Kembangkan Budaya lewat Pantun
A
A
A
BUAT kamu yang hobi merangkai pantun atau mau baca-baca pantun sepertinya perlu gabung dengan komunitas Anak Betawi Pecinta Pantun.
Di komunitas ini kamu bisa mengungkapkan semua perasaan atau pendapat dalam bentuk pantun. Apakah bisa? Pasti bisa, di komunitas ini pantun yang ditampilkan di komunitas Anak Betawi Pecinta Pantun tidak hanya berisi pantun-pantun percintaan tapi ada juga kisah persahabatan, cinta orang tua, nasihat agama, cinta lingkungan, soal pekerjaan dan komedi.
Semua disampaikan dan dikomentari anggotanya secara sepontan. Sehingga setiap yang mendengarkan akan membentuk sebuah percakapan seru. Tahu dong gimana serunya orang berbalas pantun? Komunitas Anak Betawi Pecinta Pantun ini sebenarnya terbentuk pada 12 Januari.
Mulanya komunitas ini terbentuk melalui media sosial Facebook, saat itu sekumpulan orang yang suka dengan pantun Betawi dan suka berpantun Betawi, membenuk group di media sosial.
Ternyata peminatnya cukup banyak, walaupun jumlah anggota yang terdaftar di media sosial tidak sesuai dengan yang aktif secara langsung di komuntas. ìKami menilai tradisi pantun, khususnya pantun Betawi, sangat mungkin dikembangkan dalam pergaulan anak muda pengguna sosial media.
Pantun Betawi yang umumnya berisi nasihat tapi tidak menggurui, bahkan ada bagian yang lucu dan konyol sangat sesuai dengan kebutuhan kebanyakan pengguna sosial media yang ingin melepas kejenuhan setelah beraktivitas di dunia nyata,î papar Rifai salah satu pendiri Komunitas Anak Betawi Pecinta Pantun.
Selain ingin mengembangkan budaya Betawi, komunitas ini juga ingin agar budaya Betawi bisa pula menjadi ladang untuk mencari nafkah bagi para pelakupelakunya. Supaya mereeka bisa fokus berkebudayaan, tanpa harus memikirkan soal pendaringan yang kosong glondangan atau pun dapur yang sudah seharian nggak ngebul.
Mereka harus selalu punya keyakinan bahwa apa yang diupayakannya itu bisa menghidupi mereka, dan dihargai secara layak oleh semua kalangan. Sama halnya dengan komunitas pada umumnya yang memiliki segudang kegiatan, komunitas ini pun memiliki ragam aktivitas yang luar biasa.
Salah satu kegiatannya adalah mengadakan event budaya Betawi. ìEvent budaya ini nantinya akan berupa pagelaran budaya-budaya Betawi, baik yang tradisional maupun yang modern.
Dan penggabungan itu ditujukan agar tercermin betapa kayanya budaya Betawi itu sesuangguhnya. Sehingga dengan itu akan semakin menguatkan semangat para pelaku budaya Betawi untuk terus berkarya dan memelihara warisan yang tak ternilai ini.
Selain itu, pagelaran ini nantinya akan melibatkan juga komunitas-komunitas lain yang berkecimpung di ranah budaya Betawi. Supaya mereeka semua terlibat dan tidak merasa di tinggalkan,î ungkap Rifai.
Selain event budaya Betawi, komunitas ini juga sedang merancang unit-unit usaha yang nantinya akan dikelola oleh komunitas sebagai sumber pemasukan dana, yang pastinya akan sangat berguna untuk mendukung kegiatan harian komunitas, dan juga buat membiayai event-event yang akan diselenggarakan.
Unit-unit usaha yang sednag dirancang itu antara lain adalah dengan membuka Distro Betawi, Kuliner Betawi, dan juga menerbitkan buku pantun Betawi. Tertarik untuk bergabung? Bila ya, komunitas ini tidak mempunyai persyaratan khusus yang terpenting sungguh- sungguh ingin mempelajari budaya Betawi.
