Waspada! Skizofrenia Incar Para Remaja
A
A
A
JAKARTA - Skizofrenia atau gangguan jiwa yang serius, kerap menyerang remaja. Di dunia, jumlah penderita skizofrenia mencapai 1,2% berusia di atas 18 tahun. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, penderita skizofrenia di Indonesia mencapai 0,17% penduduk tanah air.
Psikiater, dr A.A. Agung Kusumawardhani menjelaskan, gejala awal skizofrenia akan terlihat pada usia 15 hingga 20 tahun. Umumnya, pasien yang mengidapnya tidak akan mampu bersosialisasi dengan baik bahkan produktivitasnya akan berkurang sedikit demi sedikit.
"Gejala bisa dikenali sedini mungkin. Apabila perilaku mendadak berubah maka bisa jadi itu skizofrenia," papar Agung di Jakarta.
Lanjut Agung mengungkapkan, tanda skizofrenia juga bisa dilihat dari cara bicara yang tidak bisa dimengerti, menarik diri dari kehidupan sosial, berhalusinasi dan sulit untuk berkonsentrasi.
Meski demikian, pengobatan sedini mungkin bisa membantu penyembuhkan penderita skizofrenia. "Segera obati ke dokter bila sudah mengetahui gejala tersebut," sarannya.
Menurut Agung, skizofrenia, umumnya menyerang pria. "Wanita lebih lambat mengalami gejala karena ada faktor hormonal yang protektif terhadap skizofrenia," tandasnya.
Psikiater, dr A.A. Agung Kusumawardhani menjelaskan, gejala awal skizofrenia akan terlihat pada usia 15 hingga 20 tahun. Umumnya, pasien yang mengidapnya tidak akan mampu bersosialisasi dengan baik bahkan produktivitasnya akan berkurang sedikit demi sedikit.
"Gejala bisa dikenali sedini mungkin. Apabila perilaku mendadak berubah maka bisa jadi itu skizofrenia," papar Agung di Jakarta.
Lanjut Agung mengungkapkan, tanda skizofrenia juga bisa dilihat dari cara bicara yang tidak bisa dimengerti, menarik diri dari kehidupan sosial, berhalusinasi dan sulit untuk berkonsentrasi.
Meski demikian, pengobatan sedini mungkin bisa membantu penyembuhkan penderita skizofrenia. "Segera obati ke dokter bila sudah mengetahui gejala tersebut," sarannya.
Menurut Agung, skizofrenia, umumnya menyerang pria. "Wanita lebih lambat mengalami gejala karena ada faktor hormonal yang protektif terhadap skizofrenia," tandasnya.
(nfl)