Menyatukan Musik Multigenre lewat Scynronize Fest 2016
A
A
A
JAKARTA - Scynchronize Fest 2016, festival musik yang menghadirkan aliran multigenre musik nasional siap dihelat. Festival ini bertujuan mensinkronisasikan music lokal dan meningkatkan musisi dalam berkarya.
Direktur Festival Synchronize 2016 David Karto mengatakan festival musik ini juga akan menggerakan local conten dari berbagai artis lintas dekade, lintas arus, lintas komunitas hingga lintas provinsi. “Dan semangatnya merayakan perbedaan, sebuah terjemahan bebas dari Bhineka Tunggal Ika dalam musik," kata David di Jakarta.
Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara siap menghadirkan musisi kenamaan serta memberi pengalaman kepada para musisi local untuk mengembangkan kreativitas mereka di bidang musik.
Direktur PT Dyandra Promosindo Muhammad Riza mengatakan festival musik ini akan memberikan kenangan yang tidak akan dilupakan bagi musisi dan tentunya pecinta music di Indonesia. "Kami ingin memberi pengalaman untuk menikmati musik Indonesia yang tak akan terlupakan bagi siapa saja yang datang ke Synchronize Fest nantinya," jelas Riza.
Synchronize Fest 2016 akan diselenggarakan selama tiga hari, yakni 28, 29, 30 Oktober mendatang di Gambir EXPO, Kemayoran, Jakarta. Musisi yang tampil ini dari berbagai aliran music, seperti pop, R&B, r rock, blues, folk, jazz, punk, heavy metal, hip-hop, reggae, SKA, EDM, metalcore, death metal, grindcore, industrial rock, new wave, indie pop, alternative rock/grunge, dan dangdut.
Sementara, musisi yang hadir, antara lain Barasuara, Begunda, Lowokwaru, BlackTeet, Dead Vertical, Monkey Boots, Navicula, Payung Teduh, Pure Saturday, Ras Muhammad, Seringai, Superglad, Sweet As Revenge, Teenage Death Star, The Authentics, The Flower, dan Tulus.
Adapun musisi lainnya, seperti The Adams, Monita Tahalea, Kunokini & Svaraliane, 90 Hip Hop All Star, Aray Daulay, serta PMR (Orkes Moral Pengantar Minum Racun).
Direktur Festival Synchronize 2016 David Karto mengatakan festival musik ini juga akan menggerakan local conten dari berbagai artis lintas dekade, lintas arus, lintas komunitas hingga lintas provinsi. “Dan semangatnya merayakan perbedaan, sebuah terjemahan bebas dari Bhineka Tunggal Ika dalam musik," kata David di Jakarta.
Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara siap menghadirkan musisi kenamaan serta memberi pengalaman kepada para musisi local untuk mengembangkan kreativitas mereka di bidang musik.
Direktur PT Dyandra Promosindo Muhammad Riza mengatakan festival musik ini akan memberikan kenangan yang tidak akan dilupakan bagi musisi dan tentunya pecinta music di Indonesia. "Kami ingin memberi pengalaman untuk menikmati musik Indonesia yang tak akan terlupakan bagi siapa saja yang datang ke Synchronize Fest nantinya," jelas Riza.
Synchronize Fest 2016 akan diselenggarakan selama tiga hari, yakni 28, 29, 30 Oktober mendatang di Gambir EXPO, Kemayoran, Jakarta. Musisi yang tampil ini dari berbagai aliran music, seperti pop, R&B, r rock, blues, folk, jazz, punk, heavy metal, hip-hop, reggae, SKA, EDM, metalcore, death metal, grindcore, industrial rock, new wave, indie pop, alternative rock/grunge, dan dangdut.
Sementara, musisi yang hadir, antara lain Barasuara, Begunda, Lowokwaru, BlackTeet, Dead Vertical, Monkey Boots, Navicula, Payung Teduh, Pure Saturday, Ras Muhammad, Seringai, Superglad, Sweet As Revenge, Teenage Death Star, The Authentics, The Flower, dan Tulus.
Adapun musisi lainnya, seperti The Adams, Monita Tahalea, Kunokini & Svaraliane, 90 Hip Hop All Star, Aray Daulay, serta PMR (Orkes Moral Pengantar Minum Racun).
(tdy)