Ragam Menu Rebung Khas Bandung

Senin, 15 Februari 2016 - 08:30 WIB
Ragam Menu Rebung Khas Bandung
Ragam Menu Rebung Khas Bandung
A A A
BANDUNG - Tunas muda yang tumbuh dari akar bambu atau dikenal dengan nama Rebung, atau dalam bahasa sunda disebut Iwung, rupanya memiliki cita rasa yang lezat saat diolah menjadi berbagai hidangan. Selain rebung bisa diolah menjadi salah satu lauk untuk menemani makanan utama, ternyata rebung pun cocok menjadi bahan pelengkap untuk camilan sehat.

Rebung pun selain memiliki rasa yang enak, juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Rebung memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan dua belas asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Bahkan, jika mengonsumsi rebung secara teratur, dipercaya bisa menjadi salah satu tindakan pencegahan untuk menghambat tumbuhnya berbagai penyakit, termasuk sel kanker. Untuk itu, mengonsumsi rebung sangat baik untuk kesehatan.

Bagi Anda yang ingin mencoba beragam sajian menarik dari rebung, anda bisa mencicipinya di Kebon Awi Kaffe. Sebagai café yang menyajikan menu rebung sebagai andalannya, anda bisa mencicipi menu dari rebung, mulai dari lumpia rebung untuk sekedar camilan, hingga tumis rebung sebagai “teman” Anda santap siang.

Ragam Menu Rebung Khas Bandung


Menurut Chef Kebon Awi, Ijang Wahyudin, rebung bisa diolah sebagai makanan camilan seperti lumpia rebung. Dalam proses pembuatannya, ia biasanya mengambil rebung yang tingginya sudah mencapai 60 cm, lalu dipotong dengan ukuran besar dan direbus selama sejam.

Setelah itu rebung pun direndam dalam air selama sehari semalam. Ketika akan diproses menjadi camilan lumpia, rebung tersebut baru dikeringkan dan diproses secara bersamaan dengan irisan wortel, bawang Bombay, bawang putih yang kemudian ditumis hingga matang.

Agar menambah cita rasa dan mengikat rebung serta wortel, tambahkanlah maizena sedikit. Setelah bahan tersebut matang biarkan hingga dingin, baru dibungkus dengan kulit lumpia. Olahan tersebut bisa langsung digoreng dan disajikan dengan hangat.

Menu lain yang lebih simple pengolahannya, cobalah dengan menu Tumis Rebung. Usai diolah dengan direbus dan direndam sehari semalam, rebung diiris tipis dan pendek. Cara pembuatan tumis ini terbilang sederhana.

Dengan menumis secara bersamaan rebung, merica, garam, gula pasir, dan bumbu rempah lainnya, dan dimasak tidak telalu lama. Selain mendapatkan rasa rebung yang lezat, pengolahan menu ini bisa ditiru di rumah.

“Pada dasarnya, rebung memang direbus sejam dan direndam dulu sehari semalam agar empuk dan tetap segar. Rebung yang ada di pasar kebanyakan berasal dari rebung bamby kuning. Namun rasa rebung yang paling enak biasanya berasal dari rebung bambu cina,” terangnya.

Ragam Menu Rebung Khas Bandung


Bagi Anda pecinta daging ayam, rebung pun sangat cocok dikolaborasikan dengan berbagai olahan menu ayam. Misalkan saja Ayam Rica Rebung. Menurut Ijang, menu yang satu ini pada dasarnya sama dengan hidangan ayam rica pada umumnya. Namun istimewanya, sajian rica yang dibubuhi di atas daging ayam,dicampur dengan rebung yang sudah diiris-iris kecil dan ditumis secara bersamaan.

Alhasil, rasa daging yang gurih pun bertambah nikmat lantaran disajikan dengan pedasnya bumbu rica dan gurihnya rebung yang disajikan secara bersamaan.

Untuk menambah selera makan, rasanya tak lengkap jika hidangan senikmat ayam rica rebung ini jika tidak disajikan dengan tumis kangkung, tumis acar wortel dan mentimun, serta sambal. Bisa dipastikan, jika anda mencoba menu yang satu ini, selain perut anda kenyang, anda akan merasa puas akan rasa santapannya yang pas dan cukup pedas ini.

Ragam Menu Rebung Khas Bandung


Sajian menu rebung lainnya pun bisa dinikmati pada menu Ayam Awi Hejo pakai Rebung. Olahan ayam yang direbus ini diberikan bumbu sambal hijau yang ditumis secara bersamaan dengan rebung. Rasa pedas dari cabe hijaunya pun, dijamin semakin menambah gurih rebung yang dicampur di dalamnya.

Menurut sang pemilik kafe, Pria Eka, rebung menjadi salah satu bahan olahan makanan khas sunda yang kini sangat jarang ditemui di restaurant atau café di kota Bandung. Dulu, rebung kerap menjadi santapan rumahan yang biasa ada di setiap rumah orang sunda.

Seiring perkembangan zaman, rebung pun langka dikonsumsi di kota-kota besar. Padahal, selain rasanya yang lezat, rebung juga memiliki khasiat yang cukup banyak karena kandungannya yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

“Rebung tidak hanya cocok ditumis saja. Pengolahan bahan makanan rebung ini pun sebenarnya bisa dikolaborasikan dengan bahan-bahan makanan modern. Dan sejauh ini banyak orang yang datang kemari, untuk mencicipi menu yang satu ini, karena cukup langka diolah kembali, rebung pun berkhasiat memiliki antioksidan yang tinggi dan kandungan airnya yang banyak sangat bagus untuk pencernaan,” pungkasnya.

Tips Mengolah Rebung :

- Pilihlah rebung yang muda dan tidak terlalu keras. Rebung muda, biasanya memiliki warna putih dan sedikit kekuningan.

- Rebung yang umum jadi konsumsi bahan makanan biasanya rebung yang berasal dari bambu kuning. Ini banyak dijual di pasaran. Namun jika ingin mendapatkan cita rasa yang lebih lezat, anda bisa memilih rebung dari bambu cina.

- Sebelum diolah menjadi bahan makanan, sebaiknya rebung yang telah dibersihkan, dipotong dengan ukuran besar dan direbus selama sejam agar teksturnya lebih lembut

- Rebung yang sudah direbus, sebaiknya direndam selama sehari semalam, agar rasa “sepet” dalam rebung bisa hilang

- Agar awet, rebung yang sudah diolah jadi bahan makanan, sebaiknya disimpan di dalam toples kedap udara, diberi air putih dan diberi garam sedikit

- Agar mendapatkan khasiat yang maksimal dari rebung, sebaiknya rebung yang sudah diolah, segera diproses menjadi makanan.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4557 seconds (0.1#10.140)