Tips Atasi Masalah Bau Mulut dan Cegah Sakit Gigi Saat Puasa
A
A
A
JAKARTA - Kesehatan gigi dan mulut yang terganggu seperti bau mulut dan sakit gigi tentu sangat mengganggu setiap orang terutama ketika sedang menjalani aktivitas di bulan puasa ini. Menurut seorang pakar kesehatan gigi dan mulut, drg. Sabai Asmaraghrya dua hal tersebut ternyata dapat berdampak pada emosional dan lingkungan sosial kita.
"Rasa sakit pada gigi ataupun bau mulut itu memiliki dampak emosional dan dampak sosial. Misalnya, ketika kita merasa sakit atau mulut kita bai, emosi kita akan kebawa. Mood kita akan rusak dan akhirnya kita jadi malas berinteraksi dengan orang sekitar. Jadi bukan kita aja yang terganggu, tapi orang disekitar kita juga," ungkapnya kepada Sindonews saat ditemui di bilangan Kuningan, Jakarta (14/6/2016).
Lebih lanjut drg. Sabai menjelaskan tentang hal-hal yang menyebabkan gigi menjadi sakit dan timbulnya bau mulut. "Penyebab bau mulut itu kemungkinan gigi berlubang, adanya karang gigi, kemudian infeksi atau peradangan di dalam mulut. Selain itu juga berasal dari makanan. Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan makanan yg kita konsumsi,” papar dia.
Untuk mencegah hal ini terjadi, drg. Sabai berbagi tips yang mudah untuk dilakukan, yakni:
1. Rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Kalau ada karang gigi dibersihkan, kalau ada gigi berlubang ditambal, dan lain sebagainya.
2. Sikat gigi dua kali sehari. Ketika bulan puasa dianjurkan saat sebelum tidur dan setelah sahur.
3. Menggunakan mouthwash. Selain menyegarkan mulut, mouthwash bisa membersihkan sisa makanan yang tidak terjangkau sikat gigi.
4. Konsumsi makanan yang mengandung air, seperti sayuran dan buah-buahan.
5. Hindari makanan yang mengandung soda dan cuka (khususnya saat berpuasa).
"Rasa sakit pada gigi ataupun bau mulut itu memiliki dampak emosional dan dampak sosial. Misalnya, ketika kita merasa sakit atau mulut kita bai, emosi kita akan kebawa. Mood kita akan rusak dan akhirnya kita jadi malas berinteraksi dengan orang sekitar. Jadi bukan kita aja yang terganggu, tapi orang disekitar kita juga," ungkapnya kepada Sindonews saat ditemui di bilangan Kuningan, Jakarta (14/6/2016).
Lebih lanjut drg. Sabai menjelaskan tentang hal-hal yang menyebabkan gigi menjadi sakit dan timbulnya bau mulut. "Penyebab bau mulut itu kemungkinan gigi berlubang, adanya karang gigi, kemudian infeksi atau peradangan di dalam mulut. Selain itu juga berasal dari makanan. Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan makanan yg kita konsumsi,” papar dia.
Untuk mencegah hal ini terjadi, drg. Sabai berbagi tips yang mudah untuk dilakukan, yakni:
1. Rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Kalau ada karang gigi dibersihkan, kalau ada gigi berlubang ditambal, dan lain sebagainya.
2. Sikat gigi dua kali sehari. Ketika bulan puasa dianjurkan saat sebelum tidur dan setelah sahur.
3. Menggunakan mouthwash. Selain menyegarkan mulut, mouthwash bisa membersihkan sisa makanan yang tidak terjangkau sikat gigi.
4. Konsumsi makanan yang mengandung air, seperti sayuran dan buah-buahan.
5. Hindari makanan yang mengandung soda dan cuka (khususnya saat berpuasa).
(alv)