Pesona Lebaran 2016, Layanan Kemenpar Sambut Pemudik Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Tak terasa, lebaran hanya tinggal menghitung hari. Sejumlah orang bahkan sudah memulai mudik sejak awal pekan ini. Mereka sudah tidak sabar untuk berkumpul bersama orang-orang terkasih di hari nan fitri pekan depan.
Momen mudik juga sering dimanfaatkan orang untuk singgah di kota yang mereka lintasi sebelum menuju kampung halaman. Tak jarang, mereka pun menghadapi kesulitan mencari tempat mana saja yang layak untuk disinggahi, sembari beristirahat dari perjalanan yang jauh.
Untuk melayani kebutuhan para pemudik atau mudikers terkait tempat singgah ini, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sudah meluncurkan program khusus melayani. Namanya Pesona Lebaran dan Pesona Kuliner 2016, dengan hashtag #PesonaLebaran(kota) dan #PesonaKuliner(kota).
Layanan ini bisa di-Googling dengan hashtag di atas, tinggal menggantikan nama kota dengan destinasi yang dicari oleh publik. Kota-kota yang masuk layanan ini terutama adalah tempat para pemudik pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri 1437 H.
"Silakan coba Googling aja, misalnya #PesonaLebaranSolo, maka Anda akan menemukan 10 top destinasi wisata di Solo yang perlu dikunjungi. Juga #PesonaKulinerJogja, maka 10 kuliner favourit di Jogja bisa Anda temukan," papar Arief Yahya Menteri Pariwisata RI saat buka puasa bersama wartawan di Novotel, Jl Gajah Mada, Jakarta.
Program ini dibuat berdasarkan pengalaman peristiwa gerhana matahari total pada Maret lalu. Peristiwa ini menyedot pengunjung yang melebihi target Kemenpar saat itu.
"Ingat GMT? Gerhana Matahari Total lalu? Kami menyebut destinasi waktu? Persis dengan Pesona Lebaran ini. Sudah biasa terjadi, dari waktu ke waktu juga selalu ada. Tapi kali ini kita kemas, dipromosikan, disebarluaskan dan dieksplorasi sensasi pariwisatanya. Hasilnya? GMT yang ditargetkan 100.000, menghasilkan wisman 400.000 lebih? Itulah pentingnya sentuhan marketing," kata Arief.
Lalu dimana saja lokasi Pesona Lebaran dan Pesona Kuliner ini? Untuk menemukannya, Anda tinggal mengunduh aplikasi GoMudik melalui Google Play, bagi pemilik Android. Sedang iOS atau non android, silakan masuk melalui website: www.gomudik.com. Ribuan alamat restoran di seluruh kota di Jawa dan Bali bisa dilihat di smartphone Anda.
"Platform ini untuk para mudikers, yang berisi Destinasi Wisata, Kuliner, hotel, restoran, info bisnis seperti ATM, pasar, toko souvenir, oleh-oleh. Juga info dasar seperti SPBU, rest area, kantor Polisi, Rumah Sakit, Tempat Ibadah, Puskesmas dan lainnya," tutur Arief.
Konten aplikasi ini didukung dua endorser. Yang pertama adalah Vita Datau Mesakh, Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI), kurator 10 top kuliner di setiap daerah. Lalu ada Pasha Ungu, untuk destinasi-destinasi yang pernah dia kunjungi.
"Jumlah kota akan terus bertambah hingga H-7 sampai H+1. Sudah lebih dari 20 kota yang bisa di searching saat ini," ujar Arief yang dalam kesempatan itu didampingi Doni Hernawan, Petakita.Com dan Vita Datau AGI.
Kota-kota yang sudah bisa dieksplorasi 10 to destinasi adalah Jogja, Solo, Semarang, Pekalongan, Tegal, Kudus, Jepara, Rembang, Surabaya, Malang, Madiun, Bojonegoro, Bandung, Banten, Jateng, Aceh, Lombok, Bali, Kepri, Bintan, Labuan Bajo, Morotai, Sukabumi, Cirebon, Tasikmalaya, dan lainnya.
Khusus soal kuliner, Arief hanya memberikan nama makanan dan mana lokasi paling terkenal di kota itu. Bisa jadi ketik lebaran, mereka justru libur alias tidak buka, karena ikut lebaran dan mereka bisa saja menentukan hari libur dan berapa lama off. "Saran saya sih, jangan lama-lama liburnya, biar tidak banyak pemudik yang bisa mencicipi kuliner yang terkenal itu," harapnya.
