Pizza Hut Lakukan Berbagai Langkah Pembuktian Kualitas Produk

Jum'at, 09 September 2016 - 10:20 WIB
Pizza Hut Lakukan Berbagai Langkah Pembuktian Kualitas Produk
Pizza Hut Lakukan Berbagai Langkah Pembuktian Kualitas Produk
A A A
JAKARTA - Tak hanya diam dengan pemberitaan negatif tentang penggunaan bahan makanan kadaluarsa, pihak dari PT Sarimelati Kencana yang menaungi restoran Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD) dan The Kitchen by Pizza Hut melakukan berbagai cara untuk membuktikan bahwa restoran mereka menyajikan makanan yang aman, halal, dan higienis. Mulai dari mengajak awak media Kitchen Tour hingga bertemu dengan berbagai institusi pemerintah.

“Dari dugaan yang ada juga belum ada bukti konkret, belum ditemukan apa-apa juga. Dan untuk pembuktian, seperti sekarang ini kami terbuka dengan media, kemudian kami juga siap dan terbuka kepada instansi-instansi pemerintah (yang ingin mengecek langsung)” jelas Andrias Chandra selaku General Manager PHD Indonesia di Jakarta.

Andrias juga mengungkapkan, bahwa PT Sarimelati Kencana telah mengambil inisiatif untuk bertemu dengan kepala dan wakil kepala BPOM. Selain itu juga Dinas Kesehatan. "Kemudian ketiga mereka melakukan sidak ke hampir semua outlet-outlet Pizza Hut dan PHD di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai hasilnya, Adrias mengatakan, dari Dinas Kesehatan yang sudah diperiksa sejauh ini semua hasilnya lulus, bagus, tidak ada pelanggaran atau penyimpangan apapun. "Dari Dinas Kesehatan kan ada standar ya, Food Safety dan Food Handling. Nah itu semua kami lulus. Untuk hari ini yang saya dengar Dinas Kesehatan akan datang didampingi dengan BPOM juga," tandasnya.

Disamping itu, Andrias juga menjelaskan mengenai berbagai pengawasan kualitas produk yang kerap dilakukan oleh PT Sarimelati Kencana. Seperti melakukan audit supplier dari Yum! Food Safety Auditing dengan standar Food and Drugs Administration (FDA) dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) yang berlaku global di seluruh dunia setiap tahunnya, audit internal setiap tiga bulan sekali yang disebut dengan product cutting, audit dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan juga dari Dinas Kesehatan.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6589 seconds (0.1#10.140)