Kerap Rasakan Terjatuh Saat Tidur? Ini Penjelasannya!

Senin, 01 Agustus 2016 - 17:26 WIB
Kerap Rasakan Terjatuh Saat Tidur? Ini Penjelasannya!
Kerap Rasakan Terjatuh Saat Tidur? Ini Penjelasannya!
A A A
JAKARTA - Rasa sensasi terjatuh atau kejang saat tertidur lelap mungkin pernah dirasakan banyak orang. Para ahli menilai, keadaan ini disebut sebagai awal tidur atau hypnic jerk. Meski demikian, hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

Pasalnya, hypnic jerk merupakan hal yang umum. Dilansir dari Women's Health, sekitar 70% orang tercatat pernah mengalaminya. Ada yang langsung tertidur lagi, tapi ada yang kembali segar karena rasa kantuk hilang akibat rasa kaget.

Pakar tidur dan penulis buku The Power of When, Michael Breus, Ph.D menilai, rasa ingin jatuh disebabkan oleh sistem saraf dalam keadaan berubah menjadi tidur. "Karena tubuh sudah mulai rileks, detak jantung melambat, suhu tubuh juga turun, dan tekanan otot berubah, sehingga mudah mengalami kejutan atau kejang," papar Breus.

Selain itu, para ahli menilai, otak seringkali sudah lebih dulu tertidur sebelum tubuh. Akibatnya, otak salah mengartikan otot-otot yang rileks sebagai sinyal kita sedang terjatuh. "Pada beberapa pasien saya, hypnic jerk membuat mereka makin sulit tidur," ujarnya.

Lanjut Breus menjelaskan, seseorang yang sulit tidur bisa membuat otak mudah tertidur dengan cepat. Dengan demikian, risiko mengalami sensasi terjatuh semakin besar.

Agar terhindar dari hal tersebut, Breus menganjurkan untuk tidur secara rutin yaitu, 7-8 jam setiap malam. Breus juga menganjurkan untuk membatasi asupan kafein pada pukul 14.00 agar mata lebih mudah terpejam di malam hari. Namun, jika rasa kantuk belum juga datang saat malam hari, Anda bisa mengisi waktu dengan membaca buku dan meditasi.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5954 seconds (0.1#10.140)