IDAI Jaya Akan Gelar Edukasi Pertumbuhan Anak di 72 Rumah Sakit

Kamis, 02 Juni 2016 - 18:30 WIB
IDAI Jaya Akan Gelar Edukasi Pertumbuhan Anak di 72 Rumah Sakit
IDAI Jaya Akan Gelar Edukasi Pertumbuhan Anak di 72 Rumah Sakit
A A A
JAKARTA - Memperingati Hari Anak Nasional sekaligus hari ulang tahun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya ke 62, IDAI Jaya menggelar edukasi serentak di 72 rumah sakit di seluruh Jakarta. Baik di rumah sakit pemerintah atau swasta seperti rumah sakit Evasari.

Dengan tajuk Menuju Anak Indonesia Sehat, Tinggi dan Cerdas, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua akan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.

"Masalah kesehatan anak di Indonesia cukup beragam. Data nasional melaporkan masih tingginya angka kematian bayi dan balita. Selain masalah penyakit, beberapa masalah kesehatan anak mencakup tidak terpenuhinya kebutuhan dasar anak juga masih memprihatinkan," papar ketua IDAI Jaya, Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K) dalam acara jumpa pers di Kantor IDAI Jaya, Jakarta, Kamis (2/5/2016).

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), stunting (pendek) pada balita masih cukup serius, dengan prevalensi yang mencapai 37,2%. Di sisi lain, prevalensi gemuk pada anak balita juga masih tinggi, yaitu 11,9%. Anak dikatakan sehat bila ia jarang sakit, dapat bertumbuh dan berkembang sesuai potensinya.

"Diharapkan dengan acara ini, orang tua akan semakin mendapatkan pemahaman akan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan. Acara ini nanti akan digelar pada 4 Juni 2016 di 72 rumah sakit secara serentak. Mulai pukul 09.00 WIB. Nantinya setiap rumah sakit akan gelar talkshow bagaimana anak bisa sehat, tinggi dan cerdas," tutur Ketua Panitia Penyelenggara HUT IDAI Jaya ke-62, Dr. Harijadi SpA.

Dr Rini menjelaskan, untuk mengatasi masalah kesehatan anak diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Dengan demikian, Indonesia memililiki generasi yang sejahtera di masa mendatang.

"Kerjasama terpadu antara pemerintah, swasta dan semua elemen masyarakat bisa menjadi satu solusi untuk memerangi masalah-masalah kesehatan anak. Sehingga kita bisa mendorong potensi penerus bangsa untuk menjadi bangsa yang sejahtera di masa mendatang," pungkasnya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8929 seconds (0.1#10.140)