Rally Photo Togean Ramaikan Pesona Bahari Kepulauan Togean 2016
A
A
A
JAKARTA - Sebagai sebuah tujuan wisata yang memikat di Teluk Tomini, Kepulauan Togean menghelat acara yang menarik untuk disambangi. Pesona Bahari Kepulauan Togean 2016 hadir dengan dengan serangkaian acara dimana yang utama adalah Jelajah Togean, Rally Photo Togean, serta beragam acara seni dan budaya, serta aneka lomba menarik. Acara tersebut akan berlangsung pada 23—27 Juli 2016 dan mengambil tempat di beberapa lokasi di Kepulauan Togean.
Dikutip dari situs Pesona Indonesia Travel, Jelajah Togean akan mengenalkan keindahan beragam pulau dan daya tarik Taman Nasional Kepulauan Togean dengan gugusan puluhan pulau-pulau kecil memukau melintang di tengah Teluk Tomini. Pada acara ini, peserta diajak menghampiri beberapa pulau nan indah dengan budaya suku Bajo-nya. Mereka akan berkesempatan mengunjungi Pulau Kabalutan, Pulau Papan, Pulau Kadidiri, Pulau Siatu, Pulau Taupan, Pangempa Bolilanga, Kulingkinari, California, Pantai Karina, Jellyfish, serta Mangrove Lembanato.
Bagi Anda penyuka fotografi, jangan lewatkan acara Rally Photo Togean yang berlangsung 23—27 Juli 2016. Di event ini, peserta akan menjelajahi dan menguak keindahan Kepulauan Togean untuk diperkenalkan kepada masyarakat. Ada total hadiah hingga Rp36 juta yang disiapkan. Anda dan atau wisatawan yang sedang berada di Togean dapat bergabung dalam tersebut.
Kegiatan Pesona Bahari Kepulauan Togean 2016 merupakan upaya mempromosikan Kepulauan Togean yang memiliki keindahan pantai dan bawah laut, serta flora dan fauna langka. Itu semua semakin lengkap dengan kearifan lokal penduduk asli suku bajo yang harmonis dengan alam. Daya tarik wisata yang lengkap tersebut menguatkan Togean sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
Terbentang sejauh 90 km di tengah Teluk Tomini, Kepulauan Togean merupakan keindahan alam penuh warna. Terletak di Kabupaten Tojo Una-una, Kepulauan Togean menawarkan kemegahan wisata bahari yang damai dan memukau. Di sini, ada kemegahan surga alam bawah laut yang dihuni berbagai karang tropis ukuran besar serta berbagai spesies ikan hias dan kepiting kenari.
Di Togean, ada 2 area ekosistem berupa lautan seluas 292.000 hektare dan datarannya 70.000 hektare. Selain itu, terhampar tak kurang dari 33 jenis mangrove dari 19 jenis mangrove sejati (true mangrove) dan 14 jenis mangrove ikutan (associate mangrove).
Hutan mangrove dan hamparan padang lamun patai atau ‘nambo’ (seagrass bed) di sini berupa rumput pantai yang luas dan menjadi sumber makanan mamalia laut, dugong. Beberapa spesies penyu langka juga ada di sini seperti penyu hijau (Chelonia mygas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbriocata) yang menjadikan pantainya sebagai tempat mencari makan dan berkembang biak.
Selain menikmati kombinasi unik yang memadukan keindahan alam di darat dan bawah air, jangan lewatkan meresapi daya tarik budaya suku Bajo sebagai penghuni pulau-pulau sekitar Togean. Mereka dikenal sebagai ‘orang laut ulung’ dimana mampu menyelam lama tanpa alat bantu penyelaman mekanis.
Untuk mencapai Togean Anda dapat memanfaatkan rute dari Jakarta ke Togean, yaitu: Jakarta—Palu—Ampana—Togean. Dari Jakarta ke Palu, Anda dapat menggunakan pesawat Lion Air, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia, dari Bandara Sukarno Hatta Cengkareng menuju Bandara Mutiara di Palu selama 3 jam. Dari Kota Palu kemudian menuju Ampana melewati jalan darat 350 km, atau Luwuk di timur Provinsi Sulawesi Tengah. Pilihan lain adalah dari Gorontalo dengan menggunakan pesawat udara. Dari kota-kota tersebut perjalanan dilanjutkan dengan menyeberang laut menuju Wakai, di Kepulauan Togean.
Alternatif rute lain adalah yang lebih singkat, yaitu: Jakarta—Luwuk—Ampana—Togean. Di Luwuk tersedia bandara dan melayani penerbangan dari Surabaya dan Makassar (Ujung Pandang). Dari Luwuk ke Ampana lebih dekat sekitar 4—5 jam perjalanan darat. Setibanya di Ampana, Anda dapat langsung datang ke Kantor Balai Taman Nasional Kepulauan Togean di Jalan Poros Uemalingku Atas, Kecamatan Ampana Kota. Di sana, Anda dapat bertanya tentang informasi Taman Nasional Kepulauan Togean atau bisa juga menghubungi pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toja Una-una.
