Vasektomi Buat Pria Semangat Bercinta
A
A
A
LOS ANGELES - Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa vasektomi mampu membuat pria semangat untuk berhubungan seks. Namun sayangnya, hanya sedikit suami yang melakukan vasektomi karena beberapa alasan.
Penelitian baru dari Stanford University terhadap 6 ribu pria menunjukkan, bahwa pria yang menjalani vasektomi kerap berhubungan seks enam kali per bulan. Sementara yang tidak melakukan vasektomi hanya berhubungan seks lima kali sebulan.
"Pria mungkin bisa lebih semangat bercinta karena mereka tidak perlu khawatir dengan kemungkinan si istri akan hamil. Sehingga, sesering apapun mereka bercinta, mereka 'aman'," papar salah satu penulis studi David Guo, MD yang dilansir dari Men's Health.
David menjelaskan, prosedur vasektomi akan dilakukan selama 20 menit. Dokter akan membuat sayatan kecil di testis dan menarik keluar vas deferens serta menghalangi jalur sperma dari testis menuju uretra. Setelah dua minggu melakukan vasektomi, mereka sudah bisa berhubungan seks kembali.
"Usai prosedur vasektomi, sperma masih diproduksi di testis tapi tidak bisa lagi melakukan perjalanan ke uretra dan tidak dikeluarkan saat ejakulasi sehingga akan kembali diserap oleh tubuh," jelasnya.
Menurut David, pria tetap bisa mengalami ereksi dan orgasme karena prosedur bedah tidak berkaitan dengan kemampuan ereksi dan orgasme pria. Sementara untuk dorongan bercinta, dipengaruhi oleh hormon testosteron yang diproduksi di testis.
"Anda masih bisa ejakulasi dengan mani yang terdiri dari cairan dari prostat dan vesikula seminalis seperti biasanya, hanya saja tanpa sperma. Volume ejakulasi pun tidak ada perbedaannya," pungkasnya.
Penelitian baru dari Stanford University terhadap 6 ribu pria menunjukkan, bahwa pria yang menjalani vasektomi kerap berhubungan seks enam kali per bulan. Sementara yang tidak melakukan vasektomi hanya berhubungan seks lima kali sebulan.
"Pria mungkin bisa lebih semangat bercinta karena mereka tidak perlu khawatir dengan kemungkinan si istri akan hamil. Sehingga, sesering apapun mereka bercinta, mereka 'aman'," papar salah satu penulis studi David Guo, MD yang dilansir dari Men's Health.
David menjelaskan, prosedur vasektomi akan dilakukan selama 20 menit. Dokter akan membuat sayatan kecil di testis dan menarik keluar vas deferens serta menghalangi jalur sperma dari testis menuju uretra. Setelah dua minggu melakukan vasektomi, mereka sudah bisa berhubungan seks kembali.
"Usai prosedur vasektomi, sperma masih diproduksi di testis tapi tidak bisa lagi melakukan perjalanan ke uretra dan tidak dikeluarkan saat ejakulasi sehingga akan kembali diserap oleh tubuh," jelasnya.
Menurut David, pria tetap bisa mengalami ereksi dan orgasme karena prosedur bedah tidak berkaitan dengan kemampuan ereksi dan orgasme pria. Sementara untuk dorongan bercinta, dipengaruhi oleh hormon testosteron yang diproduksi di testis.
"Anda masih bisa ejakulasi dengan mani yang terdiri dari cairan dari prostat dan vesikula seminalis seperti biasanya, hanya saja tanpa sperma. Volume ejakulasi pun tidak ada perbedaannya," pungkasnya.
(nfl)