Ini Manfaat Hubungan Seks Saat Libur Panjang
A
A
A
JAKARTA - Seks saat libur panjang dipercaya menyimpan banyak manfaat kesehatan bagi pasangan suami istri. Salah satunya, mampu merangsang pertumbuhan sel otak.
Sebuah penelitian mengungkapkan, seiring bertambahnya usia, sel-sel otak mengalami penurunan. Bahkan di usia 35 tahun, seseorang kehilangan 7.000 sel otak. Namun, para ilmuwan dari Princeton University di Amerika Serikat mengatakan, dengan berhubungan seks secara teratur bisa membantu menumbuhkan sel-sel baru di otak.
Oleh karena itu, semakin sering melakukan seks maka semakin banyak sel yang tumbuh. Sementara, penelitian pada hewan, seks merangsang pertumbuhan sel-sel otak di hippocampus atau bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk memori dan belajar.
"Ada beberapa bukti bahwa orang tua yang aktif secara seksual cenderung berkurang risiko demensianya," papar pakar kesehatan seksual di Spire Liverpool Hospital, dr Arun Ghosh.
Selain itu, seks juga bisa meningkatkan aliran darah ke otak sehingga meningkatkan kadar oksigen. Menurut Ghosh, seks juga bisa mempertajam pikiran wanita. Lantas apa saja manfaat lainnya dari seks saat libur? Berikut ulasannya yang dilansir dari Daily Mail.
1. Mengurangi stres dan meningkatkan mood
Sebelum berhubungan seks, para ahli menyarankan untuk berciuman terlebih dahulu. Pasalnya, berciuman bisa melepaskan zat yang bisa menurunkan stres dan meningkatkan mood.
Tidak hanya itu, berciuman juga akan meningkatkan hormon kesenangan dan membuat Anda lebih mampu menerima apa yang akan terjadi. "Itu makanya seks yang penuh kasih akan lebih memuaskan ketimbang seks kilat," kata Ghosh.
2. Penghilang rasa sakit alami
Prof Komisaruk menjelaskan, orgasme bisa menghilangkan rasa sakit alami. Penelitian yang menggunakan hewan laboratorium dan manusia menemukan bahwa orgasme bisa menghambat pelepasan nyeri dari sumsum tulang belakang dan tidak mencapai neuron di otak yang merespons rasa sakit. Menariknya, orgasme juga setara efeknya dengan morfin.
3. Membuat senang
Profesor neurologi di University of California, Los Angeles, sekaligus ahli pencitraan otak, Paul Thompson mengatakan, ada sirkuit di otak yang terlibat dengan perasaan senang. Daerah ini akan aktif ketika seseorang merasa dihargai atau seks, narkoba, judi dan hal yang bisa dinikmati.
"Ada aliran darah lebih banyak ke otak, lebih banyak neuron yang aktif, lebih banyak aktivitas otak," ujar Prof Thompson.
Sebuah penelitian mengungkapkan, seiring bertambahnya usia, sel-sel otak mengalami penurunan. Bahkan di usia 35 tahun, seseorang kehilangan 7.000 sel otak. Namun, para ilmuwan dari Princeton University di Amerika Serikat mengatakan, dengan berhubungan seks secara teratur bisa membantu menumbuhkan sel-sel baru di otak.
Oleh karena itu, semakin sering melakukan seks maka semakin banyak sel yang tumbuh. Sementara, penelitian pada hewan, seks merangsang pertumbuhan sel-sel otak di hippocampus atau bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk memori dan belajar.
"Ada beberapa bukti bahwa orang tua yang aktif secara seksual cenderung berkurang risiko demensianya," papar pakar kesehatan seksual di Spire Liverpool Hospital, dr Arun Ghosh.
Selain itu, seks juga bisa meningkatkan aliran darah ke otak sehingga meningkatkan kadar oksigen. Menurut Ghosh, seks juga bisa mempertajam pikiran wanita. Lantas apa saja manfaat lainnya dari seks saat libur? Berikut ulasannya yang dilansir dari Daily Mail.
1. Mengurangi stres dan meningkatkan mood
Sebelum berhubungan seks, para ahli menyarankan untuk berciuman terlebih dahulu. Pasalnya, berciuman bisa melepaskan zat yang bisa menurunkan stres dan meningkatkan mood.
Tidak hanya itu, berciuman juga akan meningkatkan hormon kesenangan dan membuat Anda lebih mampu menerima apa yang akan terjadi. "Itu makanya seks yang penuh kasih akan lebih memuaskan ketimbang seks kilat," kata Ghosh.
2. Penghilang rasa sakit alami
Prof Komisaruk menjelaskan, orgasme bisa menghilangkan rasa sakit alami. Penelitian yang menggunakan hewan laboratorium dan manusia menemukan bahwa orgasme bisa menghambat pelepasan nyeri dari sumsum tulang belakang dan tidak mencapai neuron di otak yang merespons rasa sakit. Menariknya, orgasme juga setara efeknya dengan morfin.
3. Membuat senang
Profesor neurologi di University of California, Los Angeles, sekaligus ahli pencitraan otak, Paul Thompson mengatakan, ada sirkuit di otak yang terlibat dengan perasaan senang. Daerah ini akan aktif ketika seseorang merasa dihargai atau seks, narkoba, judi dan hal yang bisa dinikmati.
"Ada aliran darah lebih banyak ke otak, lebih banyak neuron yang aktif, lebih banyak aktivitas otak," ujar Prof Thompson.
(alv)