Sarah Ferguson Bayar Mahal Kesalahan Pangeran Andrew usai Kasus Mata-mata China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sarah Ferguson harus membayar mahal kesalahan Pangeran Andrew usai kasus mata-mata China yang membuat Raja Charles III marah.
Atas kasus tersebut, Sarah Ferguson memutuskan untuk tidak menghadiri acara Natal Keluarga Kerajaan di Sandringham. Padahal sebelumnya, mantan istri Pangeran Andrew ini berseri-seri saat bergabung dengan keluarga kerajaan untuk jalan pagi ke gereja yang menjadi tradisional Kerajaan di hari Natal pada tahun lalu.
Sarah Ferguson juga ikut menyambut anggota masyarakat saat berjalan menuju Gereja St Mary Magdalene di Sandringham bersama Raja Charles dan seluruh keluarga.
Keikutsertaannya dalam perayaan hari raya itu sangat penting. Itu adalah pertama kalinya Sarah diundang untuk ambil bagian dalam perayaan Natal sejak 1991 dan banyak yang melihatnya sebagai kembalinya dia ke keluarga kerajaan bagi wanita 65 tahun itu.
Namun, hanya 12 bulan kemudian, kembalinya Sarah Ferguson ke kerajaan menemui hambatan besar. Sementara, banyak yang mengharapkan keluarga York akan kembali ke Sandringham pada 25 Desember, mereka telah membuat keputusan untuk tidak datang karena skandal mata-mata Pangeran Andrew.
Sebagai gantinya, Andrew dan Fergie diharapkan untuk menghabiskan hari bersama di Royal Lodge di Windsor. Kedua putri mereka, Beatrice dan Eugenie, diyakini telah membuat rencana untuk merayakan tahun ini dengan mertua masing-masing dan anak-anak mereka sendiri.
Ini akan menjadi kekecewaan bagi Fergie, yang menghabiskan Natal tahun lalu bersama Andrew dan putri-putri mereka di Wood Farm di kawasan Sandringham. Namun, Duke berada di bawah tekanan untuk tidak datang dan tidak menonjolkan diri selama masa penting bagi Keluarga Kerajaan.
Kehebohan atas hubungan Andrew dengan pengusaha China ini merupakan kontroversi terbaru yang membuatnya kembali muncul di halaman depan surat kabar.
Sebelumnya, Pangeran Andrew juga terpaksa mundur dari tugas publik setelah wawancaranya yang mengejutkan dengan BBC tentang hubungannya dengan pelaku kejahatan seks terpidana Jeffrey Epstein, yang ditayangkan pada November 2019, lebih dari lima tahun lalu.
Atas kasus tersebut, Sarah Ferguson memutuskan untuk tidak menghadiri acara Natal Keluarga Kerajaan di Sandringham. Padahal sebelumnya, mantan istri Pangeran Andrew ini berseri-seri saat bergabung dengan keluarga kerajaan untuk jalan pagi ke gereja yang menjadi tradisional Kerajaan di hari Natal pada tahun lalu.
Baca Juga
Sarah Ferguson juga ikut menyambut anggota masyarakat saat berjalan menuju Gereja St Mary Magdalene di Sandringham bersama Raja Charles dan seluruh keluarga.
Keikutsertaannya dalam perayaan hari raya itu sangat penting. Itu adalah pertama kalinya Sarah diundang untuk ambil bagian dalam perayaan Natal sejak 1991 dan banyak yang melihatnya sebagai kembalinya dia ke keluarga kerajaan bagi wanita 65 tahun itu.
Namun, hanya 12 bulan kemudian, kembalinya Sarah Ferguson ke kerajaan menemui hambatan besar. Sementara, banyak yang mengharapkan keluarga York akan kembali ke Sandringham pada 25 Desember, mereka telah membuat keputusan untuk tidak datang karena skandal mata-mata Pangeran Andrew.
Sebagai gantinya, Andrew dan Fergie diharapkan untuk menghabiskan hari bersama di Royal Lodge di Windsor. Kedua putri mereka, Beatrice dan Eugenie, diyakini telah membuat rencana untuk merayakan tahun ini dengan mertua masing-masing dan anak-anak mereka sendiri.
Ini akan menjadi kekecewaan bagi Fergie, yang menghabiskan Natal tahun lalu bersama Andrew dan putri-putri mereka di Wood Farm di kawasan Sandringham. Namun, Duke berada di bawah tekanan untuk tidak datang dan tidak menonjolkan diri selama masa penting bagi Keluarga Kerajaan.
Kehebohan atas hubungan Andrew dengan pengusaha China ini merupakan kontroversi terbaru yang membuatnya kembali muncul di halaman depan surat kabar.
Sebelumnya, Pangeran Andrew juga terpaksa mundur dari tugas publik setelah wawancaranya yang mengejutkan dengan BBC tentang hubungannya dengan pelaku kejahatan seks terpidana Jeffrey Epstein, yang ditayangkan pada November 2019, lebih dari lima tahun lalu.