Seks Usia Muda Perbesar Risiko Terkena Penyakit Seksual
A
A
A
JAKARTA - Sebuah survei nasional yang dilakukan Yonsei University terkait anak muda di Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan, bahwa seks usia dini memicu risiko tinggi terkena penyakit seksual. Survei ini dilakukan terhadap anak berusia 13—18 tahun.
Survei online ini melibatkan lebih dari 525.000 siswa kelas 7—12 dan dilakukan dari tahun 2007—2013. Hasilnya, 4% dari responden siswa mengaku pernah melakukan hubungan seksual.
Mereka mengaku sudah melakukannya sejak sekolah dasar dan ada juga yang berhubungan seksual saat kelas 12. Selain itu, 7% responden mengaku pernah terserang penyakit menular seksual, seperti gonorrhea atau kencing nanah, sifilis, chlamydia dan infeksi HIV.
Dilansir dari Reuters, jika dibandingkan dengan usia responden, maka peneliti menemukan bahwa semakin dini usia responden melakukan hubungan seksual pertama kali, maka semakin besar risiko terserang penyakit seksual. "Dibandingkan anak-anak yang baru berhubungan di kelas 12, mereka yang pertama kali melakukannya di kelas 7 berpeluang tiga kali lebih besar untuk terkena penyakit seksual, terutama untuk remaja pria," papar salah satu peneliti, Seo Yoon Lee.
Meski demikian, Lee menilai, 4% responden tersebut relatif kecil untuk ukuran populasi muda di Korea. "Makin dini usia seksnya untuk pertama kali juga berarti remaja ini memiliki masa seksual aktif yang lebih panjang, sehingga ada kemungkinan bergonta-ganti pasangan juga," kata dia.
Selain itu, internet juga menjadi salah satu penyebab seks usia dini di Korsel. Pasalnya, materi-materi seksual bisa diakses melalui internet. Beberapa orang tua di Korsel pun menilai, seks dan sistem reproduksi merupakan hal yang tabu. Tak heran jika edukasi seks belum diterapkan dengan baik.
Survei online ini melibatkan lebih dari 525.000 siswa kelas 7—12 dan dilakukan dari tahun 2007—2013. Hasilnya, 4% dari responden siswa mengaku pernah melakukan hubungan seksual.
Mereka mengaku sudah melakukannya sejak sekolah dasar dan ada juga yang berhubungan seksual saat kelas 12. Selain itu, 7% responden mengaku pernah terserang penyakit menular seksual, seperti gonorrhea atau kencing nanah, sifilis, chlamydia dan infeksi HIV.
Dilansir dari Reuters, jika dibandingkan dengan usia responden, maka peneliti menemukan bahwa semakin dini usia responden melakukan hubungan seksual pertama kali, maka semakin besar risiko terserang penyakit seksual. "Dibandingkan anak-anak yang baru berhubungan di kelas 12, mereka yang pertama kali melakukannya di kelas 7 berpeluang tiga kali lebih besar untuk terkena penyakit seksual, terutama untuk remaja pria," papar salah satu peneliti, Seo Yoon Lee.
Meski demikian, Lee menilai, 4% responden tersebut relatif kecil untuk ukuran populasi muda di Korea. "Makin dini usia seksnya untuk pertama kali juga berarti remaja ini memiliki masa seksual aktif yang lebih panjang, sehingga ada kemungkinan bergonta-ganti pasangan juga," kata dia.
Selain itu, internet juga menjadi salah satu penyebab seks usia dini di Korsel. Pasalnya, materi-materi seksual bisa diakses melalui internet. Beberapa orang tua di Korsel pun menilai, seks dan sistem reproduksi merupakan hal yang tabu. Tak heran jika edukasi seks belum diterapkan dengan baik.
(alv)