Miss V Bau Tak Sedap? Mungkin Ini Penyebabnya
A
A
A
JAKARTA - Waspadalah jika miss V bau tak sedap! Pasalnya, jika bau muncul sangat kuat dan lama merupakan tanda adanya infeksi. Hal tersebut diungkapkan oleh dokter muda di American College of Obstetricians dan Gynecologists, Rajiv Gala, MD.
"Yang menjadi tantangan dengan masalah bau di daerah kelamin adalah bahwa tidak studi yang bisa menjadi panduan untuk mengetahui mana yang normal dan yang tidak normal," papar Rajiv.
Umumnya, bau yang tak sedap pada area kewanitaan disebabkan oleh vaginosis bakteri di miss V yang berlebihan. Trikomoniasis yang disebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis dan menyebar melalui hubungan seks juga memicu keputihan yang menimbulkan bau amis.
Namun berdasarkan penelitian, sepertiga wanita mengaku bau miss V tak sedap tidak hanya dipicu oleh adanya infeksi.
"Ada hal-hal lain seperti keringat berlebihan, sembelit kronis, bocornya urin, dan kebersihan yang buruk yang bisa menyebabkan bau. Ada saat-saat di mana masalah itu mungkin tidak menular dan tidak perlu diatasi dengan antibiotik," ujar Gala yang dilansir dari Huffington Post.
Gala menjelaskan, penggunaan celana ketat bisa memicu miss V bau tak sedap. Pasalnya, keringat dan bakteri akan terjebak di kulit dan menyebabkan bau tak sedap. Selain itu, lipatan kulit pada orang kegemukan juga menjadi penyebab miss V bau tak sedap.
Gala pun menyarankan agar wanita tidak membeli obat penghilang bau tak sedap dipasaran, melainkan berkonsultasi ke dokter. "Obat tersebut hanya bisa menangani jangka pendek. Namun berdasarkan data obat tersebut bisa meningkatkan risiko pengembangan vaginosis bakteri, infeksi jamur, atau penyakit radang panggul," kata dia.
"Yang menjadi tantangan dengan masalah bau di daerah kelamin adalah bahwa tidak studi yang bisa menjadi panduan untuk mengetahui mana yang normal dan yang tidak normal," papar Rajiv.
Umumnya, bau yang tak sedap pada area kewanitaan disebabkan oleh vaginosis bakteri di miss V yang berlebihan. Trikomoniasis yang disebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis dan menyebar melalui hubungan seks juga memicu keputihan yang menimbulkan bau amis.
Namun berdasarkan penelitian, sepertiga wanita mengaku bau miss V tak sedap tidak hanya dipicu oleh adanya infeksi.
"Ada hal-hal lain seperti keringat berlebihan, sembelit kronis, bocornya urin, dan kebersihan yang buruk yang bisa menyebabkan bau. Ada saat-saat di mana masalah itu mungkin tidak menular dan tidak perlu diatasi dengan antibiotik," ujar Gala yang dilansir dari Huffington Post.
Gala menjelaskan, penggunaan celana ketat bisa memicu miss V bau tak sedap. Pasalnya, keringat dan bakteri akan terjebak di kulit dan menyebabkan bau tak sedap. Selain itu, lipatan kulit pada orang kegemukan juga menjadi penyebab miss V bau tak sedap.
Gala pun menyarankan agar wanita tidak membeli obat penghilang bau tak sedap dipasaran, melainkan berkonsultasi ke dokter. "Obat tersebut hanya bisa menangani jangka pendek. Namun berdasarkan data obat tersebut bisa meningkatkan risiko pengembangan vaginosis bakteri, infeksi jamur, atau penyakit radang panggul," kata dia.
(alv)