Tren Rambut Merah Rambut

yang diwarnai dengan teknik bergradasi atau ombre beralih menjadi sombre. Teknik pewarnaan sombre pun kemudian dikembangkan menjadi tren rambut red sombre waves.

Menurut Yola Sutjiutomo, Business Unit Manager LOréal Professionnel Indonesia, sombre yang merupakan akronim dari ”subtle ombre”, adalah perkembangan dari teknik ombre , yang menghadirkan permainan gradasi warna pada rambut.

Jika sebelumnya gradasi warna yang ditampilkan oleh teknik ombre terlihat begitu signifikan, dan sering kali membuat kesan kurang natural, maka teknik pewarnaan sombre hadir dengan kelembutan permainan gradasi warna pada rambut sehingga menciptakan efek supernatural yang cocok diaplikasikan di berbagai jenis panjang rambut. Untuk gradasi warna, sombre dibuat lebih soft.

Cara pengaplikasiannya, yaitu warna terang di bagian paling bawah, lalu lanjutkan pewarnaan ke bagian atas rambut dengan warna lebih gelap di tengah, dan paling gelap di bagian atas.

Salah satu brand kecantikan rambut, LOreal Professionnel menghadirkan tren red sombre waves sebagai pengembangan dari servis V look , yang hadir dalam bentuk harmonisasi Korean perm pertama yang terinspirasi dari tampilan ala red carpet , serta teknik pewarnaan sombre bernuansa kemerahan yang memukau.

”Evolusi perjalanan teknik pewarnaan dan tekstur rambut telah mengantarkan industri hairdressing pada teknik Korean perm dan sombre yang banyak diminati belakangan ini,” ujar Yola, seperti rilis yang diterima KORAN SINDO . Korean perm merupakan metode pengeritingan rambut ala Korea yang menghasilkan tekstur keriting rambut dalam format yang lebih natural dan feminin.

Hal itu berbeda dengan metode pengeritingan konvensional yang cenderung menghasilkan rambut keriting nan kaku dan jauh dari kesan alami. Adapun sombre mengolaborasikan dua warna berbeda dalam satu rambut.

Namun bedanya, perbedaan warna rambut tersebut justru tidak kelihatan mencolok. ”Servis red sombre waves merupakan pengembangan servis V look yang telah sukses lebih dulu. Kehadiran servis ini disesuaikan dengan rona warna kulit dan tekstur rambut wanita Asia,” ujar Yola.

Red sombre waves yang memadukan teknik cutting V look , pewarnaan, dan tekstur ini dilakukan oleh para hairdresser dengan memanfaatkan teknologi dulcia advanced yang mampu menghadirkan servis cold perm untuk rambut ikal bouncy , tahan lama, dan mudah ditata. Teknik pewarnaan red sombre waves hadir dalam ragam pilihan warna produk Majirel & Majicontrast.

Rangkaian Majirel dikenal akan kemampuannya untuk menciptakan warna yang intens dan memiliki teknologi Incell dan Ionene G yang mampu merawat rambut hingga lapisan kutikula rambut terdalam.

Indra Tanudarma, Senior Education Manager LOreal Professionnel Indonesia, mengatakan, ”Tren rambut red sombre waves membuat figur wajah wanita Asia yang menginginkan efek lebih ramping di wajah terlihat lebih chic , elegan, dan modern.” Sementara itu, menurut penata rambut profesional, Giovanni Wihayak, yang ditemui beberapa waktu lalu, teknik sombre ini tetap mengaplikasikan warna terang di bagian bawah.

Namun, warnanya ”disambung” ke arah atas dengan pemakaian warna setingkat lebih gelap di tengah, dan paling gelap di bagian atas sehingga hasilnya lebih natural . ”Untuk tren warna rambut, wanita Asia, khususnya Indonesia lebih menyukai warna-warna berbasis merah dan emas.

Warna merah dan cokelat mahogany menjadi warna yang cukup banyak diminta wanita Indonesia saat melakukan pewarnaan rambut di salon,” ujar Giovanni.

Dwi Nur Ratnaningsih