Menikmati Keperawanan Air Terjun Banyunibo di Gunungkidul

Selasa, 10 Mei 2016 - 18:26 WIB
Menikmati Keperawanan Air Terjun Banyunibo di Gunungkidul
Menikmati Keperawanan Air Terjun Banyunibo di Gunungkidul
A A A
YOGYAKARTA - Gunungkidul, Yogyakarta, tak henti-hentinya menebarkan pesona kecantikan alamnya. Tak hanya pantai-pantainya yang elok atau pun gua yang cantik, kini sebuah air terjun indah, Air Terjun Banyunibo, juga memamerkan keindahannya.

Memasuki kawasan air terjun ini, pengunjung akan disapa dengan semilir angin yang menyejukkan. Bau khas alam dengan deretan sawah berundak kian memanjakan mata sebelum kita bisa menikmati indahnya Banyunibo yang terletak di Dusun Batur, Desa Putat, Kecamatan Patuk, Gunungkidul.

Bukan hanya sawah berundak, kelokan sungai yang juga memiliki kontur dasaran bebatuan berundak menambah suasana semakin sejuk. Tiga jalan akses menuju ke air terjun utama bisa dilalui oleh para pengunjung yang ingin menikmati percikan air yang ‘jatuh’ Banyunibo ini.

Banyunibo berasal dari dua kata bahasa Jawa, yaitu Banyu yang berarti air dan Nibo yang berarti jatuh. Dengan ketinggian mencapai lebih dari 30 meter, air terjun ini memang layak untuk dikunjungi di hari libur.

Belum banyak wisatawan yang mengetahui keberadaan air terjun Banyunibo ini. Sehingga keperawanan dan kesejukan suasana alam lembah di antara dua bukit yang dibelah oleh sungai bersumber dari air terjun Banyunibo ini pun belum banyak dinikmati orang.
Banyunibo
Dengan sedikitnya pengunjung datang ke lokasi ini, keheningan amat terasa menyentuh kalbu saat berada di sini. Ketika memasuki wilayah ini, desiran angin yang berhembus menambah harmoni suasana hati yang penat dengan beribu beban pekerjaan ataupun ratusan kesibukan lainnya. Suara angin menerpa dedaunan menjadi padu dengan irama gemerisik air.

“Air terjun ini memang belum lama kami buka,” ujar salah seorang pengelola desa wisata Batur, Ahmad.

Air Terjun Banyunibo ini sebenarnya tidak terlalu sulit dicapai. Meskipun terletak di daerah terpencil, tapi akses jalannya cukup mudah.

Bagi Anda yang berasal dari Yogyakarta, Anda bisa melalui tiga jalur utama dari Jalan Yogya—Wonosari. Usai tanjakan Bukit Bintang di kawasan Piyungan, Bantul, Anda bisa memilih mau lewat jalur selatan atau utara.

Jika Anda memilih jalur utara, maka Anda bisa menikmati keindahan panorama yang disuguhkan oleh alam di seputaran Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, sebelum sampai di lokasi air terjun ini. Dari seputaran Gunung Api Nglanggeran itu, Anda tinggal menyusuri jalur utama menuju ke jalan Yogya-Wonosari. Begitu Anda sampai di kawasan sentra kerajinan batik kayu, Dusun Bobung, Desa Putat, Kecamatan Patuk, maka lokasi air terjun ini sudah dekat.

Sementara, jika Anda memilih menggunakan jalur selatan alias melalui jalan Utama Yogya-Wonosari, Anda bisa menuju ke kawasan air terjun Banyunibo ini melalui gapura selamat datang yang dibuat oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura I di Desa Putat. Jika tidak, pengunjung bisa memilih melewati Sambi Pitu ke arah Gunung Api Purba Nglanggeran.

Air terjun Banyunibo memang berada di kawasan perbukitan dengan ketinggian yang cukup lumayan. Untuk menggapai ke lokasi air terjun, memang kendaraan yang dibawa pengunjung harus bekerja sedikit lebih ekstra menapaki jalan beraspal cukup bagus. Karena jalan beraspal menuju ke dusun Batur, lokasi air terjun Banyunibo memiliki kontur menanjak mulai dari 45—80 derajat.

Sesampai di Dusun Batur, pengunjung bisa mengambil jalan yang sudah cor blok sekitar setengah kilometer. Akses jalan cor blok tersebut juga cukup mudah dan bisa dilalui kendaraan roda empat hingga ke lokasi parkiran. Bagi pengguna sepeda motor bisa langsung menuju ke pintu masuk utama air terjun ini dengan mudah karena warga sekitar sudah membuat jalan cor blok hingga beberapa puluh meter dari air terjun utama.

Dari tempat parkir sepeda motor, Anda bisa mencapai air terjun ini dengan tiga akses. Akses pertama melalui titian jalan berundak cor blok hingga beberapa puluh meter dari air terjun utama. Akses kedua menyusuri sungai berundak yang membuat adrenalin serta tenaga sedikit terkuras, atau pengunjung bisa melewati kelokan sawah-sawah terasering di sisi kanan air terjun.

“Sangat menarik, pokoknya sejuk dan menyenangkan,” tutur Kusnul, pengunjung asal Grobogan Jawa Tengah.

Ketika sudah sampai di kawasan air terjun, pengunjung diminta hati-hati. Karena di dasar air terjun terdapat bongkahan-bongkahan batu besar tak beraturan sehingga bisa membuat pengunjung terpeleset. Kendati demikian, pengunjung bisa menikmati irama air terjun melalui beberapa tempat duduk tradisional yang dibuat oleh warga sekitar.

Sedikit tips dari Sindonews bagi Anda yang tertarik datang ke tempat ini adalah bawalah makanan atau camilan dari rumah atau sebelum Anda menuju tempat ini. Anda akan kesulitan mencari makanan di kawasan tersebut karena belum ada yang menjajakan dagangan makanan.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6683 seconds (0.1#10.140)