Nate Ruess: Kalau Mau Jatuh Cinta, Ya, Harus Mau Patah Hati

Selasa, 04 Agustus 2015 - 06:30 WIB
Nate Ruess: Kalau Mau...
Nate Ruess: Kalau Mau Jatuh Cinta, Ya, Harus Mau Patah Hati
A A A
JAKARTA - Nate Ruess, yang awalnya dikenal sebagai vokalis band indie, Fun, meraih popularitasnya setelah berkolaborasi dengan P!nk di lagu Just Give Me A Reason dan single yang berjudul Some Night. Peraih Grammy Award ini pun telah merilis album solo pertamanya, Grand Romantic, dalam bentuk fisik dan digital.

Berisi 12 track, single andalan seperti Nothing Without Love, AhHa, serta Great Big Storm masuk chart Top 10 Billboard.

Dalam rangkaian promo album solonya ini, Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang dikunjungi oleh Nate. Saat mengadakan press conference di kawasan Jakarta Pusat beberapa hari lalu, Nate mengatakan bahwa dia sangat menikmati waktunya selama berada di Indonesia. “Saya baru berada 12 jam di Indonesia, tapi saya sudah sangat menyukai tempat ini,” ujar Nate.

Sebelum tampil menjadi bintang tamu di X Factor Indonesia yang tayang pada Jumat (31/7/2015) di RCTI, Nate menyempatkan dirinya untuk melakukan wawancara bersama KORAN SINDO.

Apa arti judul album Anda?
Bagi saya, Grand Romantic itu berarti kalau kalian mau jatuh cinta, maka kalian juga harus mau patah hati. Dan, bagi saya, 10 tahun belakangan ini, saya seperti berada di dalam banyak posisi. Saya jadi terlalu bersemangat, terlalu sedih. Tapi, itu baik untuk dijalani.

Tapi, saya bilang ke diri saya kalau saya ingin kembali merasakan perasaan yang saya rasakan ketika saya masih kecil. Seperti jatuh cinta. Dan, saya meras sudah terlalu banyak patah hati dan saya tidak mau lagi ambil risiko (patah hati). Album ini adalah cara saya untuk mengambil risiko itu.

Menurut Anda, lagu apa yang paling sulit di album ini?
Lagu yang paling sulit saya tulis mungkin lagu terakhir di album ini, Bright Side. Saya tidak tahu apa itu. Tapi, lagu ini punya kadar optimism dan seperti refleksi. Sering kali ketika kalian menulis lirik, kalian bahkan tidak tahu apa yang sedang kalian bicarakan. Mereka muncul begitu saja. Dan lagu itu adalah lagu yang tiba-tiba muncul di benak saya. Saya bahkan belum tahu apa arti lagu itu.

Apakah Anda puas dengan album Anda sekarang?
Tentu saja, saya menyukainya. Saya kira saya tidak pernah mencintai apa pun lebih dari kecintaan saya pada apa yang telah saya lakukan. Biasanya, kalian menghabiskan waktu 3—4 bulan untuk sebuah album. Dan, untuk album ini, saya menghabiskan waktu sekitar 5—6 bulan, ini mengambil waktu panjang dalam hidup saya untuk membuat album. Dan, saya masih ingat dengan jelas saat kali pertama saya mendengarnya secara keseluruhan. Saya seperti ingin menangis karena album ini membuat saya tergerak dan saya harap orang-orang bisa merasakan hal sama dengan saya. Saya mulai bermusik karena musik sangat bisa membuat saya tergerak.

Apa makna di balik cover album Anda?
Ini sangat menarik karena ketika saya punya ide untuk cover album ini, semua orang dari tim produksi memberikan saran saat kami sedang membahasnya di rumah saya. Saya melihat cover album yang mereka buat bukankah cover yang akan menggambarkan album saya.

Saat saya sedang melihat-lihat di internet secara acak, saya menemukan seorang pelukis yang tinggal di Washington DC. Semua lukisan yang dia buat benar-benar sangat terperinci. Saya segera menelepon dia dan dua hari kemudian, saya terbang selama 5 jam dari Los Angeles ke Washington DC. Begitu sampai di sana, dia langsung memotret saya dengan setting yang terkoordinasi tapi cukup gila.

Butuh waktu sekitar 3 pekan untuk menyelesaikan lukisan itu. Kira-kira lukisannya sebesar ini (menunjuk contoh lukisan lain didekatnya yang berukuran sekitar 1 x 1,5 m). Saya belum melihat hasil akhirnya, dia hanya memfoto lukisan yang dia buat kemudian mengirimkannya pada saya. Tapi cover album ini merupakan hasil dari lukisan yang dia buat.

Berapa lama proses pembuatan album Grand Romantic?
Kira-kira sekitar 6 bulan, tapi saya dan produser saya sempat membuat perjanjian terlebih dahulu untuk mengerjakan album ini. Kami semua sangat sibuk beberapa tahun belakangan ini, saya sedang sibuk melakukan tur dan sejenisnya, produserku yang lain yaitu Jeff, baru saja menyelesaikan album milik Mark Ronson, Uptown Funk. Dia sangat kelelahan. Dan, produser saya Emile, dia baru saja menyelesaikan solo albumnya dan bekerja sama dengan Lana Del Ray.

Kami semua sangat kelelahan saat itu, dan kami adalah teman baik, jadi kami membuat sebuah kesepakatan, bahwa dalam waktu enam bulan, bekerja dua pekan pada setiap bulannya, kemudian pulang dan coba menulis lagu lagi. Jika diringkas kira-kira memakan waktu 6 bulan termasuk dengan rekamannya. Waktu 6 bulan itu mungkin merupakan waktu yang terbaik dalam hidup saya.

Video klip AhHa terbilang cukup minimalis dibandingkan video yang lain, mengapa?
Saya sangat benci kalau harus syuting video klip. Jadi saya memilih menyewa orang lain untuk menjadi badan saya dan melakukan semuanya dalam bentuk animasi. Saya hanya melakukan lip sync untuk lagu itu selama satu jam.

Mengapa tidak terlalu banyak perbedaan dalam album ini dengan lagu-lagu saat Anda masih di Fun?
Semua lagu yang saya tulis adalah yang keluar dari kepala saya. Jika saya menulisnya, saya mencoba berkembang dengan mencari cara baru, pengaruh baru. Saya kira album ini punya sekitar lima pengaruh berbeda yang sangat saya dalami selama proses pengerjaannya. Saya mencoba cara-cara itu dan belajar dari kesalahan masa lalu. Menurut saya, setiap album seharusnya berkembang, tidak harus selalu sama persis, tapi secara keseluruhan, kalian bisa lihat persamaannya.

Siapa musisi yang menjadi menjadi pengaruh terbesar Anda dalam album Grand Romantic ini?
Van Morrison.

Berapa kali Anda pernah jatuh cinta?
Kakak perempuan saya hanya setahun lebih tua dari saya. Dia punya teman-teman yang sangat cantik. Hahaha … Saya kira saya jatuh cinta dengan semua teman-temannya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9885 seconds (0.1#10.140)