Dikutip dari situs Pesona Indonesia Travel, Jelajah Togean akan mengenalkan keindahan beragam pulau dan daya tarik Taman Nasional Kepulauan Togean dengan gugusan puluhan pulau-pulau kecil memukau melintang di tengah Teluk Tomini. Pada acara ini, peserta diajak menghampiri beberapa pulau nan indah dengan budaya suku Bajo-nya. Mereka akan berkesempatan mengunjungi Pulau Kabalutan, Pulau Papan, Pulau Kadidiri, Pulau Siatu, Pulau Taupan, Pangempa Bolilanga, Kulingkinari, California, Pantai Karina, Jellyfish, serta Mangrove Lembanato.
Bagi Anda penyuka fotografi, jangan lewatkan acara Rally Photo Togean yang berlangsung 23—27 Juli 2016. Di event ini, peserta akan menjelajahi dan menguak keindahan Kepulauan Togean untuk diperkenalkan kepada masyarakat. Ada total hadiah hingga Rp36 juta yang disiapkan. Anda dan atau wisatawan yang sedang berada di Togean dapat bergabung dalam tersebut.
Kegiatan Pesona Bahari Kepulauan Togean 2016 merupakan upaya mempromosikan Kepulauan Togean yang memiliki keindahan pantai dan bawah laut, serta flora dan fauna langka. Itu semua semakin lengkap dengan kearifan lokal penduduk asli suku bajo yang harmonis dengan alam. Daya tarik wisata yang lengkap tersebut menguatkan Togean sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
Terbentang sejauh 90 km di tengah Teluk Tomini, Kepulauan Togean merupakan keindahan alam penuh warna. Terletak di Kabupaten Tojo Una-una, Kepulauan Togean menawarkan kemegahan wisata bahari yang damai dan memukau. Di sini, ada kemegahan surga alam bawah laut yang dihuni berbagai karang tropis ukuran besar serta berbagai spesies ikan hias dan kepiting kenari.
Di Togean, ada 2 area ekosistem berupa lautan seluas 292.000 hektare dan datarannya 70.000 hektare. Selain itu, terhampar tak kurang dari 33 jenis mangrove dari 19 jenis mangrove sejati (true mangrove) dan 14 jenis mangrove ikutan (associate mangrove).
Hutan mangrove dan hamparan padang lamun patai atau ‘nambo’ (seagrass bed) di sini berupa rumput pantai yang luas dan menjadi sumber makanan mamalia laut, dugong. Beberapa spesies penyu langka juga ada di sini seperti penyu hijau (Chelonia mygas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbriocata) yang menjadikan pantainya sebagai tempat mencari makan dan berkembang biak.
Selain menikmati kombinasi unik yang memadukan keindahan alam di darat dan bawah air, jangan lewatkan meresapi daya tarik budaya suku Bajo sebagai penghuni pulau-pulau sekitar Togean. Mereka dikenal sebagai ‘orang laut ulung’ dimana mampu menyelam lama tanpa alat bantu penyelaman mekanis.
Untuk mencapai Togean Anda dapat memanfaatkan rute dari Jakarta ke Togean, yaitu: Jakarta—Palu—Ampana—Togean. Dari Jakarta ke Palu, Anda dapat menggunakan pesawat Lion Air, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia, dari Bandara Sukarno Hatta Cengkareng menuju Bandara Mutiara di Palu selama 3 jam. Dari Kota Palu kemudian menuju Ampana melewati jalan darat 350 km, atau Luwuk di timur Provinsi Sulawesi Tengah. Pilihan lain adalah dari Gorontalo dengan menggunakan pesawat udara. Dari kota-kota tersebut perjalanan dilanjutkan dengan menyeberang laut menuju Wakai, di Kepulauan Togean.
Alternatif rute lain adalah yang lebih singkat, yaitu: Jakarta—Luwuk—Ampana—Togean. Di Luwuk tersedia bandara dan melayani penerbangan dari Surabaya dan Makassar (Ujung Pandang). Dari Luwuk ke Ampana lebih dekat sekitar 4—5 jam perjalanan darat. Setibanya di Ampana, Anda dapat langsung datang ke Kantor Balai Taman Nasional Kepulauan Togean di Jalan Poros Uemalingku Atas, Kecamatan Ampana Kota. Di sana, Anda dapat bertanya tentang informasi Taman Nasional Kepulauan Togean atau bisa juga menghubungi pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toja Una-una.
(alv)