Manfaat dan Kandungan Kelapa
A
A
A
Kelapa mendapat julukan sebagai pohon kehidupan karena memberikan banyak manfaat bagi manusia. Hampir semua bagian dari pohon kelapa, mulai akar, batang, daun, hingga buah bisa dimanfaatkan.
Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocosdari suku aren-arenan atau Arecaceae.Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di sisi Asia, namun kini telah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia. Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai sekitar ketinggian 30 meter (m). Kelapa juga dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut.
Kelapa adalah pohon serbaguna bagi masyarakat di daerah iklim tropis. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan cakar ayam (misalnya di Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh Sedijatmo. Kayu dari batangnya yang disebut kayu glugu dipakai sebagai kayu dengan mutu menengah dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa yang disebut janur sering dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara.
Janur juga menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu. Tandan bunga yang masih muda yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma) atau manggar dalam bahasa Jawa dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu.
Mayang oleh orang Jawa- Mataraman dipakai sebagai bahan pengganti gori dalam pembuatan gudeg dan disebut gudeg manggar. Bunga betina atau buah mudanya disebut bluluk dalam bahasa Jawa dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air)nira atau legen (Jawa) dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak. Gula kelapa juga dibuat dari nira.
Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai kerajinan tangan.
Endosperma buah kelapa yang berupa cairan dan endapannya yang melekat di dinding dalam batok ("daging buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memiliki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang.
Beberapa kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat di dinding batok melainkan tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa) kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan.
Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai ekonomis yang disebut kopra. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah tua biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra.
Namun, cairan ini dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar. Daging buah kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah aroma masakan daging serta dapat dimanfaatkan sebagai obat rambut yang rontok dan mudah patah.
Pengolahan kelapa bukan hanya sebatas kopra atau virgin coconut oil (VCO) sebagaimana yang selama ini dilakukan. Kelapa bisa dikembangkan menjadi produkproduk pangan dan nonpangan sehingga nilai ekonomisnya bisa semakin meningkat. Sejauh ini produk olahan buah kelapa yang diklaim memiliki manfaat untuk kesehatan ialah VCO.
VCO ini merupakan minyak yang dihasilkan melalui proses tertentu dan seasli mungkin sebagaimana dalam keadaan alaminya. Banyak orang yang mengetahui bahwa manfaat dari VCO ini bersifat antibakteri, antivirus, antifungi, dan juga berperan dalam mengendalikan kolesterol jahat dalam darah dan kesehatan jantung.
Selain VCO tersebut, ternyata ada bagian-bagian lainnya dari buah kelapa yang juga memiliki manfaat yang cukup besar bagi kesehatan manusia. Dimulai dari daging buah kelapa. Adapun yang terkandung dalam daging buah kelapa sekitar 90% merupakan asam lemak jenuh dan 105 asam lemak tak jenuh.
Meskipun mengandung asam lemak jenuh, minyak kelapa memiliki rantai karbon sedang sehingga mudah dicerna tubuh. Menurut hasil analisis, dalam air kelapa tua mengandung sekitar 91% mineral, 0,3% protein, 0,15% lemak, 7,3% karbohidrat dan 1,06% abu. Air kelapa juga mengandung vitamin C 2,7 mg/ 100 ml.
Kandungan mineral air kelapa terdiri atas kalium, natrium, kalsium, magnesium, tembaga, besi, dan lain-lainnya. Karenanya, dengan banyak kandungan zat gizi tersebut, air kelapa sangat kaya khasiat seperti untuk mengobati penyakit usus, penyakit kolera, muntah-muntah, cacar, campak, dan juga penyakit kulit lainnya.
Air Kelapa juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi minuman isotonik karena di dalam airnya memiliki kandungan mineral dan gula yang sempurna sehingga memiliki keseimbangan elektrolit. Dengan banyak kandungan zat gizi baik di dalam daging, minyak maupun air kelapa, buah ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk untuk kesehatan tubuh.
Selain itu manfaat buah kelapa yang lainnya adalah meningkatkan sistem imun tubuh. Mengonsumsi buah kelapa akan berdampak besar terhadap meningkatnya sistem imun atau kekebalan tubuh yang Anda miliki. Dengan begitu, tubuh tidak mudah terjangkit berbagai jenis penyakit. Ini karena buah kelapa bersifat antivirus, antibakteri, dan antijamur.
