Tidak Semua Penyakit Perlu Antibiotik

Kamis, 06 Agustus 2015 - 14:14 WIB
Tidak Semua Penyakit...
Tidak Semua Penyakit Perlu Antibiotik
A A A
JAKARTA - Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, memicu infeksi resistensi antibiotik atau kekebalan terhadap antimikroba. Keadaan ini menjadi salah satu masalah kesehatan global yang mengancam masyarakat.

Resistensi antibiotik dapat membuat kemampuan antibiotik untuk mengobati penyakit menjadi menurun. Parahnya, pengobatan pun menjadi sulit dilakukan.

"Dokter perlu mendidik pasiennya. Jelaskan mengapa ia memberi atau tidak antibiotik, sehingga pasien berusaha untuk melindungi diri dari resistensi itu," papar guru besar farmakologi FKUI, Prof. DR. dr Rianto Setiabudy dalam seminar Cegah Resistensi Antibiotik: Demi Selamatkan Manusia di Balai Kartini, Jakarta, Rabu 5 Agustus 2015.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), dr. Hari Paraton, Sp.OG(K) mengungkapkan, antibiotik digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan infeksi kuman dan bakteri, seperti typus dan disentri amuba.

"Kalau penyakit karena infeksi kuman, bakteri, harus pakai antiobiotik seperti tipes, disentri amuba. Tetapi di dunia ini, 70% penyakit kan karena virus, biarkan saja menderita panas dingin selama lima hari, paracetamol saja cukup, tidak perlu pakai antibiotik," ujarnya.

Hari mengatakan, tak semua penyakit perlu ditangani dengan memberi antibiotik. "Luka kecil-kecil tidak perlu antibiotik, operasi payudara yang ada benjolannya, tidak perlu pakai antibiotik," kata dia.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6399 seconds (0.1#10.140)