Ibu Obesitas Lebih Cepat Menghentikan Pemberian ASI Bayinya
A
A
A
JAKARTA - Obesitas menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Selain meningkatkan resiko diabetes, stroke dan jantung, obesitas pada ibu menyusui juga bisa memicu berhentinya pemberian air susu ibu (ASI) lebih cepat dibandingkan mereka yang memiliki bentuk tubuh normal.
Sebuah penelitian mengungkapkan, hal ini disebabkan oleh rasa malu yang muncul saat menyusui anak di depan orang lain. Penelitian ini juga melibatkan 462 responden wanita, di mana sekitar 17% diantaranya merupakan ibu obesitas.
Dilansir dari Fox News, dari 347 wanita yang melahirkan bayi setelah sembilan bulan, sekitar 98% menyusui buah hatinya satu kali. Sementara mereka yang memiliki bentuk tubuh normal, diketahui menyusui lebih lama.
Hasil penelitian ini mengungkapkan, bahwa ibu dengan tubuh besar merasa tidak nyaman saat menyusui di depan orang lain. Selain itu, wanita obesitas juga akan merasa canggung dan cemas ketika menyusui. Akibatnya, ASI pun menjadi lebih cepat berhenti dibandingkan wanita bertubuh normal.
"Para ibu sesungguhnya memiliki keinginan sama untuk memberikan terbaik bagi buah hatinya, namun rasa percaya diri dan kenyamanan jadi masalah (bagi ibu obesitas)," papar salah satu peneliti dari University of Queensland, Brisbane, dokter Ruth Newby.
Sebuah penelitian mengungkapkan, hal ini disebabkan oleh rasa malu yang muncul saat menyusui anak di depan orang lain. Penelitian ini juga melibatkan 462 responden wanita, di mana sekitar 17% diantaranya merupakan ibu obesitas.
Dilansir dari Fox News, dari 347 wanita yang melahirkan bayi setelah sembilan bulan, sekitar 98% menyusui buah hatinya satu kali. Sementara mereka yang memiliki bentuk tubuh normal, diketahui menyusui lebih lama.
Hasil penelitian ini mengungkapkan, bahwa ibu dengan tubuh besar merasa tidak nyaman saat menyusui di depan orang lain. Selain itu, wanita obesitas juga akan merasa canggung dan cemas ketika menyusui. Akibatnya, ASI pun menjadi lebih cepat berhenti dibandingkan wanita bertubuh normal.
"Para ibu sesungguhnya memiliki keinginan sama untuk memberikan terbaik bagi buah hatinya, namun rasa percaya diri dan kenyamanan jadi masalah (bagi ibu obesitas)," papar salah satu peneliti dari University of Queensland, Brisbane, dokter Ruth Newby.
(alv)