Kesalahan saat Terburu-buru Melamar Kerja
A
A
A
Bila Anda menemukan posisi pekerjaan yang tampaknya sempurna bagi Anda, biasanya dengan seketika akan tergoda dan segera mengirimkan resume dan surat lamaran secepat mungkin. Padahal, hal ini bisa berbahaya.
Saat itu dalam pikiran Anda hanya satu, semakin cepat mengirimkan semua itu, maka akan lebih baik. Benarkah demikian? Ternyata tidak seutuhnya benar. Bergerak terlalu cepat ternyata bukan jaminan akan lebih baik nantinya. Jika Anda mengirimkan surat lamaran dan CV dalam beberapa menit atau bahkan satu jam dari pembukaan posisi pekerjaan, hal ini bisa memiliki dua arti.
Pertama, Anda tahu posisi ini akan dibuka dan Anda siap untuk itu. Atau kedua, Anda tidak meluangkan banyak waktu mempersiapkan dokumen sebelum dikirim. Jika ini pengalaman melamar pertama, Anda bisa dikatakan hebat. Namun, jika bukan, Anda mungkin telah memberi label biasa saja ke diri sendiri.
Mengapa? Itu karena bisa jadi banyak hal yang luput saat Anda mengirimkan dokumen lamaran. Misalkan kurangnya rincian atau detail untuk menunjukkan profesionalisme, antusiasme, dan perhatian terhadap hal-hal yang detail. Berikut adalah beberapa “perangkap” yang paling umum terjadi dialami para pelamar yang terburuburu mengirimkan lamaran menurut The Muse.
Anda Gagal Mencari Kontak yang Tepat
Apakah surat lamaran Anda ditujukan kepada orang tertentu atau hanya yang berkepentingan? Untuk hal ini, Anda bisa mencari nama orang yang akan dituju. Ini bisa memberitahukan perusahaan yang Anda lamar jika Anda sungguh senang melamar di sini dan Anda adalah tipe orang yang rinci.
Adapun jika surat lamaran pada umumnya hanya mencantumkan yang berkepentingan, maka ini bisa memiliki banyak arti. Di antaranya, si pelamar kerja yang kurang membaca seluruh informasi, tidak meluangkan waktu cukup untuk mengecek informasi yang benar.
Atau bahkan lebih buruk lagi, bisa saja ini adalah surat lamaran yang telah dikirim ke puluhan perusahaan lainnya. Secara keseluruhan, hal ini menunjukkan sedikit usaha dan perhatian yang minimal. Jadi, luangkan waktu sejenak untuk berpikir dan mencari informasi sebanyak mungkin sebelum terburu-buru mengirimkan dokumen melamar pekerjaan.
Anda Gagal Menangkap Kesalahan kecil
Sangatlah penting untuk mengoreksi doku-men Anda. Jika Anda terburu-buru, bisa terjadi kesalahan ejaan kata umum atau tanda baca. Tentu saja, mengedit dokumen Anda sendiri memang akan membutuhkan banyak waktu. Hal yang sama bisa terjadi dengan surat lamaran dan CV. Setelah beberapa saat, Anda tidak akan melihat kesalahan secara terang-terangan. Ini berarti Anda harus lebih jeli dan detail lagi memeriksa semuanya.
Anda Gagal Menyesuaikan Resume Anda
Apakah resume Anda menyoroti kualifikasi yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar, atau poin-poin Anda berubah dari terakhir kalinya Anda melamar pekerjaan? Jika Anda telah meninjau lowongan pekerjaan yang dibuka, dan berbicara dengan seseorang di perusahaan untuk lebih memahami apa kebutuhan bisnis di sana, maka Anda harus dapat menyesuaikan resume Anda untuk menyorot kualifikasi dan prestasi terbaik dan paling relevan.
Jelas ini membutuhkan waktu untuk mengatur ulang konten resume Anda dan kata-kata dari setiap bagian. Namun, ketika pengalaman dan keterampilan jelas sejajar dengan deskripsi pekerjaan, manajer perusahaan akan segera melihat bahwa Anda adalah seorang yang baik dan akan jauh lebih mungkin untuk mengundang Anda menjalani proses wawancara.
Untuk memastikan Anda berada di jalur yang benar, pertimbangkan seseorang untuk membaca surat lamaran Anda. Orang ini dapat memberikan perspektif orang luar tentang hal yang ditampilkan di surat lamaran, atau menekankan untuk membuat Anda tampil sebagai kandidat terkuat.
Anda Gagal Memberikan Informasi Tambahan
Terakhir, Anda bisa mempertimbangkan jika ada dokumen tambahan yang bisa dikirim selain hanya surat lamaran atau CV. Hal ini sesuai dengan kebutuhan lowongan pekerjaan yang dilamar. Misalkan saja contoh verifikasi pelatihan atau informasi lain yang relevan yang menampilkan kualifikasi Anda. Anda bahkan dapat memutuskan untuk mengirimkan sesuatu yang sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan.
Contohnya proposal proyek yang pernah dibuat. Ini semata-mata hanya bertujuan menunjukkan gairah atau semangat Anda di lowongan tersebut. Karena itu, Anda harus memberikan diri Anda waktu untuk mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dan untuk mempersiapkan dokumen-dokumen untuk menampilkan yang terbaik.
