Menarik Napas Panjang Mampu Redakan Stres
A
A
A
LOS ANGELES - Menarik napas panjang dan menghembuskannya dipercaya mampu meredakan stres. Hal tersebut diungkapkan oleh pendiri dan direktur Arizona Center for Integrative Medicine, Andrew Weil, MD.
Menurutnya, menarik napas panjang dan menghembuskannya ampuh untuk menurunkan tekanan darah dan detak jantung hingga membuat suasana hati jauh lebih tenang. Dengan demikian, Anda pun bisa berpikir lebih positif.
Andrew juga menyarankan untuk melakukan teknik pernafasan 4-7-8. Caranya tutup mulut dan tarik napas melalui hidung selama empat hitungan. Selanjutnya tahan napas selama tujuh hitungan dan buang napas selama delapan hitungan. Anda pun dapat mengulangi kegiatan ini selama tiga kali.
Dilansir dari Men's Health, hal senada juga diungkapkan oleh pulmonologist di Massachusetts General Hospital, Christina Vestergaard, MD, MPH.
Dijelaskan Christina, mengambil napas secara penuh mampu menekan syaraf-syaraf yang berhubungan dengan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga membantu tubuh untuk lebih rileks.
Tidak hanya itu, menarik napas secara penuh juga membantu seseorang untuk lebih fokus dan melupakan hal-hal di sekitarnya. Bahkan, menahan napas membuat tubuh lebih santai. Pasalnya, saat menahan napas, Anda akan meningkatkan karbon dioksida dalam aliran darah dan merenggangkan pembuluh darah. Anda pun bisa terhindar dari sakit kepala saat banyak pikiran.
Menurutnya, menarik napas panjang dan menghembuskannya ampuh untuk menurunkan tekanan darah dan detak jantung hingga membuat suasana hati jauh lebih tenang. Dengan demikian, Anda pun bisa berpikir lebih positif.
Andrew juga menyarankan untuk melakukan teknik pernafasan 4-7-8. Caranya tutup mulut dan tarik napas melalui hidung selama empat hitungan. Selanjutnya tahan napas selama tujuh hitungan dan buang napas selama delapan hitungan. Anda pun dapat mengulangi kegiatan ini selama tiga kali.
Dilansir dari Men's Health, hal senada juga diungkapkan oleh pulmonologist di Massachusetts General Hospital, Christina Vestergaard, MD, MPH.
Dijelaskan Christina, mengambil napas secara penuh mampu menekan syaraf-syaraf yang berhubungan dengan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga membantu tubuh untuk lebih rileks.
Tidak hanya itu, menarik napas secara penuh juga membantu seseorang untuk lebih fokus dan melupakan hal-hal di sekitarnya. Bahkan, menahan napas membuat tubuh lebih santai. Pasalnya, saat menahan napas, Anda akan meningkatkan karbon dioksida dalam aliran darah dan merenggangkan pembuluh darah. Anda pun bisa terhindar dari sakit kepala saat banyak pikiran.
(nfl)