Arief menjelaskan, program ini telah disosialiasikan dengan pemerintah di tiap daerah yang masuk ke dalamnya. Diperkirakan, selama musim mudik, akan ada sekitar 30 juta wisatawan domestik yang bergerak ke berbagai daerah di Indonesia sehingga persiapan matang pun perlu dilakukan.
Momen mudik juga sering dimanfaatkan orang untuk singgah di kota yang mereka lintasi sebelum menuju kampung halaman. Tak jarang, mereka pun menghadapi kesulitan mencari tempat mana saja yang layak untuk disinggahi, sembari beristirahat dari perjalanan yang jauh.
Untuk melayani kebutuhan para pemudik atau mudikers terkait tempat singgah ini, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sudah meluncurkan program khusus melayani. Namanya Pesona Lebaran dan Pesona Kuliner 2016, dengan hashtag #PesonaLebaran(kota) dan #PesonaKuliner(kota).
Layanan ini bisa di-Googling dengan hashtag di atas, tinggal menggantikan nama kota dengan destinasi yang dicari oleh publik. Kota-kota yang masuk layanan ini terutama adalah tempat para pemudik pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri 1437 H.
"Silakan coba Googling aja, misalnya #PesonaLebaranSolo, maka Anda akan menemukan 10 top destinasi wisata di Solo yang perlu dikunjungi. Juga #PesonaKulinerJogja, maka 10 kuliner favourit di Jogja bisa Anda temukan," papar Arief Yahya Menteri Pariwisata RI saat buka puasa bersama wartawan di Novotel, Jl Gajah Mada, Jakarta.
Program ini dibuat berdasarkan pengalaman peristiwa gerhana matahari total pada Maret lalu. Peristiwa ini menyedot pengunjung yang melebihi target Kemenpar saat itu.
"Ingat GMT? Gerhana Matahari Total lalu? Kami menyebut destinasi waktu? Persis dengan Pesona Lebaran ini. Sudah biasa terjadi, dari waktu ke waktu juga selalu ada. Tapi kali ini kita kemas, dipromosikan, disebarluaskan dan dieksplorasi sensasi pariwisatanya. Hasilnya? GMT yang ditargetkan 100.000, menghasilkan wisman 400.000 lebih? Itulah pentingnya sentuhan marketing," kata Arief.
Lalu dimana saja lokasi Pesona Lebaran dan Pesona Kuliner ini? Untuk menemukannya, Anda tinggal mengunduh aplikasi GoMudik melalui Google Play, bagi pemilik Android. Sedang iOS atau non android, silakan masuk melalui website: www.gomudik.com. Ribuan alamat restoran di seluruh kota di Jawa dan Bali bisa dilihat di smartphone Anda.
"Platform ini untuk para mudikers, yang berisi Destinasi Wisata, Kuliner, hotel, restoran, info bisnis seperti ATM, pasar, toko souvenir, oleh-oleh. Juga info dasar seperti SPBU, rest area, kantor Polisi, Rumah Sakit, Tempat Ibadah, Puskesmas dan lainnya," tutur Arief.
Konten aplikasi ini didukung dua endorser. Yang pertama adalah Vita Datau Mesakh, Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI), kurator 10 top kuliner di setiap daerah. Lalu ada Pasha Ungu, untuk destinasi-destinasi yang pernah dia kunjungi.
"Jumlah kota akan terus bertambah hingga H-7 sampai H+1. Sudah lebih dari 20 kota yang bisa di searching saat ini," ujar Arief yang dalam kesempatan itu didampingi Doni Hernawan, Petakita.Com dan Vita Datau AGI.
Kota-kota yang sudah bisa dieksplorasi 10 to destinasi adalah Jogja, Solo, Semarang, Pekalongan, Tegal, Kudus, Jepara, Rembang, Surabaya, Malang, Madiun, Bojonegoro, Bandung, Banten, Jateng, Aceh, Lombok, Bali, Kepri, Bintan, Labuan Bajo, Morotai, Sukabumi, Cirebon, Tasikmalaya, dan lainnya.
Khusus soal kuliner, Arief hanya memberikan nama makanan dan mana lokasi paling terkenal di kota itu. Bisa jadi ketik lebaran, mereka justru libur alias tidak buka, karena ikut lebaran dan mereka bisa saja menentukan hari libur dan berapa lama off. "Saran saya sih, jangan lama-lama liburnya, biar tidak banyak pemudik yang bisa mencicipi kuliner yang terkenal itu," harapnya.
Arief menjelaskan, program ini telah disosialiasikan dengan pemerintah di tiap daerah yang masuk ke dalamnya. Diperkirakan, selama musim mudik, akan ada sekitar 30 juta wisatawan domestik yang bergerak ke berbagai daerah di Indonesia sehingga persiapan matang pun perlu dilakukan.
(alv)