Deteksi Penyakit Jantung lewat Genggaman

Rabu, 09 September 2015 - 09:36 WIB
Deteksi Penyakit Jantung lewat Genggaman
Deteksi Penyakit Jantung lewat Genggaman
A A A
Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwa kekuatan genggaman (hand grip) merupakan cara termurah dan mudah untuk mengidentifikasi orang dengan risiko tinggi serangan jantung dan stroke, serta kematian di usia muda.

Peneliti meneliti sekitar 140.000 orang dewasa yang mengikuti tes hand grip. Para partisipan memiliki rentang usia 35–70 tahun dan berasal dari 17 negara. Riwayat kesehatan mereka diteliti selama sekitar empat tahun. Setiap penurunan 11 pounddalam tes hand grip, dikaitkan dengan 16% peningkatan risiko kematian dari berbagai sebab.

Setiap penurunan juga dihubungkan dengan 17% peningkatan risiko kematian karena kesehatan jantung dan di luar itu. Setiap 11 pound penurunan dalam tes kekuatan genggaman, juga dihubungkan dengan 9% meningkatnya risiko stroke dan 7% lebih tinggi risiko serangan jantung.

Walaupun studi ini menemukan hubungan antara kekuatan genggaman dan risiko serangan jantung, stroke, dan kematian dini, penelitian tersebut tidak didesain untuk membuktikan sebab akibat hubungan di antara faktor-faktor itu. Namun, tetap saja para peneliti mengatakan, kekuatan genggaman menjadi indikator yang kuat dalam memprediksi kematian dini dibanding tekanan darah sistolik.

“Kekuatan genggaman bisa menjadi petunjuk mudah untuk mengetahui risiko kematian individu dan penyakit kardiovaskular,” kata Ketua Peneliti Dr Darryl Leong dari Population Health Research Institute di Hamilton Health Sciences and McMaster University di Kanada. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut, apakah upaya untuk meningkatkan kekuatan otot akan menurunkan risiko kematian ataupun penyakit kardiovaskular.

Sri noviarni
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5690 seconds (0.1#10.140)