Kandungan dan Manfaat Kesehatan dari Buah Blueberry
A
A
A
LOS ANGELES - Buah blueberry dipercaya bisa menjadi alternatif mencegah terjadinya penyakit demensia. Dalam konferensi American Chemical Society di Amerika Serikat, peneliti mengatakan, bahwa senyawa di dalam blueberry bisa memperkuat otak terhadap serangan Alzheimer, menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Oleh karena itu, sebagian peneliti menyarankan agar orang dewasa yang memasuki usia pertengahan memerhatikan asupan gizi dengan mengonsumsi buah-buahan seperti blueberry.
Dilansir dari Daily Mail, para peneliti dari Univeristy of Cincinnati researcher Robert Krikorian (CORR) melibatkan 47 pria dan wanita berumur 68 tahun ke atas yang telah didiagnosis gangguan kognitif ringan untuk mengonsumsi bubuk plasebo atau bubuk yang terbuat dari blueberry selama empat bulan.
Bubuk tersebut diketahui dibuat khusus oleh para peneliti. Di mana satu kemasan setara dengan satu gelas kecil berisi buah blueberry.
Untuk melihat kemampuan berpikir dan fokus para responden, peneliti juga melakukan tes mental di awal dan akhir penelitian.
Hasilnya penelitian ini menunjukkan, bahwa orang yang mengonsumsi bubuk blueberry mengalami peningkatan fungsi kognitif yang cukup signifikan dibandingkan mereka yang memiliki plasebo.
Dr Krikorian menilai, peningkatan ini disebabkan oleh kandunganan thocyanin (bahan kimia tanaman yang memberikan warna biru pada buahblueberry). Pasalnya, kandungan tersebut juga bisa meningkatkan pertananan sel.
"Saya percaya bahwa suplemen berry dan suplemen blueberry tertentu dapat mengurangi risiko penurunan kognitif di usia akhir," papar Dr Krikorian.
Oleh karena itu, sebagian peneliti menyarankan agar orang dewasa yang memasuki usia pertengahan memerhatikan asupan gizi dengan mengonsumsi buah-buahan seperti blueberry.
Dilansir dari Daily Mail, para peneliti dari Univeristy of Cincinnati researcher Robert Krikorian (CORR) melibatkan 47 pria dan wanita berumur 68 tahun ke atas yang telah didiagnosis gangguan kognitif ringan untuk mengonsumsi bubuk plasebo atau bubuk yang terbuat dari blueberry selama empat bulan.
Bubuk tersebut diketahui dibuat khusus oleh para peneliti. Di mana satu kemasan setara dengan satu gelas kecil berisi buah blueberry.
Untuk melihat kemampuan berpikir dan fokus para responden, peneliti juga melakukan tes mental di awal dan akhir penelitian.
Hasilnya penelitian ini menunjukkan, bahwa orang yang mengonsumsi bubuk blueberry mengalami peningkatan fungsi kognitif yang cukup signifikan dibandingkan mereka yang memiliki plasebo.
Dr Krikorian menilai, peningkatan ini disebabkan oleh kandunganan thocyanin (bahan kimia tanaman yang memberikan warna biru pada buahblueberry). Pasalnya, kandungan tersebut juga bisa meningkatkan pertananan sel.
"Saya percaya bahwa suplemen berry dan suplemen blueberry tertentu dapat mengurangi risiko penurunan kognitif di usia akhir," papar Dr Krikorian.
(sbn)