2 Bangunan Masjid Ini Punya Keindahan Arsitektur Fantastis
A
A
A
DJENNE - Keajabain arsitektur memang memiliki keunikan sendiri dengan sejarah yang dibuat dengan arsitektur bangunan yang luar biasa.
Sebut saja Tembok Besar China, Taj Mahal, yang merupakan tempat bersejarah terkenal di dunia. Namun tahukah Anda, bahwa ada tempat-tempat bersejarah yang tersembunyi dan mempunyai daya seni yang tak kalah hebat, sekaligus memiliki daya tarik menawan?
Tak hanya tembok China dan Taj Mahal yang selalu menjadi primadona yang memiliki bangunan arsitektur yang indah. Tapi salah satu masjid di Afrika ini, tepatnya di Mali, juga memiliki keindahan yang fantastis.
Mengutip dari bbc.co.uk, keindahan ‘Masjid Raya Djenne’ adalah bangunan dari lumpur terbesar di dunia dan dianggap oleh banyak arsitek, sebagai gaya arsitektur ‘Sudano-Sahelian’ terbaik.
Masjid ini terletak di kota Djenné, Mali, di dekat Sungai Bani. Masjid pertama di tempat ini dibangun pada abad ke-13. Selain merupakan pusat komunitas Djenné, kota ini juga merupakan lambang terkenal Afrika.
Bersama dengan ‘Kota Kuno Djenné’, tempat ini menjadi ‘Situs Warisan Dunia UNESCO’ pada tahun 1988. Bangunan masjid yang hampir seluruhnya dari batu bata serta tanah, pasir dan semen berbasis lumpur dan plester ini, memiliki keunikan sendiri.
Hal ini dianggap salah satu prestasi terbesar dari gaya arsitektur Sudano-Sahel dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1988.
Tak hanya itu, ‘Masjid Sheikh Lotfollah’ yang terletak di Isfahan, Iran, juga memiliki keunikan tak kalah menawan. Bangunan yang juga dikenal dengan nama ‘masjid berkubah’ ini merupakan salah satu dari empat monumen megah yang berada di kawasan Naqsh-e Jahan Square.
Didirikan atas perintah Raja Shah Abbas untuk menghormati ayah mertuanya, Sheikh Lotfollah. Kubahnya berdiameter 13 meter. Sementara interiornya terbuat dari marmer dengan motif mosaik tujuh warna dan dipenuhi kaligrafi.
Warna pada kubahnya bisa berubah-ubah dari coklat muda menjadi warna merah muda jika dilihat dalam pencahayaan yang berbeda. Masjid yang memilik tiga menara ini, selalu memeriahkan tradisi yang menjadi festival lokal pada bulan April dan Mei.
Selain itu, situs wisata utama di Iran lainnya seperti Imam Square (Naqsh-e Jahan Square), situs yang terletak di alun-alun kota ini menjadi salah satu yang terbesar dan paling indah di dunia. Bangunan tersebut masuk menjadi UNESCO World Heritage Site yang menawarkan keindahan arsitektur Iran dan Islam.
Sebut saja Tembok Besar China, Taj Mahal, yang merupakan tempat bersejarah terkenal di dunia. Namun tahukah Anda, bahwa ada tempat-tempat bersejarah yang tersembunyi dan mempunyai daya seni yang tak kalah hebat, sekaligus memiliki daya tarik menawan?
Tak hanya tembok China dan Taj Mahal yang selalu menjadi primadona yang memiliki bangunan arsitektur yang indah. Tapi salah satu masjid di Afrika ini, tepatnya di Mali, juga memiliki keindahan yang fantastis.
Mengutip dari bbc.co.uk, keindahan ‘Masjid Raya Djenne’ adalah bangunan dari lumpur terbesar di dunia dan dianggap oleh banyak arsitek, sebagai gaya arsitektur ‘Sudano-Sahelian’ terbaik.
Masjid ini terletak di kota Djenné, Mali, di dekat Sungai Bani. Masjid pertama di tempat ini dibangun pada abad ke-13. Selain merupakan pusat komunitas Djenné, kota ini juga merupakan lambang terkenal Afrika.
Bersama dengan ‘Kota Kuno Djenné’, tempat ini menjadi ‘Situs Warisan Dunia UNESCO’ pada tahun 1988. Bangunan masjid yang hampir seluruhnya dari batu bata serta tanah, pasir dan semen berbasis lumpur dan plester ini, memiliki keunikan sendiri.
Hal ini dianggap salah satu prestasi terbesar dari gaya arsitektur Sudano-Sahel dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1988.
Tak hanya itu, ‘Masjid Sheikh Lotfollah’ yang terletak di Isfahan, Iran, juga memiliki keunikan tak kalah menawan. Bangunan yang juga dikenal dengan nama ‘masjid berkubah’ ini merupakan salah satu dari empat monumen megah yang berada di kawasan Naqsh-e Jahan Square.
Didirikan atas perintah Raja Shah Abbas untuk menghormati ayah mertuanya, Sheikh Lotfollah. Kubahnya berdiameter 13 meter. Sementara interiornya terbuat dari marmer dengan motif mosaik tujuh warna dan dipenuhi kaligrafi.
Warna pada kubahnya bisa berubah-ubah dari coklat muda menjadi warna merah muda jika dilihat dalam pencahayaan yang berbeda. Masjid yang memilik tiga menara ini, selalu memeriahkan tradisi yang menjadi festival lokal pada bulan April dan Mei.
Selain itu, situs wisata utama di Iran lainnya seperti Imam Square (Naqsh-e Jahan Square), situs yang terletak di alun-alun kota ini menjadi salah satu yang terbesar dan paling indah di dunia. Bangunan tersebut masuk menjadi UNESCO World Heritage Site yang menawarkan keindahan arsitektur Iran dan Islam.
(sbn)