Gugah Pengelola Pasar Tradisional, Buku Pasar Sehat Berdaya Dirilis
A
A
A
DENPASAR - Sejak tahun 2010, Yayasan Unilever Indonesia, telah menginisiasi program Pasar Sehat Berdaya yang fokus pada pengembangan pasar tradisional. Program yang bertujuan untuk mewujudkan pasar tradisional yang sehat, bersih dan higienis ini telah digelar di 35 pasar tradisional di Indonesia.
Seperti Medan, Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Nganjuk, Gresik, Sidoarjo, Probolinggo, Makasar dan Denpasar. Hingga saat ini program Pasar Sehat Berdaya telah memberi edukasi PHBS kepada 13.684 pedagang pasar. Untuk menginspirasi menjalankan program Pasar Sehat Berdaya di Indonesia, Yayasan Unilver Indonesia pun merilis buku yang bertajuk Pasar Sehat Berdaya: Wajah Baru Pasar Tradisional.
"Buku ini untuk menggugah para pengelola pasar tradisional melakukan pembenahan atau revitalisasi, sehingga pasar tradisional yang dikenal selama ini pasar kumuh dan kotor, akan bisa berubah menjadi pasar yang bersih, sehat dan nyaman untuk dikunjungi masyarakat," papar General Manager Yayasan Unilever Indonesia, Sinta Kaniawati saat jumpa pers di Sanur, Denpasar, Selasa (17/11/2015).
Dengan tebal 107 halaman, buku ini menyajikan pasar-pasar tradisional di Indonesia yang telah melakukan perbaikan atau revitalisasi. Salah satunya, Pasar Sindu di Sanur, Denpasar, Bali. Menariknya, kini Pasar Sindu pun jauh dari gambaran pasar tradisional yang becek dan kotor.
"Perjalanan dan kisah inspiratif di lingkungan pasar tradisional direkam dalam buku Pasar Sehat Berdaya: Wajah Baru Pasar Tradisional. Di Bali ini ada Pasar Sanur. Berkat menjalankan program ini, pasar tersebut nggak cuma nyaman, sehat dan aman. Tapi juga bisa menarik antusias para wisatawan mancanegara untuk berbelanja," ujar dia.
Selain itu, ada pula Pasar Piyungan dan Imogiri di Yogyakarta yang sempat rusak karena gempa pada tahun 2006. Tidak hanya itu, buku tersebut juga mengungkapkan kelebihan setiap pasar yang telah mendapatkan edukasi dari Yayasan Unilever Indonesia.
"Pasar Sehat Berdaya: Wajah Baru Pasar Tradisional ini pun diharapkan dapat memberi contoh nyata dalam mewujudkan cita-cita bersama untuk memiliki pasar tradisional yang mampu memberikan pengalam berbelanja yang nyaman, aman dan dapat segera terwujud di lebih banyak lokasi," tandasnya.
Seperti Medan, Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Nganjuk, Gresik, Sidoarjo, Probolinggo, Makasar dan Denpasar. Hingga saat ini program Pasar Sehat Berdaya telah memberi edukasi PHBS kepada 13.684 pedagang pasar. Untuk menginspirasi menjalankan program Pasar Sehat Berdaya di Indonesia, Yayasan Unilver Indonesia pun merilis buku yang bertajuk Pasar Sehat Berdaya: Wajah Baru Pasar Tradisional.
"Buku ini untuk menggugah para pengelola pasar tradisional melakukan pembenahan atau revitalisasi, sehingga pasar tradisional yang dikenal selama ini pasar kumuh dan kotor, akan bisa berubah menjadi pasar yang bersih, sehat dan nyaman untuk dikunjungi masyarakat," papar General Manager Yayasan Unilever Indonesia, Sinta Kaniawati saat jumpa pers di Sanur, Denpasar, Selasa (17/11/2015).
Dengan tebal 107 halaman, buku ini menyajikan pasar-pasar tradisional di Indonesia yang telah melakukan perbaikan atau revitalisasi. Salah satunya, Pasar Sindu di Sanur, Denpasar, Bali. Menariknya, kini Pasar Sindu pun jauh dari gambaran pasar tradisional yang becek dan kotor.
"Perjalanan dan kisah inspiratif di lingkungan pasar tradisional direkam dalam buku Pasar Sehat Berdaya: Wajah Baru Pasar Tradisional. Di Bali ini ada Pasar Sanur. Berkat menjalankan program ini, pasar tersebut nggak cuma nyaman, sehat dan aman. Tapi juga bisa menarik antusias para wisatawan mancanegara untuk berbelanja," ujar dia.
Selain itu, ada pula Pasar Piyungan dan Imogiri di Yogyakarta yang sempat rusak karena gempa pada tahun 2006. Tidak hanya itu, buku tersebut juga mengungkapkan kelebihan setiap pasar yang telah mendapatkan edukasi dari Yayasan Unilever Indonesia.
"Pasar Sehat Berdaya: Wajah Baru Pasar Tradisional ini pun diharapkan dapat memberi contoh nyata dalam mewujudkan cita-cita bersama untuk memiliki pasar tradisional yang mampu memberikan pengalam berbelanja yang nyaman, aman dan dapat segera terwujud di lebih banyak lokasi," tandasnya.
(nfl)