Susi susanti
Saat itu dalam pikiran Anda hanya satu, semakin cepat mengirimkan semua itu, maka akan lebih baik. Benarkah demikian? Ternyata tidak seutuhnya benar. Bergerak terlalu cepat ternyata bukan jaminan akan lebih baik nantinya. Jika Anda mengirimkan surat lamaran dan CV dalam beberapa menit atau bahkan satu jam dari pembukaan posisi pekerjaan, hal ini bisa memiliki dua arti.
Pertama, Anda tahu posisi ini akan dibuka dan Anda siap untuk itu. Atau kedua, Anda tidak meluangkan banyak waktu mempersiapkan dokumen sebelum dikirim. Jika ini pengalaman melamar pertama, Anda bisa dikatakan hebat. Namun, jika bukan, Anda mungkin telah memberi label biasa saja ke diri sendiri.
Mengapa? Itu karena bisa jadi banyak hal yang luput saat Anda mengirimkan dokumen lamaran. Misalkan kurangnya rincian atau detail untuk menunjukkan profesionalisme, antusiasme, dan perhatian terhadap hal-hal yang detail. Berikut adalah beberapa “perangkap” yang paling umum terjadi dialami para pelamar yang terburuburu mengirimkan lamaran menurut The Muse.
Anda Gagal Mencari Kontak yang Tepat
Apakah surat lamaran Anda ditujukan kepada orang tertentu atau hanya yang berkepentingan? Untuk hal ini, Anda bisa mencari nama orang yang akan dituju. Ini bisa memberitahukan perusahaan yang Anda lamar jika Anda sungguh senang melamar di sini dan Anda adalah tipe orang yang rinci.
Adapun jika surat lamaran pada umumnya hanya mencantumkan yang berkepentingan, maka ini bisa memiliki banyak arti. Di antaranya, si pelamar kerja yang kurang membaca seluruh informasi, tidak meluangkan waktu cukup untuk mengecek informasi yang benar.
Atau bahkan lebih buruk lagi, bisa saja ini adalah surat lamaran yang telah dikirim ke puluhan perusahaan lainnya. Secara keseluruhan, hal ini menunjukkan sedikit usaha dan perhatian yang minimal. Jadi, luangkan waktu sejenak untuk berpikir dan mencari informasi sebanyak mungkin sebelum terburu-buru mengirimkan dokumen melamar pekerjaan.
Anda Gagal Menangkap Kesalahan kecil
Sangatlah penting untuk mengoreksi doku-men Anda. Jika Anda terburu-buru, bisa terjadi kesalahan ejaan kata umum atau tanda baca. Tentu saja, mengedit dokumen Anda sendiri memang akan membutuhkan banyak waktu. Hal yang sama bisa terjadi dengan surat lamaran dan CV. Setelah beberapa saat, Anda tidak akan melihat kesalahan secara terang-terangan. Ini berarti Anda harus lebih jeli dan detail lagi memeriksa semuanya.
Anda Gagal Menyesuaikan Resume Anda
Apakah resume Anda menyoroti kualifikasi yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar, atau poin-poin Anda berubah dari terakhir kalinya Anda melamar pekerjaan? Jika Anda telah meninjau lowongan pekerjaan yang dibuka, dan berbicara dengan seseorang di perusahaan untuk lebih memahami apa kebutuhan bisnis di sana, maka Anda harus dapat menyesuaikan resume Anda untuk menyorot kualifikasi dan prestasi terbaik dan paling relevan.
Jelas ini membutuhkan waktu untuk mengatur ulang konten resume Anda dan kata-kata dari setiap bagian. Namun, ketika pengalaman dan keterampilan jelas sejajar dengan deskripsi pekerjaan, manajer perusahaan akan segera melihat bahwa Anda adalah seorang yang baik dan akan jauh lebih mungkin untuk mengundang Anda menjalani proses wawancara.
Untuk memastikan Anda berada di jalur yang benar, pertimbangkan seseorang untuk membaca surat lamaran Anda. Orang ini dapat memberikan perspektif orang luar tentang hal yang ditampilkan di surat lamaran, atau menekankan untuk membuat Anda tampil sebagai kandidat terkuat.
Anda Gagal Memberikan Informasi Tambahan
Terakhir, Anda bisa mempertimbangkan jika ada dokumen tambahan yang bisa dikirim selain hanya surat lamaran atau CV. Hal ini sesuai dengan kebutuhan lowongan pekerjaan yang dilamar. Misalkan saja contoh verifikasi pelatihan atau informasi lain yang relevan yang menampilkan kualifikasi Anda. Anda bahkan dapat memutuskan untuk mengirimkan sesuatu yang sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan.
Contohnya proposal proyek yang pernah dibuat. Ini semata-mata hanya bertujuan menunjukkan gairah atau semangat Anda di lowongan tersebut. Karena itu, Anda harus memberikan diri Anda waktu untuk mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dan untuk mempersiapkan dokumen-dokumen untuk menampilkan yang terbaik.
Susi susanti
(bbg)