Label Lanvin, Ditinggal Desainer Alber Elbaz
A
A
A
PARIS - Kabar mengejutkan datang dari label yang didirikan oleh Jeanne Lanvin pada tahun 1889, Lanvin. Pasalnya, label ternama ini baru saja ditinggalkan oleh desainer kebanggaannya, Alber Elbaz.
Dilansir dari Telegraph, kabarnya, kepergian Elbaz dari label tersebut dikarenakan ia ingin mengisi kekosongan di Christian Dior. Tidak hanya itu, beberapa kabar juga menyebutkan Elbaz keluar karena adanya perbedaan untuk mengembangkan label asal Paris itu.
Beberapa waktu lalu, desainer asal Israel itu sempat mengeluh dengan cara kerja dunia fashion. Menurutnya, saat ini industri fashion banyak meminta menghadirkan koleksi yang bisa "berteriak", namun diakui Elbaz, dia lebih suka koleksi "berbisik".
Selama 14 tahun, Alber Elbaz telah bekerja sebagai creative director untuk Lanvin. Elbaz, meniti karirnya sebagai desainer dengan bekerja untuk Geoffrey Beene selama 7 tahun. Dia pun pernah bekerja untuk beberapa label ternama, seperti Guy Laroche, Yves Saint Laurent, Gucci, dan Lanvin.
Dilansir dari Telegraph, kabarnya, kepergian Elbaz dari label tersebut dikarenakan ia ingin mengisi kekosongan di Christian Dior. Tidak hanya itu, beberapa kabar juga menyebutkan Elbaz keluar karena adanya perbedaan untuk mengembangkan label asal Paris itu.
Beberapa waktu lalu, desainer asal Israel itu sempat mengeluh dengan cara kerja dunia fashion. Menurutnya, saat ini industri fashion banyak meminta menghadirkan koleksi yang bisa "berteriak", namun diakui Elbaz, dia lebih suka koleksi "berbisik".
Selama 14 tahun, Alber Elbaz telah bekerja sebagai creative director untuk Lanvin. Elbaz, meniti karirnya sebagai desainer dengan bekerja untuk Geoffrey Beene selama 7 tahun. Dia pun pernah bekerja untuk beberapa label ternama, seperti Guy Laroche, Yves Saint Laurent, Gucci, dan Lanvin.
(nfl)