Kanker Paru Jadi Penyebab Kematian ke-7 Tertinggi di Dunia
A
A
A
JAKARTA - Kanker paru masih menjadi penyakit mematikan utama di dunia. Bahkan, kematian akibat kanker paru di dunia lebih banyak daripada gabungan kematian akibat kanker payudara, kanker kolon dan kanker prostat.
Untuk itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama menyarankan menghindari faktor risiko kanker paru dan melakukan deteksi dini.
"Satu dari lima kematian akibat kanker di dunia terjadi karena kanker paru, dan setiap tahun ada lebih dari 1,8 juta kasus kanker paru baru di dunia," papar Tjandra melalui keterangan resmi yang diterima Sindonews.
Menurut WHO, kanker paru, trakea dan bronkus menjadi penyebab kematian ke-7 di dunia. Lanjut Tjandra menjelaskan, salah satu dari penyebab kanker paru adalah merokok.
"Kebiasaan merokok berhubungan dengan sekitar 70% kematian akibat kanker paru. Bahan lain yang juga faktor risiko adalah radon, asbestos, arsenik, berilium dan uranium, serta riwayat radiasi," tandasnya.
Untuk itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama menyarankan menghindari faktor risiko kanker paru dan melakukan deteksi dini.
"Satu dari lima kematian akibat kanker di dunia terjadi karena kanker paru, dan setiap tahun ada lebih dari 1,8 juta kasus kanker paru baru di dunia," papar Tjandra melalui keterangan resmi yang diterima Sindonews.
Menurut WHO, kanker paru, trakea dan bronkus menjadi penyebab kematian ke-7 di dunia. Lanjut Tjandra menjelaskan, salah satu dari penyebab kanker paru adalah merokok.
"Kebiasaan merokok berhubungan dengan sekitar 70% kematian akibat kanker paru. Bahan lain yang juga faktor risiko adalah radon, asbestos, arsenik, berilium dan uranium, serta riwayat radiasi," tandasnya.
(nfl)