Sunat Tidak Pengaruhi Sensitivitas Mr P Pria Dewasa
A
A
A
JAKARTA - Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa sunat tidak mempengaruhi sensitivitas Mr P pria dewasa. Bahkan, sensitivitas Mr P pria yang melakukan sunat tidak berbeda dengan mereka yang tidak disunat.
Dilansir dari Daily Mail, pemotongan ujung penis yang merupakan kulup atau kulit yang melapisi bagian kepala penis, bukanlah bagian paling sensitif dari Mr P.
Penelitian ini melibatkan 30 pria disunat dan 32 pria tidak disunat dengan usia sekitar 18—37 tahun. Peneliti melakukan tes sensorik pada penis untuk mengukur rangsangan saat disentuh, rasa sakit, hingga kemampuan mendeteksi suhu panas atau hangat.
"Studi ini menunjukkan, sunat neonatal tidak terkait dengan perubahan sensitivitas penis dan memberikan bukti awal, bahwa kulup bukanlah bagian paling sensitif dari penis," papar peneliti utama Jennifer Bossio.
Selain itu, peneliti juga mengukur fungsi secara seksual. Mulai dari kepuasan hubungan seksual, fungsi orgasme, hasrat seksual, dan kepuasan secara keseluruhan. Hasil penelitian ini pun menunjukkan, tidak ada perbedaan fungsi seksual antara pria yang disunat dan tidak.
Berdasarkan hasil penelitian ini, baru-baru ini The American Academy of Pediatrics dan Canadian Pediatric Society merevisi kebijakan mengenai sunat neonatal. Kini, demi kesehatan, Amerika mendukung sunat pada anak laki-laki yang baru lahir.
Dilansir dari Daily Mail, pemotongan ujung penis yang merupakan kulup atau kulit yang melapisi bagian kepala penis, bukanlah bagian paling sensitif dari Mr P.
Penelitian ini melibatkan 30 pria disunat dan 32 pria tidak disunat dengan usia sekitar 18—37 tahun. Peneliti melakukan tes sensorik pada penis untuk mengukur rangsangan saat disentuh, rasa sakit, hingga kemampuan mendeteksi suhu panas atau hangat.
"Studi ini menunjukkan, sunat neonatal tidak terkait dengan perubahan sensitivitas penis dan memberikan bukti awal, bahwa kulup bukanlah bagian paling sensitif dari penis," papar peneliti utama Jennifer Bossio.
Selain itu, peneliti juga mengukur fungsi secara seksual. Mulai dari kepuasan hubungan seksual, fungsi orgasme, hasrat seksual, dan kepuasan secara keseluruhan. Hasil penelitian ini pun menunjukkan, tidak ada perbedaan fungsi seksual antara pria yang disunat dan tidak.
Berdasarkan hasil penelitian ini, baru-baru ini The American Academy of Pediatrics dan Canadian Pediatric Society merevisi kebijakan mengenai sunat neonatal. Kini, demi kesehatan, Amerika mendukung sunat pada anak laki-laki yang baru lahir.
(alv)