Lahir Hari Minggu, Bayi Berisiko Tinggi Alami Kematian

Rabu, 02 Desember 2015 - 16:30 WIB
Lahir Hari Minggu, Bayi...
Lahir Hari Minggu, Bayi Berisiko Tinggi Alami Kematian
A A A
JAKARTA - Sebuah penelitian yang dilakukan Imperial College London Hospital mengungkapkan, bahwa bayi yang lahir pada akhir pekan atau hari Minggu berisiko tinggi mengalami kematian dalam tujuh hari pertama kehidupan.

Para peneliti menggunakan database Hospital Episode Statistics untuk menganalisa kelahiran hari Minggu di Inggris pada 1 April 2010—31 Maret 2012. Penelitian ini berfokus pada infeksi, kondisi darurat, cedera, dan kematian bayi saat dilahirkan serta kematian dalam tujuh hari pertama kehidupan.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan, bahwa bayi yang dilahirkan pada hari Minggu berisiko mengalami kematian sebesar 7,3% per 1.000 bayi. Para penelitian mengatakan telah terjadi 770 kematian dan 470 infeksi pada bayi yang lahir pada hari Minggu.

Ahli kebidanan, Jonathan Snowden dan Aaron Caughey menyatakan, kelahiran di hari Minggu tidak bisa dicegah. Meski demikian, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi layanan kesehatan untuk bayi yang lahir di hari Minggu.

Dilansir dari Daily Mail, selain itu, peneliti Johns Hopkins menilai, orang yang dirawat pada akhir pekan cenderung mengalami kematian dibandingkan yang dirawat pada hari kerja.

Menurut dia, hal ini disebabkan oleh kurangnya jumlah tenaga dokter yang berpengalaman dan perawat di akhir pekan termasuk di hari libur yang menyebabkan pasien kurang mendapat perhatian.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)