspek tumbuh kembang kepada anak sesuai kemampuan mereka,” tutur Joyce. Adapun, kelas untuk program memasak ini ada tujuh kategori, yaitu paket ulang tahun, kelas reguler, program sekolah, ekstrakurikuler, program sekali kunjungan, kelas privat, dan kelas untuk anak berkebutuhan khusus.
Koki Kecilku menghadirkan para ahli di bidangnya, yaitu spesialis edukasi dan dokter spesialis anak dalam pembuatan kurikulum dan evaluasi pada anak anda. Berbagai variasi menu dipersiapkan untuk dapat menggali kreativitas kepada anak, memaksimalkan motorik halus dan dari kegiatan ini pun anak-anak akan belajar untuk lebih menghargai makanan.
“Anak-anak ini akan kami ajarkan dari makan pembuka sampai penutup dari menu dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa makanan, di antaranya klepon, soto lamongan, pizza pop, cheese stick, dll,” kata Joyce. Koki Kecilku menyediakan dua level kelas dibagi berdasarkan usianya agar setiap anak mendapatkan stimulasi yang sesuai tumbuh kembangnya.
Balqis Eghnia
(bbg)