SYLVANIA OKTYVANI USDOKO
Email: [email protected]
Twitter: @agnessylvn
Alumni DCT and Culinary Arts Academy Switzerland
Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocosdari suku aren-arenan atau Arecaceae.Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di sisi Asia, namun kini telah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia. Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai sekitar ketinggian 30 meter (m). Kelapa juga dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut.
Kelapa adalah pohon serbaguna bagi masyarakat di daerah iklim tropis. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan cakar ayam (misalnya di Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh Sedijatmo. Kayu dari batangnya yang disebut kayu glugu dipakai sebagai kayu dengan mutu menengah dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa yang disebut janur sering dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara.
Janur juga menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu. Tandan bunga yang masih muda yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma) atau manggar dalam bahasa Jawa dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu.
Mayang oleh orang Jawa- Mataraman dipakai sebagai bahan pengganti gori dalam pembuatan gudeg dan disebut gudeg manggar. Bunga betina atau buah mudanya disebut bluluk dalam bahasa Jawa dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air)nira atau legen (Jawa) dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak. Gula kelapa juga dibuat dari nira.
Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai kerajinan tangan.
Endosperma buah kelapa yang berupa cairan dan endapannya yang melekat di dinding dalam batok ("daging buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memiliki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang.
Beberapa kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat di dinding batok melainkan tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa) kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan.
Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai ekonomis yang disebut kopra. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah tua biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra.
Namun, cairan ini dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar. Daging buah kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah aroma masakan daging serta dapat dimanfaatkan sebagai obat rambut yang rontok dan mudah patah.
Pengolahan kelapa bukan hanya sebatas kopra atau virgin coconut oil (VCO) sebagaimana yang selama ini dilakukan. Kelapa bisa dikembangkan menjadi produkproduk pangan dan nonpangan sehingga nilai ekonomisnya bisa semakin meningkat. Sejauh ini produk olahan buah kelapa yang diklaim memiliki manfaat untuk kesehatan ialah VCO.
VCO ini merupakan minyak yang dihasilkan melalui proses tertentu dan seasli mungkin sebagaimana dalam keadaan alaminya. Banyak orang yang mengetahui bahwa manfaat dari VCO ini bersifat antibakteri, antivirus, antifungi, dan juga berperan dalam mengendalikan kolesterol jahat dalam darah dan kesehatan jantung.
Selain VCO tersebut, ternyata ada bagian-bagian lainnya dari buah kelapa yang juga memiliki manfaat yang cukup besar bagi kesehatan manusia. Dimulai dari daging buah kelapa. Adapun yang terkandung dalam daging buah kelapa sekitar 90% merupakan asam lemak jenuh dan 105 asam lemak tak jenuh.
Meskipun mengandung asam lemak jenuh, minyak kelapa memiliki rantai karbon sedang sehingga mudah dicerna tubuh. Menurut hasil analisis, dalam air kelapa tua mengandung sekitar 91% mineral, 0,3% protein, 0,15% lemak, 7,3% karbohidrat dan 1,06% abu. Air kelapa juga mengandung vitamin C 2,7 mg/ 100 ml.
Kandungan mineral air kelapa terdiri atas kalium, natrium, kalsium, magnesium, tembaga, besi, dan lain-lainnya. Karenanya, dengan banyak kandungan zat gizi tersebut, air kelapa sangat kaya khasiat seperti untuk mengobati penyakit usus, penyakit kolera, muntah-muntah, cacar, campak, dan juga penyakit kulit lainnya.
Air Kelapa juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi minuman isotonik karena di dalam airnya memiliki kandungan mineral dan gula yang sempurna sehingga memiliki keseimbangan elektrolit. Dengan banyak kandungan zat gizi baik di dalam daging, minyak maupun air kelapa, buah ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk untuk kesehatan tubuh.
Selain itu manfaat buah kelapa yang lainnya adalah meningkatkan sistem imun tubuh. Mengonsumsi buah kelapa akan berdampak besar terhadap meningkatnya sistem imun atau kekebalan tubuh yang Anda miliki. Dengan begitu, tubuh tidak mudah terjangkit berbagai jenis penyakit. Ini karena buah kelapa bersifat antivirus, antibakteri, dan antijamur.
SYLVANIA OKTYVANI USDOKO
Email: [email protected]
Twitter: @agnessylvn
Alumni DCT and Culinary Arts Academy Switzerland
(bbg)