ìYang ingin bergabung bisa langsung dateng ke jembatan Kota Intan, Kota Tua setiap hari minggu,î tutup Rifai.
Aprilia S Andyna
Di komunitas ini kamu bisa mengungkapkan semua perasaan atau pendapat dalam bentuk pantun. Apakah bisa? Pasti bisa, di komunitas ini pantun yang ditampilkan di komunitas Anak Betawi Pecinta Pantun tidak hanya berisi pantun-pantun percintaan tapi ada juga kisah persahabatan, cinta orang tua, nasihat agama, cinta lingkungan, soal pekerjaan dan komedi.
Semua disampaikan dan dikomentari anggotanya secara sepontan. Sehingga setiap yang mendengarkan akan membentuk sebuah percakapan seru. Tahu dong gimana serunya orang berbalas pantun? Komunitas Anak Betawi Pecinta Pantun ini sebenarnya terbentuk pada 12 Januari.
Mulanya komunitas ini terbentuk melalui media sosial Facebook, saat itu sekumpulan orang yang suka dengan pantun Betawi dan suka berpantun Betawi, membenuk group di media sosial.
Ternyata peminatnya cukup banyak, walaupun jumlah anggota yang terdaftar di media sosial tidak sesuai dengan yang aktif secara langsung di komuntas. ìKami menilai tradisi pantun, khususnya pantun Betawi, sangat mungkin dikembangkan dalam pergaulan anak muda pengguna sosial media.
Pantun Betawi yang umumnya berisi nasihat tapi tidak menggurui, bahkan ada bagian yang lucu dan konyol sangat sesuai dengan kebutuhan kebanyakan pengguna sosial media yang ingin melepas kejenuhan setelah beraktivitas di dunia nyata,î papar Rifai salah satu pendiri Komunitas Anak Betawi Pecinta Pantun.
Selain ingin mengembangkan budaya Betawi, komunitas ini juga ingin agar budaya Betawi bisa pula menjadi ladang untuk mencari nafkah bagi para pelakupelakunya. Supaya mereeka bisa fokus berkebudayaan, tanpa harus memikirkan soal pendaringan yang kosong glondangan atau pun dapur yang sudah seharian nggak ngebul.
Mereka harus selalu punya keyakinan bahwa apa yang diupayakannya itu bisa menghidupi mereka, dan dihargai secara layak oleh semua kalangan. Sama halnya dengan komunitas pada umumnya yang memiliki segudang kegiatan, komunitas ini pun memiliki ragam aktivitas yang luar biasa.
Salah satu kegiatannya adalah mengadakan event budaya Betawi. ìEvent budaya ini nantinya akan berupa pagelaran budaya-budaya Betawi, baik yang tradisional maupun yang modern.
Dan penggabungan itu ditujukan agar tercermin betapa kayanya budaya Betawi itu sesuangguhnya. Sehingga dengan itu akan semakin menguatkan semangat para pelaku budaya Betawi untuk terus berkarya dan memelihara warisan yang tak ternilai ini.
Selain itu, pagelaran ini nantinya akan melibatkan juga komunitas-komunitas lain yang berkecimpung di ranah budaya Betawi. Supaya mereeka semua terlibat dan tidak merasa di tinggalkan,î ungkap Rifai.
Selain event budaya Betawi, komunitas ini juga sedang merancang unit-unit usaha yang nantinya akan dikelola oleh komunitas sebagai sumber pemasukan dana, yang pastinya akan sangat berguna untuk mendukung kegiatan harian komunitas, dan juga buat membiayai event-event yang akan diselenggarakan.
Unit-unit usaha yang sednag dirancang itu antara lain adalah dengan membuka Distro Betawi, Kuliner Betawi, dan juga menerbitkan buku pantun Betawi. Tertarik untuk bergabung? Bila ya, komunitas ini tidak mempunyai persyaratan khusus yang terpenting sungguh- sungguh ingin mempelajari budaya Betawi.
ìYang ingin bergabung bisa langsung dateng ke jembatan Kota Intan, Kota Tua setiap hari minggu,î tutup Rifai.
Aprilia S Andyna
(bbg)