Mengatasi Kejang Demam pada Anak

Rabu, 02 September 2015 - 08:49 WIB
Mengatasi Kejang Demam...
Mengatasi Kejang Demam pada Anak
A A A
SI buah hati demam tinggi dan tibatiba kejang? Tentu saja hal ini bisa menimbulkan kepanikan bagi orang tua demi melihat si kecil kejang terlebih disertai dengan mulut yang berbusa.

Tapi tahukah Anda, kondisi ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Bahkan, kejang demam pada umumnya tidak berbahaya. Seperti dilansir dari Kidshealth, kejang demam menyerang anak usia enam bulan hingga lima tahun dan sangat sering dialami oleh anak usia 12-18 bulan. Kejang demam biasanya berlangsung beberapa menit dan disertai dengan demam tinggi di atas 38 derajat Celsius.

Ciri khas kejang demam adalah demamnya mendahului kejang, pada saat kejang anak masih demam, dan setelah kejang anak langsung sadar kembali. Sekilas memang terlihat menyeramkan, namun kejang demam umumnya bisa diatasi tanpa pengobatan khusus dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.

Nah yang perlu ditekankan ketika anak mengalami kejang demam adalah tetap tenang. Lalu pastikan anak berada dalam tempat yang aman, tidak berisiko jatuh atau mengenai ataupun tertimpa suatu benda. Baringkan anak dengan posisi menyamping kanan atau kiri untuk mencegah kemungkinan tersedak.

Perhatikan apakah ada tanda susah bernapas, termasuk perubahan warna wajah. Jika kejang berlangsung cukup lama atau lebih dari beberapa menit ataupun kulit anak menjadi membiru, dan terlihat dehidrasi, bisa saja tanda-tanda tipe kejang yang lebih serius. Segera bawa ke dokter. Hal yang tidak boleh Anda lakukan selama anak mengalami kejang demam, yaitu memegang erat anak.

Hindari menaruh apa pun di dalam mulut anak. Jangan pula memberikannya obat demam. Hindari pula menaruh anak ke dalam air dingin ataupun hangat untuk menurunkan demamnya. Jika anak muntah atau banyak mengeluarkan busa dari mulut, segera miringkan kepala untuk mencegah risiko tersedak. Segera ketika usai kejang demam, bawa anak ke dokter agar dokter bisa mengevaluasi penyebab demam.

Dokter akan memeriksa anak dan bertanya kepada anak untuk mendeskripsikan kejang yang dialami. Di banyak kasus, tidak diperlukan treatment tambahan. Dokter hanya merekomendasikan pengobatan standar, yakni acetaminophen atau ibuprofen.

Sri noviarni
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7965 seconds (0.1#10.140)