Mr P Bisa Diperbesar, Mitos atau Fakta?
A
A
A
JAKARTA - Sebagian pria menilai, ukuran Mr P bisa mempengaruhi kehidupan seks mereka. Beberapa diantaranya pun percaya bahwa memiliki Mr P yang panjang dan besar bisa menambah kepuasan saat bercinta.
Dilansir dari Health Line, tak heran jika banyak cara dilakukan para pria untuk memiliki Mr P yang besar. Seperti menggunakan pil, krim hingga perangkat pemompa.
Sayangnya, belum ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa hal tersebut bisa memperbesar Mr P. Setidaknya, tidak secara permanen. Bahkan di beberapa kasus, cara tersebut malah memicu disfungsi ereksi.
Namun, banyak pria secara diam-diam mencari cara untuk memperbesar Mr P mereka tanpa memperhatikan risiko yang didapat. Sedikitnya 17 penelitian mengenai ukuran Mr P dari berbagai ras dan melibatkan lebih dari 15.000 pria menyatakan, ukuran Mr P ketika ereksi sekitar 11,6 cm dan 9,3 cm.
Peneliti dari Institute of Psychiatry, menilai bahwa penelitian tersebut berguna untuk sesi konseling dengan pria yang merasa ukuran Mr P mereka terlalu kecil. Ini juga bisa digunakan untul menenangkan gangguan mental akibat khawatir dengan ukuran anggota tubuhnya atau body dysmorphic disorder.
Penelitian ini juga menemukan, bahwa pria yang memperbesar Mr P memiliki ukuran yang normal. Bahkan hanya sedikit yang mengalami ukuran penis di bawah normal, yaitu sekitar 7,5 cm saat ereksi.
Namun, ada beberapa hal yang justru membuat ukuran Mr P menjadi pendek. Seperti adanya penyakit peyronie atau Mr P dengan bentuk melengkung karena cedera atau operasi kanker prostat. Meski demikian, keadaan ini jarang terjadi.
Jadi, hingga saat ini tidak ada cara, obat atau alat apapun yang bisa memperbesar Mr P secara permanen. Selain itu, para pria di dunia umumnya memiliki ukuran vital yang normal. Sebenarnya yang diperlukan para pria adalah percaya diri terhadap bentuk tubuh sendiri.
Dilansir dari Health Line, tak heran jika banyak cara dilakukan para pria untuk memiliki Mr P yang besar. Seperti menggunakan pil, krim hingga perangkat pemompa.
Sayangnya, belum ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa hal tersebut bisa memperbesar Mr P. Setidaknya, tidak secara permanen. Bahkan di beberapa kasus, cara tersebut malah memicu disfungsi ereksi.
Namun, banyak pria secara diam-diam mencari cara untuk memperbesar Mr P mereka tanpa memperhatikan risiko yang didapat. Sedikitnya 17 penelitian mengenai ukuran Mr P dari berbagai ras dan melibatkan lebih dari 15.000 pria menyatakan, ukuran Mr P ketika ereksi sekitar 11,6 cm dan 9,3 cm.
Peneliti dari Institute of Psychiatry, menilai bahwa penelitian tersebut berguna untuk sesi konseling dengan pria yang merasa ukuran Mr P mereka terlalu kecil. Ini juga bisa digunakan untul menenangkan gangguan mental akibat khawatir dengan ukuran anggota tubuhnya atau body dysmorphic disorder.
Penelitian ini juga menemukan, bahwa pria yang memperbesar Mr P memiliki ukuran yang normal. Bahkan hanya sedikit yang mengalami ukuran penis di bawah normal, yaitu sekitar 7,5 cm saat ereksi.
Namun, ada beberapa hal yang justru membuat ukuran Mr P menjadi pendek. Seperti adanya penyakit peyronie atau Mr P dengan bentuk melengkung karena cedera atau operasi kanker prostat. Meski demikian, keadaan ini jarang terjadi.
Jadi, hingga saat ini tidak ada cara, obat atau alat apapun yang bisa memperbesar Mr P secara permanen. Selain itu, para pria di dunia umumnya memiliki ukuran vital yang normal. Sebenarnya yang diperlukan para pria adalah percaya diri terhadap bentuk tubuh sendiri.
(alv)