Roti Jamuran? Dibuang atau Tetap Dimakan?

Jum'at, 20 November 2015 - 22:30 WIB
Roti Jamuran? Dibuang...
Roti Jamuran? Dibuang atau Tetap Dimakan?
A A A
JAKARTA - Roti yang telah jamuran sebaiknya tidak dikonsumsi. Pasalnya, jamur memiliki benang panjang seperti akar yang tertanam pada makanan.

"Anda mungkin tidak tahu seberapa jauh jamur telah dihilangkan," papar pendidik dari Departemen Keamanan Pangan Pertanian (USDA) dan Layanan Pengawasan Amerika Serikat, Marianne H. Gravely.

Dilansir dari The New York Times, USDA menyarankan untuk tidak mengonsumsi roti dan makanan lain yang dipanggang ketika sudah berjamur. Pasalnya, jamur mikroskopis dapat menyebabkan reaksi alergi dan masalah pernapasan pada beberapa orang.

Bahkan beberapa jamur dalam kondisi tertentu dipercaya bisa menghasilkan zat berbahaya yang disebut mikotoksin. Parahnya, zat ini bisa menyebabkan aflatoksin yang memicu kanker hati. Peneliti pun menilai jamur tersebut ditemukan dalam kacang serta jagung saat panen dan penyimpanan di lumbung.

Meski demikian, jamur tersebut terus dipantau oleh badan-badan pemerintahan. Menurut Gravely, jika Anda tetap ingin mengonsumsi roti tersebut, dianjurkan untuk memotong sebagian besar area yang mengelilingi jamur.

Jamur merupakan indikasi roti mungkin telah disimpan terlalu lama dan lewat dari batas konsumsi. Makanan yang berjamur juga memiliki bakteri yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Tidak dianjurkan mencium jamur pada makanan Anda. Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan jika spora jamur terhirup.

Sebelum membuang makanan berjamur, pastikan Anda membungkusnya dalam kantong plastik dan membuangnya di tempat sampah yang memiliki tutup. Jangan lupa bersihkan tempat makanan tersebut disimpan dan memeriksa makanan lain apakah terkontaminasi.

Pasalnya, jamur dapat menyebar dengan mudah melalui udara atau kontak dengan makanan yang terkontaminasi.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0942 seconds (0.1#10.140)